29. Empty and Camera

993 118 13
                                    

Wonwoo mendudukkan dirinya di sofa ruang keluarga setelah menyelesaikan acara makan malam bersama ibunya. Sementara ibunya sekarang sedang membenahi alat makan kotor yang mereka gunakan. Ia menatap layar televisi dengan tatapan kosong, Wonwoo benar-benar seorang remaja yang dilanda galau karena ia begitu merindukan kekasihnya tapi ia juga marah pada kekasihnya. Ia menghela napasnya panjang, meraih ponselnya yang berbunyi, pesan masuk dari Jihoon.

Andre

Arka, besok jangan lupa bawa buku Biologi gue.
19.23

Iya, sorry ya gue lupa tadi siang.
19.24

Nggak papa, yang penting besok di bawa.
19.24

Ok👌🏻
19.25

Wonwoo mengulum bibirnya, ia membuka chat terakhir dengan Mingyu yang ia lakukan enam hari lalu. Ia mengetikkan pesan untuk Mingyu, menanyakan kabar dan meminta maaf, tapi ia urungkan dan ia hapus. Lalu meletakkan ponselnya di atas meja, ia menoleh saat mendengar langkah ibunya, yang kemudian mendudukkan diri di sampingnya. Wonwoo tersenyum tipis dan kembali menatap layar televisi.

Wanita paruh baya itu memperhatikan anaknya dengan lekat, tentu ia melihat ada perubahan sikap dari Wonwoo. Itu sebabnya siang tadi saat bekerja, ia menanyakan hal tersebut kepasa Mingyu. "Kamu lagi break bentar sama Alvaro ya?" tanyanya dan membuat Wonwoo langsung menolehkan kepalanya. "Mama tadi siang nanya sama dia. Kenapa emang?" ia menatap Wonwoo yang bibirnya manyun dengan wajah murungnya.

"Alvaro kan punya mantan ma.." Wonwoo mulai bercerita, ia sedikit menundukkan kepalanya. "Tapi dia nggak cerita sama aku, dan mantannya ini, masih berhubungan baik sama dia, bahkan dia sampe bantuin cewek itu buat ngerjain tugas akhirnya." lanjutnya.

Dahi ibunya mengernyit. "Lah kan udah mantan, emang kenapa?" tanyanya.

"Iya mantan, tapi Varo tuh kaya biasa aja, padahal dulu cewek itu tuh selingkuhin Varo sama dua orang sekaligus. Terus.." Wonwoo menatap lekat ibunya. "Mobil klasik itu, katanya di pilihin mantan ceweknya itu."

"Terus kamu mikirnya Varo salah karena nggak cerita ke kamu, habis itu dia masih berhubungan baik sama mantannya sama.. kamu ngira kalo Varo nggak sayang sama kamu karena dia masih mau make mobil klasik itu?" tanyanya dan Wonwoo mengangguk kecil untuk menanggapi. Ibunya tersenyum tipis. "Mama kasih tahu dari apa yang Varo ceritain ya.."

"Emang.. Varo cerita ke mama?" tanya Wonwoo dan ibunya mengangguk.

"Tadi siang, Varo itu cerita kalo hubungan dia sama mantannya itu baik-baik aja karena emang dulunya mereka temen, habis itu, dia udah nggak ngerasa sakit hati lagi, jadinya sikapnya biasa aja ke mantannya itu. Terus masalah mobil, katanya Varo udah ngincer mobil itu sejak dia SMA, nah berhubung belinya dia sama cewek itu dan cewek itu punya ketertarikan yang sama, sama mobil klasik, cewek itu nunjuk mobil klasik itu buat Varo beli. Tapi Varo bilang, meskipun mantannya nggak nunjuk tuh mobil, dia tetep bakal beli mobil itu." jelas ibunya panjang lebar.

Kedua mata rubah Wonwoo mengerjap bingung, ia menelan ludahnya dengan kasar lalu menghela napasnya. "Habisnya, Varo nggak cerita sih ma, kan bikin kesel." balasnya dengan bibir yang manyun.

"Karena Varo pikir itu nggak penting, itu juga masa lalu dia Arkana.."

"Iya, tapi itu tetep penting buat aku ma, apalagi cewek itu kadang dateng ke apart Varo."

KlandestinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang