Tangan kiri Wonwoo bergerak mengeratkan pelukannya, ia sedikit tersenyum saat merasakan pelukan balik yang juga semakin erat. Ia mendekatkan wajahnya, merasakan hembusan napas Mingyu yang menghangatkan wajahnya, ia tersenyum tipis, masih menikmati paginya dengan menikmati pelukan Mingyu dengan kedua matanya yang masih terpejam.
Jaehyun mengeratkan pelukannya saat ia merasakan pelukan Mingyu semakin erat, ia mendekat dan membuat jarak wajahnya dengan Mingyu hanya beberapa senti, ia juga bisa merasakan hembusan napas Mingyu yang begitu dekat. Penantian panjang, ia benar-benar ingin mengungkapkan perasaannya pada Mingyu.
Dan secara bersamaan, Jaehyun dan Wonwoo membuka kedua mata mereka perlahan. Tapi langsung membulat lebar ketika yang mereka temukan bukanlah sesuai ekspetasi mereka, bukan Mingyu, melainkan musuh bebuyutan mereka. Kaki kanan Wonwoo bergerak menendang perut Jaehyun dan kedua tangan Jaehyun bergerak mendorong Wonwoo, sama-sama dengan kuat. Berakhir keduanya terjatuh dari tempat tidur. Wonwoo di sisi kiri, dan Jaehyun di sisi kanan. Kini keduanya sedang meringis sakit karena terjatuh.
Wonwoo mendongak setelah ia mengusap punggungnya, menatap Jaehyun yang sedang mengusap pantatnya. "Lo ngapain huh peluk-peluk gue?! suka lo?" tanyanya dengan seru dan tatapan tajam ala mata rubah itu.
"Tck!" Jaehyun berdecak kesal. "Lo duluan yang meluk gue! Enak aja! Gue nggak bakal suka bocah bangke kaya lo!" balas Jaehyun dengan seru.
Mata Wonwoo membulat lebar, ia berdiri dari duduknya dan mengambil bantal yang ia gunakan tadi dan melemparkannya kepada Jaehyun, dan Jaehyun balik melemparkan bantal itu ke wajah Wonwoo. Mereka tak sadar Mingyu sudah berdiri di ambang pintu kamarnya, masih melihat Wonwoo dan Jaehyun yang saling melempar bantal satu sama lain. Ia menghela napasnya kasar. "Ini masih pagi loh." ucapnya dan membuat keduanya menoleh ke arah pintu.
Jaehyun meletakkan bantalnya di atas tempat tidur, ia tersenyum dan berjalan ke arah Wonwoo, meraih pundak pemuda itu yang mencoba memberontak. Ia tersenyum dengan lebar. "Nggak kok bang.. cuma main-main aja.. Iya kan Arka?" ia menoleh ke arah Wonwoo, menatapnya dengan tajam.
Wonwoo terkekeh dan menatap Mingyu. "Iya Al.. cuma main-main doang.." balasnya, yang melihat Mingyu menghela napasnya dan berbalik untuk keluar dari kamar tersebut, ia langsung mendorong tubuh Jaehyun hingga terjatuh di atas tempat tidur. "Bangke lo!" lirihnya tegas lalu ia berjalan menuju arah kamar mandi.
Jaehyun mendengus kesal, ia bangkit dan bergegas keluar dari kamar tersebut dan melihat Mingyu yang duduk di ruang tamu sedang fokus pada laptopnya. "Tugas akhir bang?" tanyanya dan Mingyu mengangguk untuk menanggapi, ia lalu bergegas menuju kamar mandi yang ada di luar kamar Mingyu untuk menuruti panggilan alamnya.
Wonwoo keluar dari kamar mandi, ia mendekat ke arah ranjang dan membenahinya, tak mau membuat Mingyu kesal karena kamarnya berantakan, dari apa yang ia lihat, Mingyu termasuk orang yang rapi. Lalu, ia berjalan keluar dan mendudukkan dirinya di samping Mingyu. "Hari ini lo nggak sibuk kan Al?" tanyanya dan Mingyu menggeleng kecil untuk menanggapi. "Jadi gue mau di sini seharian." ucapnya sembari menyandarkan diri di sandaran sofa.
Mingyu sedikit melirik Wonwoo, ia sungguh menerimanya jika Wonwoo berada di sana selama seharian penuh, karena dirinya juga merindukan Wonwoo. Ingin menghabiskan waktunya bersama Wonwoo. Ia hanya mengangguk untuk menanggapi pernyataan Wonwoo tadi, lalu kembali fokus pada laptopnya untuk mengecek hal-hal yang kurang atau salah di tugas akhirnya.
Jaehyun keluar dari kamar mandi, ia mendudukkan dirinya di samping kanan Mingyu, memperhatikan layar laptop Mingyu dengan lekat. "Sidangnya kapan bang?" tanyanya.
"Kayaknya minggu depan deh." jawab Mingyu, ia tak menoleh dan masih fokus pada layar laptopnya.
"Berarti bentar lagi wisuda Al?" kali ini Wonwoo yang bertanya dan diberi anggukan oleh Mingyu. "Ntar kalo wisuda bilang ya, gue mau dateng." ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Klandestin
FanfictionMINWON • COMPLETED Local Fanfiction Salah masuk mobil, menjadi awal dimana Wonwoo memulai hubungannya dengan Mingyu. Ia mengenal pria itu sebagai seorang fotografer, seorang pria yang membuat dirinya mulai mengurangi kebiasaannya untuk tawuran. Nam...