36. Relationship and Single

977 108 11
                                    

Tangan kanan Wonwoo melingkar di lengan kiri kekasihnya, kedua matanya menatap sebuah danau kecil yang berada di tengah-tengah perbukitan. Dengan tangan kirinya, ia mengeratkan jaket yang ia gunakan, ia lalu menoleh ke arah Junhui yang berada di sampingnya, yang juga menatap ke arah danau kecil itu. "Habis ini kita kemana kak?" tanyanya, sebuah senyuman tipis terukir di wajahnya.

Dan yang ditanya menoleh ke arah Wonwoo, ia menatap pemuda yang satu tahun lebih muda darinya itu dengan lekat. "Lo maunya kemana hm?" tanyanya balik dan membuat Wonwoo berpikir sebentar lalu menggeleng untuk menanggapi. Junhui menghela napasnya. "Ya udah, balik ke penginapan aja ya.. Dingin kan di sini?" tanyanya dan diberi anggukan oleh Wonwoo.

Keduanya memulai hubungan dua bulan lalu, dimana Junhui mengungkapkan perasaannya pada Wonwoo yang kala itu, langsung Wonwoo terima. Bagi Wonwoo, kini perasaannya sudah ia berikan pada kakak kelasnya itu. Ia yakin pada dirinya sendiri sudah tidak memikirkan Mingyu lagi. Dan kini, keduanya sedang liburan ke salah satu puncak, berhubung Wonwoo sedang libur semester.

Mereka berbalik, pergi dari pinggir danau kecil itu dan berjalan menuju tempat parkir di mana mobil Junhui berada. Keduanya masuk dan langsung melaju menuju penginapan mereka. Wonwoo menatap keluar jendela, menatap pemandangan yang begitu asri, dengan jalan yang mereka lewati berkelok-kelok. Ia lalu menoleh ke arah Junhui yang sedang sibuk menyetir, senyuman tipis terukir di wajahnya. "Makasih ya kak, udah mau ngajak gue liburan ke sini." ucapnya.

Junhui menolehkan kepalanya dan tersenyum, ia mengangguk kecil lalu tangan kirinya meraih tangan kanan Wonwoo dan menggenggamnya dengan erat. "Anytime sayang." balasnya lalu mengecup punggung kepala Wonwoo dengan lembut. Wonwoo tersenyum tipis, keduanya tetap bergandengan tangan dan Junhui menyetir dengan tangan kanannya.

Di sinilah Wonwoo melihat perbedaan hubungan antara dirinya dengan Junhui dan dulu dengan Mingyu. Selama dua bulan menjalin hubungan, Junhui tak pernah sekali pun membuatnya kecewa, membuatnya cemburu atau bahkan menyakiti dirinya. Dia sungguh merasa nyaman berada di pemuda itu, Wonwoo hanya tahu, jika sekarang ini, dunia percintaannya adalah Junhui, bukan lagi Mingyu yang entah bagaimana keadaannya sekarang.

Sesampainya di penginapan, keduanya langsung masuk ke kamar mereka. Wonwoo menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur, sementara Junhui menatap Wonwoo dengan terheran dan senyuman tipis. Ia melepas jaket yang ia gunakan dan menyampirkannya di kursi yang ada di ruangan tersebut. Mendekat ke arah tempat tidur dan berbaring di samping Wonwoo yang terbaring tengkurap. Wonwoo menolehkan kepalanya ke arah Junhui, merasakan tangan kiri Junhui yang mengusap kepalanya dengan lembut. Ia lalu mendekat dengan memiringkan tubuhnya menghadap Junhui.

Keduanya saling menatap hingga akhirnya Wonwoo mendekat dengan tangan kanannya meraih tengkuk Junhui. Ia mencium bibir pemuda itu lalu berpindah ke wajahnya. Junhui terkekeh kecil, kedua tangannya sedikit menahan tubuh Wonwoo. "Arka.. Masih siang loh.." ucapnya dengan sedikit kesusahan karena Wonwoo sesekali mencium bibirnya.

Wonwoo, dirinya tak peduli, ia malah semakin mendekat dengan menahan tengkuk Junhui, ia lumat bibir tipis kekasihnya dan membuat Junhui juga terbuai dengan itu dan ia ambil alih gerakan ciumannya. Ia raih pinggang Wonwoo dengan tangan kirinya, semakin di dekatkan hingga tak ada jarak dari keduanya. Ciuman semakin menjadi hingga mengikutsertakan lidah keduanya yang saling berperang di dalam mulut Wonwoo. "Mphh mhhh.." lenguhan kecil keluar dari Wonwoo karena Junhui sedikit menggigit bibir bawahnya. Rasa panas mulai menjalar di tubuh keduanya.

━━━━━━━━━━━━

Wonwoo melambaikan tangan kanannya saat mobil Junhui melaju pergi dari depan rumahnya. Keduanya baru saja pulang dari tempat liburan mereka. Ia berbalik dan melihat mobil ibunya yang berada di garasi, Wonwoo bergegas masuk. "Ma.. Udah pu--" kalimatnya terhenti begitu saja saat melihat Mingyu duduk di sofa ruang tamu bersama ibunya, dengan beberapa dokumen dan foto di atas meja kaca itu. Wonwoo mengulum bibirnya dan mengerjap kecil.

KlandestinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang