'005'

425 88 5
                                    

sᴇʙᴇʟᴜᴍ ʟᴀɴᴊᴜᴛ ᴍᴇᴍʙᴀᴄᴀ ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ᴠᴏᴛᴇ. sᴇʙᴀɢᴀɪ ʙᴇɴᴛᴜᴋ "ᴍᴇɴɢʜᴀʀɢᴀɪ"
ᴋᴀʀʏᴀ ᴏʀᴀɴɢ ʟᴀɪɴ.🧚🏻‍♀


Anne lagi siap-siap buat pergi alumni SMA-nya. Kalau soal Raka dia emang nggak niat buat ikut Anne ke acara reuniannya, jadi Anne di jemput Ica buat ke sana, berhubung rumah mereka berdua juga searah jadi Anne bisa nebeng ke dia.

"Kamu nggak makan dulu"tanya Raka pada Anne yang udah mau pergi. Anne menggeleng "Nggak usah deh, di sana aku juga makan hehe"Ucap Anne. Raka mendekat kepada Anne lalu mengusap pipinya "Hati-hati ya" Anne mengangguk.

"Aku pergi dulu ya"

Cup~

"Dada sayang" setelah mengecup bibir sang suami, Anne kini berlari kecil menuruni tangga dan terkekeh saat melihat Raka mematung saat ia cium tiba-tiba "lucu banget sih suami aku" Anne jadi kek wanita agresif banget haha. Padahal agresif nggaknya udah nggak masalah, tapi masalahnya itu ada pada Raka yang masih aja salting kalau Anne yang mulai duluan, dasar.

"Bunda!"Teriak Putri yang melihat bundanya berlari kecil melewatinya. Anne menoleh "eh sayangnya bunda, kenapa hmm?"Tanya Anne. Putri cemberut lalu menyilang tangannya di depan dada "Bunda kok nggak lihat putri"

"Maafin bunda ya cantik, bunda soalnya buru-buru, di depan ada temen bunda soalnya kan kasihan kalau dia nunggu lama"jelas Anne.

"Okk putri maafin, bunda hati-hati di jalan"Ucap Putri. Anne tersenyum lalu mengelus kepala putrinya itu. "Bunda pergi dulu ya, kalau mau sarapan panggil ayah dulu. Bunda udah siapin makanan kesukaan ayah sama putri di meja makan. Kalau kalian nggak makan pulang nanti bunda marahin" Putri mengangguk menanggapinya. "Bunda pergi dulu kalau gitu, bye cantik"

Pas sampai di tempat reunian, banyak orang yang menyapa Anne. Bisa dibilang Anne dulu pas jaman SMA dia salah satu siswi populer di sekolahnya dulu jadi nggak asing kalau sekarang masih kayak seleb di reunian ini.

"Hai Anne"

"Hai cantik"

"Hai bundanya Putri hihi"

"Halo guys" sapa Anne.

Anne duduk di meja yang sudah di isi oleh teman-teman dekatnya waktu SMA hingga sekarang. "Si tuan putri datang"

"Maaf lama, macet tadi di jalan. Iyakan ca?" Ica mengangguk sebagai jawaban dan duduk disebelah Rose. "Ini aja udah cepet, nemu jalan pintas"

"Btw denger-denger ni ya, mantan kamu datang ke sini loh"

Anne yang minum itu kini mengalihkan pandangannya ke jinni "terus?"

"Ya gapapa sih, siapa tau ada yang CLBK"

Anne memutar bola matanya malas "lo nggak liat gw udah punya buntut satu?"

"Bisa aja lo tinggalin si raka demi mantan lo"

Anne menaruh gelasnya ke meja "kayak gini nih yang nggak gw suka sama kalian kalau ngumpul. Bisa nggak topiknya nggak gw mulu, mau gw ceritain hidup lo satu-satu biar ngaca sendiri? Lo temen apa teman?"

Semua pada diam, mereka emang nggak berani kalau Anne udah gini. Semua hanya bisa diam agar suasana kembali normal lagi. "Pendidikan yang tinggi nggak menjamin moral manusia. Please lah ber-attitude dikit. Gw nggak malu punya suami kayak dia, tapi gw paling nggak suka ada yang merasa ucapan dia lebih perfect dan berakhir hina suami gw. Ingat ya, kalau kalian gini lagi sama gw ataupun suami gw. Kalian bakal tau akibatnya"

AND THAT'S YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang