Episode 2

714 52 1
                                    

Hari ini adalah hari dimana Wendy berulang tahun yang ke 13 tahun, meskipun dengan suasana yang berbeda, karena 3 tahun yang lalu masih ada sang Mommy yang menemani, tapi kali ini dia hanya merayakan dengan Daddy nya,tapi itu tidak membuat kebahagiaan Wendy luntur dia justru masih bersyukur karena masih ada orang tua yang menemaninya dan merayakan ulang tahun nya,

Pesta yang di gelar begitu mewah, Tuan Son memang tidak main-main dalam mengeluarkan uang yang sangat banyak untuk kebahagiaan Wendy, putra semata wayang nya, dan pesta ini tidak hanya dihadiri oleh teman-teman Wendy saja, tetapi juga dihadiri oleh kalangan pembisnis, artis, dan orang-orang penting lain nya.

Happy Birthday to you~
Happy Birthday to you~
Happy Birthday
Happy Birthday
Happy Birthday to you~

Suara semua tamu menyanyikan lagu ulang tahun untuk Wendy, lalu Wendy pun melakukan make a wish dulu sebelum meniup lilin nya, setelah selesai dia pun memotong kue, dan potongan pertama dia berikan untuk Daddy nya

"Daddy ini untuk mu, terima kasih kau sudah menyiapkan semua ini untuk Seungwan, i'm happy dad, i'm very very happy, you'r best father in the world, I love you Daddy" kata Wendy dengan senyuman nya

"Kenapa kau berkata seperti itu, ini semua memang kewajiban Daddy untuk membuat mu bahagia, kau putra ku, dan ini juga berlaku untuk mu, suatu hari nanti jika kau juga menjadi seorang ayah"

"Oh ayo lah dad, aku masih sekolah dan masih muda, kenapa kau berkata seperti itu" Wendy pun lalu menyuapkan potongan kue tersebut ke tuan Son, mereka pun tersenyum bahagia, dan sama-sama menikmati pesta tersebut.

Di saat semua orang berpesta, tiba-tiba seorang wanita datang dan menghampiri dua Son yang sedang berbicara

"Annyeonghaseo" sapa si wanita, membuat dua pria ini menoleh

"Oh, annyeonghaseo" sapa balik tuan Son, sambil tersenyum manis, membuat Wendy di sebelahnya menatap kesal ke arah wanita itu,

"Hai Wendy, saengilchukkae, semoga kau panjang umur, sehat selalu, ini kado untuk mu" ucap wanita itu dan memberikan kado kepada Wendy, tapi Wendy hanya melihatnya saja, lalu tuan Son berbisik ke Wendy

"nak, itu terima kado nya"

"Eum, terima kasih" jawab Wendy pelan, tapi masih bisa di dengar oleh wanita tersebut.

"Sama-sama, semoga kamu suka"

"Oh ya apakah kamu datang sendiri" tanya tuan Son

"Nee, aku datang sendiri, appa dan eomma sedang ada urusan di luar kota, jadi mereka hanya menitipkan kado ini"

"Iya Gwenchana, itu tidak masalah yang penting kau hadir disini Irene-ssi,kami sangat senang" kata Tuan Son, sedangkan Wendy dia sedang menahan emosinya, dia tidak boleh marah, ini adalah hari ultahnya, dan Irene dia hanya tersenyum saja, sesekali mata melirik Wendy yang terlihat kesal

"Kenapa dengan anak ini, apa dia tidak suka aku hadir disini" batin Irene

Keesokan paginya

Wendy sedang berada di lapangan basket, dan dia sedang bermain bersama para bodyguard disana, lalu mr.son datang dan memanggil Wendy, Wendy pun menghampiri dan duduk disebelah ayah nya ini

"Ini nak minum dulu, apakah kau menang main nya tadi?"

"Yes Daddy, para bodyguard itu badannya besar tapi kalah dengan ku" Mr.son hanya mendengarkan putranya sambil tersenyum penuh makna

"Seungwan apakah kau yakin masih mau sekolah di Canada, jika sudah lulus SMP?"

"Nee, aku mau melanjutkan SMA ku di Canada, why?"

"Tidak ada, hanya saja kenapa tidak lanjutkan di Korea saja"

"Aku ingin seperti Daddy, berani belajar jauh dari rumah"

"Baiklah, eung...Seungwan?"

"Iya"

"Apa boleh jika Daddy menikah lagi?" pertanyaan tuan Son membuat Wendy berpikir tentang Irene, yeoja yang dulu Wendy anggap sebagai kakak yang baik, tapi saat kematian ibunya, Ayah nya dan Irene terlihat sangat dekat, dan itu membuat Wendy kesal, karena ayahnya seperti tidak sayang lagi ke ibunya, pernah Wendy bertanya seperti itu, tapi Mr.son selalu menjawab kalau dia masih sayang sama mrs.son.

"Seungwan, kok malah ngelamun, gimana?, Apa boleh jika-"

"Jika itu bisa membuat Daddy bahagia, maka menikahlah"

"Jadi Seungwan setuju" Wendy hanya menganggukkan kepala

"Terima kasih little prince"

"Iya Daddy,kalau boleh tau siapa yeoja itu?"

"Bae joohyun, Irene" jawab mr.son bahagia sedangkan Wendy dia juga ikut bahagia, dia sadar dia tidak boleh seperti itu (egois) kepada ayahnya, karena mungkin dengan cara seperti ini dia membalas kebaikan sang ayah, yah... meskipun Mr.Son tidak butuh balasan apapun, karena bagi dia Wendy adalah segalanya begitupun Wendy Daddy nya adalah segalanya, panutannya dan kebahagiaanya.

Dan akhirnya pernikahan pun terjadi, semua terlihat normal dan baik-baik saja, tapi seiring berjalannya waktu, sikap Wendy terlihat berubah, tiba-tiba saja dia meminta Ayahnya untuk tidak suka dengan Irene, dia ingin ayahnya berpisah dengan Irene, ayahnya sempat menolak, tapi karena Wendy bercerita kalau dia selalu diejek teman-temanya kalau ibunya sangat muda, itu membuat Wendy depresi dia sampai sakit,Dan karena tidak tega, Mr Son pun berpisah dengan Irene, dan satu bulan setelah perpisahannya dengan Irene, penyakit Mr Son kambuh dan 4 tahun berlalu, Mr. Son pergi untuk selamanya,

setelah Wendy lulus sekolah SMA nya di Canada, Wendy pun menjadi pewaris kekayaan keluarga Son, tapi dia bingung bagaimana dia melanjutkan semua ini, dia saja baru lulus, dan ditengah kebingungannya itu, ada seseorang yang sudah diberi amanat mr.son untuk menjaga Wendy, yang dimana orang tersebut akan merubah nasib Wendy menjadi beruntung atau sebaliknya....












Terima kasih dah baca cerita aku

Jangan lupa vote&comment ya

Sugar baby ( Wendy Son )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang