"Hey kau sudah dengar? kakak nya Dahyun? dia mengalahkan Goo Ha joon dan kini jadi pemimpin gangbuk barat." Ucap Sona saat aku menikmati makanan kantin."Running Kim Soohyun? aku sudah dengar, ah mana Kim Dahyun aku ingin bertemu kakaknya~" ujar ku meneguk minuman, "untuk apa?" tanya Sona. "Apa lagi menurutmu?" aku menyudahi makan siang ku dan berlalu meninggalkan Sona yang masih mencerna maksud ku, sementara aku mencari ratu es.. hahh julukan macam apa itu?
...
"Hey ratu es!" teriak ku saat melihat Dahyun yang baru keluar kelas, sementara anak itu menatap ku dengan datar, "mwo?" tanyanya, "aku mau bertemu saudara mu, boleh kan?" tanya ku, "aish untuk apa menemui dia? temui saja bukan urusan ku." Setelah itu dia pergi meninggalkan ku.
"Baiklah mari cari orang nya." Aku meninggalkan sekolah dan menuju kelasnya, "mana Kim Soohyun?" saat menuju kelasnya namun orang nya malah tak ada.
"Kau siapa? kenapa mencari ku?" aku berbalik melihat nya di belakangku, bersama temannya Kuza, "aku butuh bantuan mu." Ucap ku santai, "bantuan apa?" tanya nya.
Baru mau bicara seseorang mengintrupsi kami, "Soohyun ayo ke kantin." Goo Hajoon preman itu merangkul dan membawa Soohyun mengganggap aku dan Kuza tak ada di sana, "hey, aku ada perlu dengannya." Ucap ku membuat seisi kelas memperhatikan ku.
"Kau? siapa? untuk apa di sini?" tanya Hajoon, "aku ada urusan dengannya bukan dengan kau, hey ayo bicara sebentar," aku menarik Soohyun namun Hajoon menahan lengan ku kasar.
"Kau pikir aku tak berani memukul wanita?" tanya nya membuat ku diam, "kau kan pecundang tentu saja berani memukul wanita." Mendengar itu wajah nya tambah sangar kulihat urat-urat mengerikannya terlihat jelas tangannya sudah mengepal.
"H- hey hentikan, jangan bertengakar disini, Hajoon k-kau duluan s-saja di-dia teman adik ku, ayo!" Soohyun menarik ku pergi dari kelas sementara pandangan ku menatap tajam Hajoon, nyatanya dalam hati aku siap untuk mati dipukulnya untunglah Soohyun membantuku.
"Jangan buru-buru bertemu tuhan, kau ada urusan apa mencari ku?" tanya nya, "ajari aku boxing, aku ingin dilatih oleh mu!" ucap ku menjelaskan tujuan ku, "mwo? aku tak bisa boxing, lebih baik kau belajar dengan Hajoon."
Aku menghela nafas berat dan menatapnya lama. "Oh- dengar, aku tak sejago itu tinju dan..." aku memotong ucapannya, "lalu bagaimana kau bisa mengalahkan Hajoon?" tanya ku sementara Soohyun tampak berpikir keras.
"Sudah lah, aku akan sering menemui mu, jadi mohon ajari aku guru, aku harus kembali, sampai jumpa guru!" aku meninggalkan nya disana tanpa menunggu jawabannya.
~ ~ ~
"Tumben kau ke sini?" tanya paman. Aku dengan tak tau dirinya melahap makanan sederhana yang sudah paman siapkan, "besok kan libur, aku mau bertemu Gaeul, mana dia? ini kan sudah malam?" tanya ku menatap paman.
"Sebentar lagi dia kembali, bagaimana kabar ayah mu?" aku tak menjawab dan hanya mengangguk, "makan lah habis kan semuanya, Gaeul makannya tak sebanyak kau Sarang, oh sepertinya itu dia."
Benar saja teman kecil ku itu kembali, "Baek Sarang? apa yang kau lakukan disini?" tanya nya membuatku kesal, "YA! apa aku tak boleh mengunjungi teman ku sendiri?" tanyaku meneguk minuman ku.
"Paman keluar sebentar, Sarang jika masih lapar tambah saja eoh?" dan aku mengangguk, "kau juga makan lah temani dia." Setelah itu paman pergi.
"Ayo ke kamar ku, jika sudah selesai makan, aku mau mandi dulu." Gaeul pergi meninggalkan ku, setelah selesai makan dan membersihkan semuanya aku menuju kamar Gaeul.
...
"Kau mengerjakan apa?" tanya ku pada Gaeul yang fokus dengan laptop nya, "hey aku ini editor newtube how to fight, kau tak pernah menonton nya?" aku tak menjawab dan mencari sesuatu yang bisa ku baca.
"Bagaimana kabar paman?" tanya Gaeul masih fokus dengan kesibukannya, "sehat seperti biasa, appa ingin kau juga main ke rumah bersama paman sudah lama kan?" ucap ku fokus membaca buku aneh milik Gaeul sembari tiduran.
"Belakangan ini aku sibuk, jika hari libur aku akan mengajak ayah ke rumah mu." Ucap Gaeul masih fokus mengedit, "hey kau bisa bertarung? kau yang menulis ini? bertarung otodidak?" tanya ku penasaran, "aku hanya bisa sedikit kau tau aku tak mau terlibat hal begitu karna wajah ku, kan?" ucapnya.
"Hey kau tau apa tentang anak-anak SMA Jaewon?" tanya ku, "hm? murid-muridnya yang berbadan kekar itu? entah lah aku tak terlalu tau, hanya saja kak Rumi pernah collab dengan Park Haneul dari SMA Jaewon dan Gyeoul pernah fitnah Park Hyungseok hanya itu yang ku dengar, wae?"
Aku merubah posisi ku menjadi duduk, "dulu sekali aku pernah bertemu preman tapi dia menolongku, setelah ku cari tau dia itu anak SMA Jaewon, menurutmu apa aku bisa bertemu dengannya lagi, aku juga ingin jago bertarung seperti dia dan dia juga... tampan."
Gaeul menyelesaikan pekerjaannya lalu menatap ku lekat, "siapa? apa kau ada kenalan di SMA Jaewon? jika iya tentu kau bisa bertemu dengannya." Ucapan Gaeul benar juga, "Zin Lee, dia anak teman ibu ku, sudah lama aku tak menemuinya, ayo temani aku bertemu dengannya."
Gaeul merebahkan tubuhnya, "kau saja sendiri, masih banyak video yang harus ku edit, lagi pula kau terlalu mudah jatuh hati, selera idaman mu aneh, sekarang kau suka sama preman? aigoo lupakan saja, kau tidur disini kan, sudah larut bahaya jika pulang sendiri."
Apa juga yang ku harapkan dari anak ini?
...
Aku mencoba memejamkan mata tapi tak kunjung bisa, "hey kau sudah tidur?" tanya ku membelakangi Gaeul, "belum, kenapa?" kami merubah posisi saling berhadapan, "apa kau punya orang yang kau suka?" tanya ku penasaran dan raut wajah Gaeul berubah ku yakini pasti ada.
"Tentu saja, kenapa kau tiba-tiba bertanya hal random?" tanya Gaeul penasaran, "siapa itu apa sudah pacaran? apa paman tau?" Gaeul terlihat berpikir lama.
"Iya ayah tau, tapi dia mencintai orang lain kau juga tau kan mencintai tak harus memiliki.." aku mengusap rambutnya, "siapa yang tak jatuh hati dengan seorang Gaeul? sudah jangan sedih, aku yakin ada yang sangat menyukaimu tapi kau belum menyadarinya."
Aku mencoba menghiburnya, Gaeul yang malang.
"Bagaimana dengan mu? apa ada yang membuatmu tertarik?" aku beralih menatap langit-langit, "preman yang ku ceritakan tadi, dia menolongku saat diganggu preman lain, dia selalu mengganggu pikiranku. Aish aku ingin sekali bertemu dengan nya~"
Gaeul tersenyum menatap ku, "kau benar-benar menyukainya? hanya sekali bertemu? karna dia menyelamatkan mu?" aku mengangguk dengan semangat, "benar, aku sepertinya menyukai nya, ku harap Zin mau membantuku bertemu dengan orang itu," kami saling tersenyum tatapan Gaeul seakan mengatakan bahwa aku pasti bisa bertemu dengannya.
Tak lama langkah kaki terdengar mendekat dan, "hey! sudah tengah malam cepat kalian berdua tidur atau..." paman yang tiba-tiba datang mengejutkan aku dan Gaeul, dengan cepat kami berpura-pura tidur.
22 juli 2022
![](https://img.wattpad.com/cover/317137100-288-k425405.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SARANG IN PTJ UNIVERSE
FantasiHanya imajinasi, saya yang bisa masuk dunia ptj universe. 🔞 Hajoon x Sarang ( Sarang as yourself ) Start writing: (22 Juli 2022 - 02 Agustus 2022) karakter campuran. ~how to fight ~lookism ~questism vote kalian sgtt berharga✨🫶🏻 SPOILER WARNING. ...