Seungwan POV
Sebuah suara kegaduhan terdengar di telinga ku, aku melihat cahaya mentari pagi sudah muncul menyinari wajah ku, lalu aku terbangun dari tidurku, aku merasa kalau aku baru saja memejamkan mata, tapi kenapa sudah pagi aja, dan suara berisik itu
"Akhh...berisik sekali, siapa sih?" gumam kesal ku, aku pun bangkit dari ranjang kasur ku, saat aku membuka pintu, aku dikejutkan dengan bibi pelayan rumah ku yang berdiri di depan pintu
"Haish...bibi!, Kau mengagetkan ku saja"
"Maaf tuan, jika saya membuat tuan kaget, tapi ini sangat gawat tuan!"
"Gawat, gawat kenapa?"
"Itu tuan-"
Braak!
"Huaaa!!huaa...!!Eomma...!!" belum selesai bibi berbicara sebuah suara seperti benda jatuh terdengar keras, dan suara tangisan anak kecil yg terdengar keras menyahut, aku pun langsung turun karena khawatir, saat sudah sampai dibawah aku melihat seisi rumah ku yg berantakan, tepatnya di ruang tamu dan dua anak kecil yg melihat ke arahku dengan tatapan berbeda, yg satu cemberut seperti menahan tangis, sedangkan yg satu sudah menangis
Mereka berdua lalu berlari mendekat ke arahku, dan menangis, dan salah satu dari mereka memeluk ku
"Appa!!"
Deg
"What!, Appa?" batin ku
"Mianhe Appa!, Ini semua bukan salahku, hiks, ini semua hiks, salah, HYUNG...!!"
"MWO!!,YA!, Appa!! Aniyo ini bukan salahku, hiks hiks percayalah..."
"HYUNG JAHAT APPA!!"
"KAU YANG JAHAT BOCAH!!"
"Hei Stop! Jangan berantem" lerai ku
"Mianhe Appa" ucap mereka bersama
"Kalian siapa?" tanya ku, karena aku sangat bingung sekali, mereka tiba-tiba memanggil ku Appa
"Kami anak mu Appa!" jawab si sulung
"S-se sejak kapan aku punya buntut" gumam ku pelan, lalu aku menggelengkan kepala ku
"Heeii...kalian berbohong!" kedua anak ini malah saling menatap lalu salah satu nya menggelengkan kepala sama seperti ku, dan satunya yg paling kecil menjitak dahi nya
"Hadeehh...capek deh punya Appa kok gini, pikun!" gumam si bungsu yg masih terdengar oleh ku
"MWO! Hei! Kau bilang apa tadi?"
"Appa pikun!!"
"Hei kau, gak sopan"
"Appa! makanya...jangan meler Mulu, bangun pagi dong, kayak aku dan adik"
"Mwo!!, Ya!, kalian duo marmut ini sebenarnya anak siapa sih, beneran aku tanya, jangan bohong gitu"
"KAMI ANAK MU APPA!!" teriak kompak mereka membuatku kaget, lalu aku melihat sekeliling rumah ku, tidak ada foto yg memajang, seperti foto keluarga, hanya ada foto ku dan dua anak kecil ini, aku lalu melihat jari tangan ku, dan bertapa kagetnya aku, karena sebuah cincin pernikahan terpakai di jari manis ku
"Hei, sejak kapan aku memakai ini, perasaan tadi gak ada" ucap ku bingung
Lalu sebuah langkah kaki datang dari pintu utama, aku lalu menoleh dan sungguh kali ini aku benar-benar terkejut
"Sudah bangun sayang, tumben"
"Kau, kau kenapa ada disini" tunjuk ku ke arahnya
"Na?, Hm, yeobo, aku disini karena ini rumah kita"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar baby ( Wendy Son )
FanfictionCerita Wendy si Sugar baby yang beruntung gxb WARNING!!!