Episode 9

263 33 1
                                    

Park House

"Aaaakh!!, Sialan!!"

Suara teriakan marah seorang namja, siapa lagi kalau bukan Bogum, dia begitu kesal karena di tolak oleh Irene, Bogum juga membanting semua barang-barang di rumah, hingga membuat semua pelayan ketakutan untuk menenangkan Park Bogum, kecuali satu yeoja ini

"Pantas saja Irene tidak ingin kembali dengan mu, kau itu suka menghancurkan semua, pemarah, dan-"

"DIAM KAU!" teriak Bogum sambil mengangkat tangan kanannya ke arah yeoja tersebut

"Apa?!, Mau menampar wajah ku?, ayo lakukan!" Bogum tidak jadi melakukannya dia malah membanting gelas yang ada di sebelahnya

Prangg!!

Yeoja tersebut hanya menghela nafas saja, lalu dia duduk di kursi tunggal dan melihat Park Bogum yg sangat kacau sekali, lalu setelah sedikit tenang Bogum lalu ikut duduk di sebelah yeoja tersebut

"Apakah kau tau kekasihnya Irene"

"Molla"

"Kau pasti tau kan"

"Aku tidak ingin ikut campur urusan orang lain" yeoja tersebut lalu meninggalkan Park Bogum dan pergi ke kamarnya

"Roseanne Park!!, Kau pasti tau siapa orang nya!!, Aaakhh!!, Huh huh...kenapa semua yeoja sama saja"

Sedangkan di kamar rose mendengar teriakan Bogum, dia lalu mendudukkan dirinya di kasur sambil membawa satu bingkai kecil berisi foto dirinya dan Park Bogum kakak nya, dia menatap sendu foto tersebut

"Mianhe Oppa, aku tidak bisa memberitahu mu siapa namja itu, karena aku takut kau akan melukainya, karena..."

Ucapan Rose terhenti dia membuka bingkai tersebut dan ada satu foto rahasia lagi di dalamnya, dia lalu melihat dan sesekali mengelus nya sambil tersenyum tipis

"Aku menyukai nya, dia Son seungwan" lanjut Rose

Sedangkan di tempat lain yakni di rumah kediaman Son, Wendy saat ini membaringkan tubuhnya di sofa ruang tamu, hari ini dia rasanya sangat letih, dia lalu memejamkan matanya tapi tiba-tiba

"SON SEUNGWAN!!, DIMANA KAMU?!" teriak Irene saat masuk ke dalam rumah Wendy, Wendy yg mendengar langsung terjungkal ke samping

"Aww! Pantat kuuu...ssst" rintih Wendy, Irene yang mendengar suara itu langsung berjalan ke sofa, bukanya menolong Irene malah menatap Wendy tajam dan kedua tangannya di taruh di pinggang

"Kau ini!, kenapa masuk pakei teriak sih!, Ini tuh rumah!, bukan hutan!" omel Wendy

"Bagiku ini hutan!, Dan kau itu Tarzan!" ucap Irene, Wendy yg mendengar langsung berdiri dan tangan nya di letakkan di kedua pinggang

"Mwo!!...masih mending aku Tarzan!, daripada kau Orang utan!"

"Ya!, Berani sekali kau mengatakan itu...yaish...ih,ih,ih rasakan ini!" Irene yg tidak terima langsung memukul Wendy

"Aww!, Aww!, Ya!ya! Hei Noona ya!, Sakit ini...hentikan!" mohon Wendy, tapi Irene tidak mendengarkannya, akhirnya Wendy memegang kedua tangan Irene, lalu pukulan Irene berhenti dan malah menampar wajah Wendy

Plak!

"Kenapa kau malah menamparku?" tanya Wendy sambil memegang pipi kanan nya

"Kenapa?, Huh...berani sekali kau melakukan itu padaku Wendy!, Memangnya kau itu siapa?!, Orang tua ku?!, Bukan!"

"...."

"Seenaknya saja kau memperkenalkan aku dengan orang asing, dia ingin aku jadi kekasihnya"

"Bukankah itu bagus, tuan Jack sangat menyukai mu, kalian bisa kenalan dulu kan, lalu dekat, apa kau tidak ingin menikah Noona?"

Sugar baby ( Wendy Son )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang