#2

1.2K 149 27
                                    

BXB AREA. BAHASA BAKU.

ADEGAN BERDARAH

BAGIAN TUBUH TERPOTONG

KATA-KATA KASAR

DAN TYPO YANG BERTEBARAN.

TIDAK MENERIMA ORANG PELIT VOTE DAN KOMEN.

SEKIAN SELAMAT MEMBACA

•••

Jay kembali menyalakan alat komunikasinya, kemudian keempat orang tersebut memunculkan diri mereka.

"Wahh pemuda itu memang teman mereka" ucap salah satu pemuda disana.

Keempatnya diam tak menjawab ucapan si pemuda tadi. Tatapam Jay tertuju pada seorang pemuda yang hanya memiliki satu tangan sementara sebelah tangannya telah dipotong oleh Sunoo saat kejadian tersebut.

"Kembalikan tas itu" ucap Soobin sembari menunjuk sosok yang membawa tas milik Jaemin.

"Tas ini? Apa gunanya tas ini untuk kalian?" Balas sosok tersebut yang Soobin ketahui bernama Renjun.

"Tas itu bukan milikmu, tas itu milik Na Jaemin dan kau tak akan bisa membohongiku karena gantungan tas tersebut adalah buatanku" balas Soobin.

"Lebih baik serahkan tas itu dan pergilah, atau kalian mau kehilangan anggota, lagi?" ucap Sunghoon sembari menoleh pada Jay yang memasang eskpresi datar dan mata tajamnya masih menatap seseorang.

Dulu, setelah operasi seadanya yang dijalani Jungwon. Jay datang ke camp 17 dan mengamuk, sebagian anggota mereka tewas dibunuh Jay karena melukai kedua kesayangannya, Jungwon kekasihnya dan Sunoo yang sudah Jay anggap sebagai adiknya sendiri.

Tak ada yang bisa menghentikan Jay saat itu bahkan orangtua Jay pun tak bisa menghentikan putranya tersebut. Kecuali satu orang yaitu Jungwon.

Jika saja Jungwon tak menyuruh Jay untuk kembali, mungkin camp 17 sudah tak akan ada lagi.

"Akhhh" pekik Soobin yang kemudian memegang lengan kirinya yang tergores sesuatu.

Melihat salah satu kakak mereka diserang, Jay, Jake dan Sunghoon segera mengeluarkan senjata mereka. Soobin juga menghunuskan pedangnya ke kedepan.

Senjata keempatnya adalah yang paling berbahaya disaat-saat seperti ini, senjata tipe pemotong dan terlihat jelas senjata mereka sangatlah tajam.

"Majulah, siapapun itu..." ucap Jake dengan wajah datar, Sunghoon menatap Jake yang jelas sekali tengah menahan amarahnya.

Renjun, pemuda itu maju namun kemudian melewati keempatnya dan berdiri dibelakang mereka dan mereka pun tentu siaga akan hal itu.

"Masih kah kalian menerima anggota?" ucap Renjun membuat yang lain terkejut.

"Aku bosan bersama para pengecut yang hanya berani bergerombol dan merampas" balas Renjun sembari melepas ranselnya dan memberikanya pada Soobin.

"Tentu..." balas Jay yang kemudian memberikan sebuah pisau pada Renjun, bukti mereka menerima Renjun.

"Terimakasih" balas Renjun.

"Sialan kau Huang Renjun!"

"Kau yang sialan bodoh!" Balas Renjun sembari menunjukan jari tengahnya pada mereka, Soobin terkekeh kecil karena tak menyangka pemuda mungil nan manis itu cukup kasar.

Jake menyadari bahwa mereka tengah menyusun rencana untuk menyerang, dan benar saja mereka pun menyerang tepat dari depan.

Renjun dengan tanpa ragu ikut menyerang mantan teman-temannya itu.

[Enhypen] Survive✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang