Episode 10

392 35 2
                                    

Sedangkan di tempat lain, Irene kini sedang menahan kekesalan nya

Flashback on

"Joohyun kau harus menikah nak, sampai kapan kau menyendiri seperti ini, kau tidak ingin membahagiakan apa dan eomma" tanya Mr Bae

"Iya nak, kita ingin menimang cucu, eomma kadang iri melihat teman sosialita eomma pada membahas cucu mereka saat perkumpulan, sedangkan eomma apa yg di bahas eomma aja tidak punya" sahut Mrs Bae

Irene yg sedari tadi hanya menundukkan kepala lalu melihat kedua orang tuanya yg sedang menatap penuh harap padanya.

"Appa, eomma"

"Nee, apa nak" jawab mereka berdua antusias

"Kalian ingin Joohyun menikah"

Mr. Dan Mrs. Bae menganggukkan kepala

"Hah...langsung katakan saja intinya, Joohyun siap mendengarkan" Mr. Dan Mrs. Bae mereka saling menatap dulu lalu Mr. Bae menoleh melihat Irene

"Kami ingin memperkenalkan mu dengan salah satu putra sahabat Appa, kamu mau nak?"

"Sudah ku duga, kalian pasti mau menjodohkan ku kan?"

"Ini demi kebaikan mu nak"

"Lalu bagaimana jika aku tidak bahagia dengan perjodohan ini? Hm, bagaimana? Coba jelaskan"

"Karena itu kalian kenalan dulu nak, masalah cocok atau tidak itu belakangan"

"Kenapa mereka malah seperti Seungwan, tunggu kenapa aku malah memikirkan anak itu, ck, dia saja tidak memikirkan ku" batin Irene

"Joohyun, sayang, kok malah ngelamun sih"

"Eoh, baiklah siapa orang itu"

"Kau mau?"

"Kenalan dulu tidak masalah kan" kata Irene sambil tersenyum paksa

"Baiklah jika kau setuju, Appa akan memberi tahu sahabat Appa bertemu nanti malam"

Flashback off

Malam hari

Akhirnya pertemuan dua keluarga terjadi, mereka bertemu di hotel milik keluarga yg akan di jodohkan dengan Irene, saat pertemuan Irene benar-benar terkejut dengan siapa ia akan di jodohkan

"Jadi kalian berdua ini sudah saling kenal ternyata" kata Mr. Bae

"Nee paman" jawab si namja

"Kalau seperti ini, lebih baik langsung di nikahkan saja tuan Bae" kata tuan Park

"Hahaha, jangan terburu-buru dulu tuan Park"

Saat Kedua orang tua mereka saling berbicara, Irene lama-lama jadi bosan dia lalu sesekali melihat sekeliling, tanpa sadar tingkahnya tersebut di lirik oleh namja yg akan dijodohkan olehnya

"Em, paman apakah saya boleh berbicara berdua dengan putri anda?" ucap namja tersebut, Irene menatap tajam, dia lalu melihat ayahnya dan berharap agar ajakan namja ini tidak di setujui

"Oh silahkan, kalian mau bicara dimana?" Irene melebarkan matanya, dia tidak percaya dengan perkataan ayahnya

"Kalau boleh diizinkan saya ingin mengajak keluar"

"Oh boleh, tapi jaga putriku baik-baik ya Park Bogum"

"pasti paman" semua yg mendengar hanya tersenyum saja kecuali Irene dia sangat kesal

Akhirnya mereka berdua keluar dari hotel, wajah bahagia tergambar jelas di wajah Bogum, sedangkan Irene wajah nya benar-benar sangat datar

Taman kota

"Malam ini sangat indah ya Irene" ucap Bogum sambil melihat wajah Irene, mereka saat ini sedang duduk di kursi taman

"Irene, aku bahagia sekali, ternyata kau adalah wanita yg akan dijodohkan dengan ku"

"...."

"Aku tau, pasti dalam hatimu tidak sama dengan ku, tapi perjodohan ini membuatku menang dalam mendapatkan mu, aku akan membuat mu jatuh hati padaku lagi Irene"

"Kau licik Park Bogum" Irene menatap tajam Park Bogum

"...."

"Tidak usah berbohong, pasti kau kan yg meminta orang tua mu untuk di adakan perjodohan ini"

"Kau cerdas sayang, memang benar aku yg meminta nya, ini semua aku lakukan agar kau menjadi milikku bukan milik orang lain"

"Kau gila Park Bogum, dalam hatimu itu bukan cinta melainkan obsesi"

"TERSERAH KAU MAU BICARA APA!, TAPI SEMUA YANG AKU INGINKAN SUDAH BERHASIL AKU DAPATKAN!!, hihihi...aku berhasil men.da.pat.kan. KAMUUU!!"

"Crazy!" kata Irene setelah itu dia melangkah pergi, sedangkan Bogum dia hanya melihat saja dia lalu tertawa bahagia

Saat Irene berjalan ingin keluar dari taman kota, tak sengaja dia melihat Wendy dengan seorang yeoja sedang berjalan di taman, yeoja itu sangat dekat dengan Wendy tangan nya dikalungkan di lengan Wendy dan tak lupa senyuman bahagia terpancar di keduanya

Melihat itu membuat Irene semakin kesal, dia mengepalkan kedua tangannya, akhirnya Irene berjalan saja dia merasa sudah sangat muak dengan semua ini, tapi Wendy melihat Irene, mereka berjalan berlawanan arah saat sudah hampir mendekat Wendy menyapa

"Oh Irene Noona, apa kabar?"

"Oh Wendy, sedang kencan ya?" sinis Irene sambil melihat yeoja di samping Wendy

"Kencan?" Wendy menoleh melihat yeoja di sampingnya yg juga menatap bingung ke arahnya, lalu dia menoleh melihat Irene lagi

"Noona kenalkan dia Karina, Karina dia Noona yg aku ceritakan padamu itu"

"Annyeonghaseo unnie aku Karina" sapa Karina sopan

"Em" jawab singkat Irene, Wendy mengangkat sebelah alisnya, dia merasa Irene sedang menahan emosi atau cemburu

"Maaf sepertinya saya tidak bisa lama disini, permisi!" kata Irene dingin dengan wajah datar

"Oh Noona tunggu!" Wendy ingin mengejar tapi tangannya di tarik oleh Karina

"Sudahlah Wen ayo!, Semua sudah menunggu di dalam" akhirnya Wendy dan Karina berjalan lagi

Setelah acara selesai Wendy mengantar Karina pulang, lalu setelah itu dia juga pulang ke rumah nya, setelah bersih-bersih dia ingin tidur tiba-tiba Wendy kepikiran oleh perkataan Karina tadi

"Apa tidak salah dia Noona yg kau ceritakan baik itu?"

"Nee!"

"Berbeda dari kenyataan, dia terlihat menyeramkan, dingin lagi, lihat tadi saat aku menyapa nya sinis amat"

"Tapi aslinya dia tidak seperti itu, dia benar-benar baik" jelas Wendy

"Mungkin Noona itu lagi pms kali" Wendy tidak menjawab dia hanya tersenyum kecil

"Hah...apa benar kau sedang emosi karena datang bulan atau kau sedang cemburu" gumam Wendy

"Tunggu apa yang barusan aku katakan, dan kenapa jantung ku berdebar-debar seperti ini" batin Wendy

sambil melihat langit-langit kamar, tanpa sadar Wendy memejamkan matanya dan tertidur



Author: kamu jatuh cinta Wen

Akhirnya bisa update lagi, kali ini Author kasih Double update buat kalian

Khusus hari ini spesial

Jangan lupa vote&coment guys

Oke bye-bye 👋

Sugar baby ( Wendy Son )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang