“Joy Noona!”
“Wendy!”
“Hm!, darimana saja kau!, Dari tadi Irene Unnie menunggumu!” marah Joy, kedua tanganya ia lipat di depan
“Mm..,itu a-a aku-”
“Nanti aja jelasinnya didalam, ayo masuk!” mereka pun lalu masuk, Wendy tidak melihat Irene, dia lalu duduk di sofa di ikuti Joy yang duduk di sampingnya sambil melanjutkan membaca majalahnya
“Noona!, mana Irene Noona?”
“Aunty! Wendy, dan panggil Irene Unnie Mommy!”
“Oh iya, maaf lupa”
“Cepet banget sih ni anak pikun, masih muda juga!” gumam kesal Joy, lalu Irene turun dia habis dari kamar mandi, melihat ada Wendy Irene langsung menatap Wendy dingin membuat Wendy menundukkan kepala, Joy hanya melirik sebentar
“Darimana?, dari tadi saya menunggu mu loh”
“Dari main Mom”
“Main kemana?”
“Rumah Mark, Mianhe” mendengar itu membuat Irene luluh, ia lalu menatap Wendy dan mengelus pipinya lembut
“Lain kali izin dulu, supaya saya tidak khawatir, mengerti?”
“Nee”
“Yasudah, Mom mau masak dulu, baby tunggu disini sama aunty Joy, oke?, chup!” ucap Irene lembut dan mengelus kepala sugar baby nya ini dengan sayang, tidak lupa dia mencium pipi Wendy, Wendy kaget dan menyentuh pipinya, Irene lalu pergi ke dapur dan tersisalah Wendy dan Joy,
“Sepertinya ini kesempatan buatku mendekati Sugar baby nya Irene Unnie” batin joy
Joy menggeser duduk nya dan lebih mendekat ke Wendy, Wendy menoleh dia lalu ingin pindah ke kursi lain, tapi Joy langsung menarik tanganya dan membuat Wendy terduduk lagi, Joy menyentuh bahu Wendy, dia mendekatkan wajah nya membuat Wendy gugup
“Shuutt...!, Jangan gugup aku hanya ingin bicara dengan mu” ucap Joy pelan
“Bicara boleh, tapi jangan terlalu dekat seperti ini”
“Kenapa?, Aku ingin mencium mu, boleh?” ucap Joy dg suara sexy
“Apa yang kau katakan aunty!”
“Oh ayolah!”
“No!, Aunty aku tidak ma-”
Chup
“Ups!, Sudah ku cium” Wendy menyentuh bibirnya, dia lalu berlari ke atas, ke kamar tamu dan Joy dia hanya terkekeh melihat Wendy
“WENDY!! JOY!!, KEMARI AYO MAKAN!” teriak Irene dari dapur
“IYA UNNIE!!” Joy pun pergi kedapur, dan langsung duduk di kursi meja makan
“Lho!, mana Wendy”
“Ke kamar mandi unnie”
Lalu tak lama Wendy turun, dan duduk di kursinya, mereka pun makan makanan tersebut, beberapa jam kemudian dan malam pun tiba, Joy dia harus pamit, karena tiba-tiba ada urusan mendadak
“Unnie mianhe sepertinya aku tidak bisa menginap disini malam ini”
“Gwenchana Joy, kan masih ada lain waktu”
“Tapi Unnie-”
“Sudah, selesaikan dulu semua urusan mu itu, dan besok kalau ada waktu, kita kan bisa ajak yang lain juga”
“Pajamas party Unnie”
“Yes!”
“Yaudah aku pamit dulu Unnie, bye~” pamit Joy, dia juga melirik senyum Wendy yang berdiri di belakang Irene, Irene mengikuti arah mata Joy, setelah Joy pergi, Irene lalu menarik tangan Wendy dan membawa dia ke ruang tengah
“Ya!, Kenapa kau menarik tangan ku?”
“Ada hubungan apa kau dengan Joy?”
“Mworego?, hah...aku tidak ada hubungan apapun dengan nya!”
“Geotjimal!”
“Astagaa!!, Noona! Eh maksudku mommy!, Aku berani sumpah!”
“Tapi tadi, kau berciuman dengannya!”
“Kau melihatnya?”
“Nee!, Dan rasanya aku ingin melempar spatula ke arah kalian!, seenaknya saja berciuman, ini rumahku!”
“Oooh...” Wendy hanya ber-oh ria saja, dia tidak tau harus menjawab apa, dan itu membuat Irene kesal, Irene pun mendorong Wendy, dan membuat Wendy terjatuh duduk, Irene pun langsung duduk di pangkuan Wendy, dan mengecup bibir Wendy lalu melumatnya, Wendy berusaha melepaskan ciuman itu, tapi nihil, dia malah terbuai oleh Irene, 10 menit kemudian ciuman mereka terlepas, keduanya saling menatap dan Irene menyentuh pipi Wendy, Wendy hanya diam menatap Irene, dia tidak tau kenapa setiap kali dia melihat Irene sedekat ini jantungnya berdetak tak karuan.
“Seungwan-ah, i love you” bisik Irene di telinga wendy
“Ak-a-aku-”
“Kumohon jangan tinggalkan aku, stay with me” Wendy hanya diam, dia terus mendengarkan apa yang yeoja itu katakan
“Jika kamu belum bisa membalas cintaku, tidak apa, jangan di paksa, tapi satu hal yang harus kamu tau, aku, Mencintai mu, Son Seungwan” ucap Irene lalu menyenderkan kepala nya di bahu Wendy, setelah itu Irene tertidur, Wendy mengangkat Irene dan membawa yeoja itu ke kamar, setelah sampai di kamar irene, Wendy membaringkan Irene perlahan.
“Maafkan aku, selamat malam, mimpilah yang indah” ucap Wendy, setelah itu dia pergi dari apartemen Irene
Keesokan harinya
“Yeobseo”
“Ya!, Kau semalam kemana?”
“Pulang”
“Kenapa tidak menginap saja”
“Tidak, sudahlah aku mau pergi ini”
“Pergi kemana!?”
“Heishh!, Kenapa kau selalu ingin tau apa yang ku lakukan, sudahlah tidak perlu khawatir aku akan baik-baik saja”
“Wen, Ayah mu memberi amanat kepadaku untuk menjaga mu”
“Ya,ya,ya i know, sudah, aku harus berangkat, teman-teman ku sudah menunggu nih, bye~”
Sambungan telepon pun terputus, Wendy lalu turun ke bawah, dan dia langsung naik mobil Limosin nya, dan langsung berangkat ke rumahnya Lucas, sampai di rumah Lucas, ternyata para teman-temannya sudah menunggu, mereka pun langsung berangkat
Basket ball Stadium
“Waaahh...rame bener” kata Mark
“Iya, cantik cantik juga yeoja yang datang kesini” sahut lucas
“Lucas...Lucas, pikiranmu” kata Wendy, membuat Lucas menoleh
“Apa?”
“SUNGGUH TERLALU!” kompak mereka semua, kecuali Lucas yg bete, mereka semua tertawa, dan saat mereka mau masuk stadium, sebuah mobil datang, membua para namja tersebut menoleh, dan saat pintu dibuka oleh bodyguard nya, turunlah seorang wanita cantik, bertubuh sexy.
“D d dia kan singer dan designer-” gagap Hendry
“Jennie Kim!!” teriak Lucas, membuat Jennie menoleh, dan memberi lambaian tangan
Wendy diam saja, karena dia tau siapa Jennie, dia adalah
“Perasaanku jadi gak enak deh, kalau ada Temannya Mommy Irene, tuhan lindungi aku” batin Wendy sambil menyatukan kedua tangan dan menutup mata, setelah itu dia masuk ke stadium sendiri, karena teman-temanya sudah lebih dulu masuk karena mengejar idola mereka
Yeorobun.., im back again nih, thanks buat kalian yg udah baca & vote cerita aku
spesial buat kalian!, aku kasih double update!
Bye bye👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar baby ( Wendy Son )
FanfictionCerita Wendy si Sugar baby yang beruntung gxb WARNING!!!