'008'

384 63 1
                                    

sᴇʙᴇʟᴜᴍ ʟᴀɴᴊᴜᴛ ᴍᴇᴍʙᴀᴄᴀ ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ᴠᴏᴛᴇ. sᴇʙᴀɢᴀɪ ʙᴇɴᴛᴜᴋ "ᴍᴇɴɢʜᴀʀɢᴀɪ"
ᴋᴀʀʏᴀ ᴏʀᴀɴɢ ʟᴀɪɴ.🧚🏻‍♀


Setelah acara suap-suapan yang dilakukan oleh Raka pada Anne. Kini keduanya berada di salah satu sofa dekat kolam, beberapa keluarga mereka sebagian sudah pulang dikarenakan hari semakin larut dan esok harinya mereka telah melanjutkan kesibukan masing-masing.

Anne tersenyum mengelus tangan Raka yang memeluknya sedari tadi tanpa ingin melepaskan pelukan yang semakin terasa mengerat di pinggangnya. "Kamu kenapa mas?" Tanya Anne saat melihat Raka hanya mencium kepalanya tanpa mengucapkan apapun.

"Aku minta maaf Anne, telah nyuekin kamu beberapa hari belakangan ini"Ucap Raka saat mengingat Anne tertekan dengan sikapnya beberapa hari terakhir yang sangat-sangat tidak seperti dirinya.

"Awalnya aku kesal! Namun... Semua sudah terlanjur bukan? Kau mengerjaiku" Anne menghadap kearah Raka lalu memeluknya, menyembunyikan wajahnya ke dada tegap sang suami sembari tersenyum "Wajar jika kamu kesal padaku karena tidak pernah mendengar apa yang kau katakan beberapa hari terakhir semenjak kehamilanku. Aku yang seharusnya meminta maaf padamu mas. Maaf karena aku terlalu sibuk dengan urusan pekerjaanku dan sempat lupa jika aku kini tak sendiri, ada anak kita yang selalu kubawa." Sentuhan sayang Raka saat mengelus kepala Anne membuat Anne semakin nyaman dengan posisinya saat ini.

"Anne, aku mengerti. Walau aku sekarang sudah sembuh, tapi aku akan lebih sehat lagi dan aku akan terus berada di sisimu" ucap Raka sebelum berjalan meninggalkan Anne yang masih menatapnya dalam diam. Ia bisa melihat sebelum meninggalkannya, wajah Raka memerah dibalik wajah datar itu.

"Iya, kau harus terus berada di sisiku Raka"

Anne mendongakkan kepalanya menatap Raka seraya tersenyum "makasih untuk kejutannya, ini benar-benar sangat berarti" ucap Anne dengan tulus.

Oh ya! Ia baru menyadari jika Putri tak berada dirumah ini. Bukan tanpa alasan Anne berfikir seperti itu, biasanya Putri akan merengek agar Anne menemaninya untuk tidur namun sekarang? Rumah ini terlalu hening. "Putri dimana?" tanya Anne pada Raka.

"Sama mama" Anne mengangguk paham. Terima kasih untuk ibu mertua yang sangat mengerti akan hal ini hihi.

"Hello!!!" teriakan pertama di pagi hari dikediaman pasutri yang nampak kelelahan sehingga tidak menyadari kehadiran sang anak kini memenuhi seluruh ruangan akibat teriakannya yang melengking

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hello!!!" teriakan pertama di pagi hari dikediaman pasutri yang nampak kelelahan sehingga tidak menyadari kehadiran sang anak kini memenuhi seluruh ruangan akibat teriakannya yang melengking.

"Ayah, Bunda! i'm coming!!!"teriakan kedua yang diciptakan oleh Putri seraya menaiki tangga satu persatu.

Raka yang mendengar teriakan anaknya kini segera beranjak dari kasur memperbaiki selimut sang istri lalu memakai celana dan kaosnya sebelum keluar bertemu sang anak.

AND THAT'S YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang