𝐃𝐈𝐀 𝐅𝐀𝐉𝐀𝐑 (END)

chapter 17

Sedangkan disisi lain Saat ini fajar mulai frustasi karena hari sudah mulai gelap namun Aisyah pulang juga yang katanya pergi sebentar hanya untuk belanja.Ia sudah menelepon temen²nya Aisyah tetapi tidak ada satupun yg tau.Saat ingin bangkit untuk mengambil jaket dan kunci motornya fajar mendapatkan pesan dari Nomor yang tidak kenal

𝑻𝒊𝒏𝒈𝒈...𝑻𝒊𝒏𝒈𝒈.....

082334*******
lu pasti khawatir nyariin istri lu, kalo lu gak datang ke tempat yg gua serlok siap-siap istri lu mati ditangan gua.

Setalah mendapatkan pesan dari no yg tak dikenal Ia langsung bergegas ketempat yg ada dimaps dan GK lupa juga ia mengabari Anggotanya untuk mengikutinya dari belakang.

                                   🌻💍

Fajar telah sampai disebuah gedung tua,Sepi.tak ada rumah disekitar sini Hanya ada hutan lebat. lewat semak-semak fajar melihat kalau didepan pabrik ada tiga orang penjaga yang menghadang.

Mereka adalah musuh fajar.Ia mendengar pekikan dari seorang perempuan. Aisyah?

Ia segera keluar dari persembunyiannya dan menghajar tiga orang tersebut.Tak lama anggotanya datang untuk membantunya.

"Gw kedalam dulu buat nyari Aisyah" ucap fajar sambil berjalan masuk kedalam pabrik.

"Oke hati² jar" ujar Anggotanya.

Fajar beserta Angkasa dan Genta masuk kedalam untuk mencari Aisyah,sedangkan Arvan, galang dan lainnya berkelahi diluar. Namun saat mau naik kelantai 2 mereka dihadang oleh para penjaga yg berjaga dilantai 2 .

"Gw sama Genta yang urus ini lu lanjutin nyari Aisyah" Ujar Genta dan angkasa.

Fajar segera menjelajahi seluruh ruangan yang berada dilantai 2 ini,sampai ia mendengar suara Seperti suara tamparan dan tangisan. Ia langsung berjalan kearah ruangan itu dan mendobrak pintunya disana Fajar melihat Aisyah yang sudah berantakan, tangannya mengepal dan rahangnya mengeras saat melihat bibir Aisyah yang robek.

"Aisyah" panggil fajar, orang yg berada didalam segera menoleh ke arah fajar, fajar ingin melangkah maju tapi–

"jangan maju atau Aisyah aku tembak pake pistol ini" Vania ternyata lebih dahulu menodongkan pistol ke arah kepala Aisyah.

fajar membeku di tempat "jangan aneh2 kamu Van Sampai Aisyah kenapa-napa ga bakal aku maafin kamu" seru fajar.

Aisyah hanya bisa terisak kini ia hanya bisa menyerahkan semua kepada yg maha kuasa "kamu bisa selamatin Aisyah tapi ada syaratnya yaitu kamu talak dia di hadapan aku sekarang" fajar semakin emosi karna ucapan Vania.

"aku gak bakal ya cerai sama Aisyah dan satu lagi kalau kamu bunuh Aisyah aku akan cap kamu sebagai wanita murahan" sahut fajar emosi, fajar sedang mencari cara agar bisa merebut pistol yang dipegang vania.

Fajar dengan cepat segera mengambil pistol yang dipegang vania "lepasin Aisyah atau aku tembak kamu" Vania melotot.

"I-iya i-iya aku lepasin tapi kamu turunin pistol nya" jawab Vania dengan nada gemetaran.

Aisyah merasa lega setelah ia telah lepas dari Vania segera fajar memeluk Aisyah tapi Vania merebut kembali pistol itu dan–

"awas kak" teriak Aisyah menghalangi agar tembakan itu tak mengenai fajar "AISYAH" teriak fajar, anggota inti vanzaros melotot melihat hal tersebut segera mereka mengambil pistol itu dari tangan Vania dan Vania akan segera diserahkan ke polisi.

"S-sakit kak" rintih Aisyah "jangan tutup mata kamu sayang, aku bakal bawa kamu kerumah sakit kamu harus kuat aku tau kamu kuat" sahut fajar.

Aisyah menggelengkan kepalanya "a-aku gak kuat kak" fajar menggeleng keras "enggak kamu pasti kuat"