Malam Sabtu..
Pagi tadi Daniel sudah menanyakan terkait pasar malam waktu itu pada Neena. Apakah gadis itu di perbolehkan pergi atau tidak oleh orangtuanya. Dan dengan usaha yang sungguh sungguh saat membujuk, akhirnya ia mendapatkan persetujuan dari orangtuanya untuk pergi bersama Daniel.
Dan gadis itu memutuskan untuk mempersiapkan semua keperluannya dari sekarang. Karena Daniel bilang, mereka akan pergi ke tempat tujuan mereka besok sore karena perjalan yang akan mereka lalui akan cukup jauh. Memakan waktu sekitar 2 jam perjalanan.
"Neena," tegur seseorang membuat gadis itu sedikit tersentak dan refleks menoleh.
"Kak Joshua.." gumam gadis itu.
"ngapain lo malem malem bongkar lemari?" Tanya Joshua sambil mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk.
"Nggak ada.." jawab Neena.
"Kakak nginap?"
"Hm.. iya, papa pergi, gue bosen di rumah sendiri," ucap cowok itu.
"Bosen apa takut?" Ledek Neena kemudian terkekeh.
"Ah, gua bosenn!" Bantah Joshua berbohong. Padahal memang dasarnya cowok yang di kenal dingin dan cuek itu takut di tinggal sendirian di rumah.
"Iya deh," kekeh Neena.
"Neena," panggil Joshua berjalan menghampiri gadis itu.
"kenapa?" Tanya Neena saat Joshua sudah benar benar berada di sebelahnya. Membuat gadis itu dapat melihat dengan jelas garis kotak kotak yang ada di perut cowok itu yang hanya mengenakan celana panjang saja tanpa atasan.
"lo mau pergi kemana?" Tanya Joshua.
"Hm? Neena nggak kemana mana kok," jawab gadis itu mengernyit bingung.
"Besok?"
"Ah? Iya besok mau ke pasar malam.." jawab Neena.
"Lo mau pergi sama siapa?" Tanya Joshua.
"Besok Neena perginya sama kak Daniel," jawab gadis itu jujur.
Joshua terdiam sejenak, "Lo beneran dekat sama Daniel?"
Neena bergumam kecil. Nampak berpikir, lalu kemudian mengangkat bahu, " entah.." jawabnya.
"kalau gua gak ngebolehin?"
Neena mengerjap, "kenapaa?" Tanya gadis itu memelas.
"Neena Udah ijin kok sama papaa."
"Ya.. gua.. gua ga mau aja Lo keluar sama cowok lain," ucap Joshua mencicit sambil memalingkan wajahnya pada Neena.
"Kan Neena udah ngajakin kak Shua tapi kakak ga bisa.." ucap Neena. Joshua terdiam.
"Kalau Neena tetap pergi sama kak Daniel?" Tanya Neena.
Mendengar pertanyaan Neena, cowok itu lantas mendongakkan wajah Neena sambil menekan gemas pipi gadis itu.
"Lebih penting gua atau Daniel?" Tanya Joshua sambil mendekatkan wajahnya ke arah Neena dan menatap netra gadis itu lekat lekat.
"Umm.." gumam Neena berpikir sambil menatap sekelilingnya dan merapatkan bibirnya. Pemandangan yang selalu terlihat lucu bagi Joshua.
"Jawab," todong Joshua.
"lebih penting Neena," jawab Neena cengengesan.
"huu .. " gumam Joshua. Kedua tangannya masih berada di kedua pipi Neena, membuat gadis itu terus mendongak ke arahnya.
"Neena mau jalan jalan, katanya di sana ada pameran bukuu.." ucap Neena sedikit merengek.
Joshua memutar bola matanya malas, menyingkirkan tangannya dari wajah Neena lalu menyilangkan kedua tangannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/270207089-288-k532727.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle
Romanceseperti sebuah potongan puzzle yang hilang dan meninggalkan sebuah lubang kosong di satu tempat. dimana potongan puzzle itu? apakah sudah hilang? atau .. mungkinkah ada yang menyimpankannya untukku?