TRUTH OR DATE | 3

53 6 0
                                    

Entah sudah yang ke berapa puluh kali Kaluna menghembuskan napasnya dengan putus asa.

Bahkan selama dua jam Bu Rani menjelaskan materi Limit Fungsi, tidak ada satupun rumus yang Kaluna tangkap. Otaknya saat ini bahkan terasa lebih mendidih dibandingkan ketika menghafalkan rumus aljabar.

Otaknya terus berpikir keras. Memikirkan bagaimana cara untuk bisa mengajak Nath ngedate? Jika pada kenyataannya, selama menjadi siswi SMA Ganesha, bertegur sapa dengan ketua Dionysus itu saja tidak pernah.

Selama ini Kaluna terus berada dalam zona nyamannya. Tidak ingin berurusan dengan anak-anak nakal seperti Dionysus, yang setiap hari ada saja ulahnya.

Bagi Kaluna, hidup tenang bersama Kim Taehyung—suami masa depannya, lengkap dengan enam selingkuhannya, itu saja sudah lebih dari cukup.

Ia tidak ingin merusak kebahagiaannya dengan berurusan dengan biang masalah bernama Dionysus. Terutama sang ketua, Nath.

Lalu, entah kesialan dari mana, tiba-tiba Kaluna harus dibuat ketar-ketir dengan tantangan dari sahabat laknatnya, Naura.

Jika bukan karena menyangkut masa depan persahabatan mereka, Kaluna jelas lebih memilih membiarkan rahasia masa lalunya diketahui oleh Naura. Jika perlu, Kaluna akan membuat pengumuman supaya semua penghuni Ganesha Raya tau, siapa cinta pertama Kaluna, yang sampai saat ini masih bersemayam di sudut ruang hatinya.

BRAKK!

Kaluna tersentak kaget ketika penggaris panjang itu dipukulkan dengan keras di atas mejanya. Di hadapannya, wajah merah padam Bu Rani sudah menatapnya dengan tajam.

Sial! Ternyata sedari tadi Kaluna melamun sampai melupakan fakta bahwa Bu Rani juga tidak kalah berbahayanya dengan ketua Dionysus, yang dari tadi terus berputar-putar di kepalanya.

"Saya tidak ingin menjelaskan materi kepada orang yang memang tidak membutuhkan. Jadi, silakan keluar, Kaluna Nattaya Aileen!"

Kaluna menelan ludah dengan susah payah ketika Bu Rani sudah menunjuk pintu kelas, tanda bahwa ia dipersilakan untuk meninggalkan kelas.

Tidak ingin menambah masalah, Kaluna memilih untuk mengiyakan ucapan guru matematikanya itu. Karena seluruh siswa Ganesha pun tau, bahwa Bu Rani adalah seseorang yang tidak pernah mengubah keputusannya.

Kaluna berdiri sembari menunduk lemah. "Maaf, Bu. Saya janji tidak akan mengulanginya lagi."

Perlahan Kaluna menghembuskan napas beratnya. Tidak terdengar jawaban dari guru cantik di hadapannya itu. Akhirnya dengan langkah berat, Kaluna berjalan menuju keluar.

Langkah kakinya entah akan membawanya kemana. Kaluna hanya terus berjalan. Meresapi kesialan demi kesialan yang menimpanya hari ini. Semuanya gara-gara Nath!

Panjang umur sekali ketua Dionysus itu. Baru saja namanya disebut, Kaluna sudah melihat cowok ber-headband itu sedang berada di taman yang menghubungkan kelas IPA dan IPS.

Netra cokelat itu sedikit memicing ketika melihat seorang gadis yang duduk di sebelah Nath.

Kaluna dibuat seperti tengah menonton drakor ketika melihat tangan dua insan itu saling bertaut. Sungguh mengesankan!

Sekarang Kaluna bukan hanya harus berurusan dengan ketua Dionysus, tapi juga ketua ekskul musik Ganesha yang banyak dipuja itu. Stasya Pricila. Kekasih Nath, mungkin.

Ah, rasanya Kaluna ingin terbang ke Korea Selatan saja, lalu memeluk Kim Taehyung untuk menenangkan hatinya.

Setelah beberapa menit Kaluna bersembunyi di balik dinding, suara langkah kaki terdengar di lorong yang sepi. Suaranya menjauh, menuju lorong IPS yang berlawanan arah dengan keberadaan Kaluna.

Truth or Date?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang