Episode 7

455 48 2
                                    

Kantin kampus

"Bye Wen..., kami pulang dulu ya, thanks untuk traktirannya" ucap teman-teman Wendy

"Hm" jawab Wendy singkat karena dia lagi makan

Setelah semua teman Wendy pergi, tak lama datang seorang pria yang langsung menggebrak meja tempat Wendy makan, dan itu membuat Wendy kaget di tambah dia sedang makan jadi dia keseret

Brak!

"WENDY!!"

"Uhuk!uhuk!!" Wendy batuk sambil memegang dadanya, dan tangan satunya seperti menunjuk air yang di dekat pria itu

"Kenapa Wen!, Jangan sekarat dulu dong Wen!, aku mau ngomong sesuatu nih sama kau!" ucap pria itu panik

"Air bodoh!, Air..., Uhuk!"

"Oooh...ini ini" pria tersebut langsung memberikan air didekatnya pada Wendy, Wendy langsung meneguk habis air tersebut

"Sialan kau Lis!, kenapa sih?!"

"Hehehe maaf bro, aku mau ngomong sesuatu"

"Ya ngomong aja!, gak usah gebrak meja juga!!, pakek teriak lagi!"

"Aku kan udah minta maaf!!, gak usah ngegas!!"

"Kau kan juga ngegas Bangkek!!"

"Aku serius nih Wen!, Mau ngomong nih!"

"Yaudah pengen ngomong apa?"

"Kau kok tega sih gituin Karina"

"Gituin bagaimana?"

"Nyakitin perasaan nya, sakit tau gak" ucap Lisa agak di dramatisin

"Lebay kau, aku tuh gak ada hubungan apapun dengan dia"

"Tapi dia itu sayang sama kau Wen, kau gak sayang apa sama dia?"

"Sayang, tapi sebagai adik-"

"Dah lah Lis, jangan bahas seperti itu lagi, aku lagi kesel nih"

"Kesel kenapa?"

"Biasa"

"Oh oke, aku tau"

Lisa pun duduk disamping Wendy dan memakan makanan yg sudah dia pesan tadi, saat Lisa makan Wendy menatap Lisa, dia sepertinya mendapatkan ide yang mungkin sedikit konyol untuk di lakukan

"Eh Lis, kau mau gak ikut aku"

"Eodiga"

"Ke suatu tempat"

"Dimana?"

"Dah lah gak usah banyak tanya, kau ikut saja ya?, Please..."

"Emm...gimana ya, sebenarnya hari ini aku Mau ngerjain tugas, tapi yasudahlah aku ikut"

"Oke habis ini kita berangkat"

Lisa hanya menganggukkan kepala, sedangkan Wendy tersenyum dan melihat sekeliling

"Salah gak sih aku ajak Lisa, tapi cuma ini cara yang ada dipikiran ku" batin wendy

Jennie House

Saat ini dirumah Jennie sedang ada perkumpulan/pertemuan para wanita, mereka sedang merayakan party kecil kecilan

Dan kini Wendy sedang memanggang steak dibantu oleh Lisa, Lisa lalu berbisik ke Wendy

"Jadi kau mengajak ku kesini, hanya untuk memanggang?"

"Aku aja tidak tau, kalau ternyata aku disuruh kesini untuk memanggang steak"

"Padahal mereka para wanita kaya, Bahkan yang punya rumah pun orang kaya, kenapa tidak suruh pelayan nya saja"

"Mungkin mereka sengaja Lis"

"Bisa jadi sih, atau karena steak hasil tangan mu enak kali Wen"

"Hahaha, kau ini, dah Lis taruh yang sudah matang ini di piring"

"baik chef" mereka tertawa pelan bersama

"Apa yang sedang kalian tertawakan?" kata Joy, membuat semua wanita melihat mereka berdua

"Ha?, tidak ada" jawab Wendy

"Steak nya masih lama kah?" tanya Jisoo

"Sudah ada yang matang"

"Yang sudah bawa kesini" kata Rose

"Lisa, ini bawa kesana"

Lisa lalu membawa makanan tersebut ke tempat para wanita kumpul, saat Lisa meletakkannya di meja, para wanita melihatnya, dan saat dia ingin kembali,

"Tunggu, apakah kamu temanya baby ku, saya tidak pernah melihat mu bersama nya" kata Irene

"Iya saya temanya Wendy" jawab Lisa sedikit gugup

"Siapa nama mu?" tanya Jennie

"Namanya Lisa manoban, dia sahabat tersembunyi ku" ucap Wendy yang menghampiri mereka sambil membawa steak

"Maksudnya sahabat tersembunyi?" Tanya Irene

"Dia orang yang selalu sibuk, jadi jarang untuk kita bertemu, dan...bukankah dia sangat tampan" goda Wendy, Lisa lalu menyenggol lengannya dan menatap tajam.

"Iya, dia sangat tampan, dan...menggemaskan" kata Jennie dengan menatap menggoda kearah Lisa, Lisa yang ditatap hanya bisa menundukkan kepala

"Wah aunty suka ya?, aku punya nomer hp nya, kalau dia tidak mau memberikan aku bisa memberikannya kok"

"Aww!" rintih Wendy karena kakinya di injak Lisa

"Boleh" angguk Jennie

"Aku juga minta" kata Jisoo

"Wow, baiklah nanti aku berikan" Lisa lalu menarik Wendy untuk menjauh dari para wanita

"Apaan sih Wen, kok kamu seenaknya saja sih bilang seperti itu, aku kan gak mau"

"Mereka hanya minta nomer saja, lagipula kau kan ngefans sama mereka berdua, fanboy beruntung kau, dimintai nomer oleh mereka"

"Tapi aku takut Wen"

"Takut apaan sih, mereka gak bakal ngapa-ngapain dirimu"

"Aku gak mau ya Wen, mengalami nasib sepertimu" kata Lisa melihat ke samping, Wendy menepuk bahu Lisa, membuat dia menoleh ke arahnya

"Kau tenang saja, kau tidak akan kenapa-kenapa, jika kau kenapa-kenapa itu mungkin sudah menjadi takdirmu"

"WENDY!!"




Yeay...akhirnya bisa update lagi, thanks buat kalian yang sudah baca cerita aku

Dan untuk Wendy, akhirnya kamu sudah bebas dari dua wanita dan untuk Lisa cie~...

Wendy: ini semua berkat Lisa Thor

Lisa: Sialan kalian berdua

Jangan lupa vote&comment guys

Oke bye bye👋

Sugar baby ( Wendy Son )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang