Episode 1

1.5K 65 4
                                    

Di pagi hari, Son seungwan atau yang lebih akrab di sapa Wendy ini masih saja terlelap dalam tidur, padahal dia harus sekolah, iya Wendy dia adalah anak kecil yang masih berusia 10 tahun. Anak laki-laki yang imut, tampan, dan pintar,dan seorang putra tunggal keluarga Son yang Kaya Raya.

Ceklek

Suara pintu terbuka, tapi si tuan muda kecil masih saja belum bangun, lalu para pelayan pun membangunkan si tuan muda atau Wendy

"Tuan muda, ayo bangun sudah pagi, anda harus sekolah" kata pelayan 1

"Sebaiknya buka saja tirai nya" kata pelayan 3, lalu pelayan 2 yang ada di dekat jendela pun membuka tirai tersebut

Sreek!

"Hoaamm...cahaya apa ini"

"selamat pagi tuan muda, ayo sekarang anda harus mandi"

"hm, iya hari ini aku harus ke sekolah...HAH!APA INI SUDAH SIANG?!, AKU KESIANGAN! TIDAAAK!!..." kata Wendy yg tadi masih setengah mengantuk tiba-tiba nyawa nya terkumpul seutuhnya

"eh eh tuan muda ini masih pagi belum siang, jadi ayo mandi, anda harus bersiap ke sekolah" kata pelayan 1, sedangkan yang lain masih mengelus dada mereka karena kaget dengar teriakan si Tuan muda

"Oh... Masih pagi ternyata, he he he maaf ya semuanya"

"Gwenchana tuan muda, kami baik baik saja" ucap kompak pelayan 1,2,3

Lalu akhirnya Wendy pergi ke kamar mandi, yg disana sudah di siapkan air hangat oleh pelayan, dan tanpa menunggu waktu lama, Wendy sudah selesai dan sudah berpakaian seragam dan dia pun turun untuk sarapan bersama Mommy dan Daddy nya

"Selamat pagi little Prince nya Mommy dan Daddy" ucap Mr Son dan Mrs. Son

"Selamat pagi juga Mom and Dad" balas Wendy kecil dengan ceria

"Seungwan, nanti kalau di sekolah jangan nakal ya, selalu patuhi dan hormati guru, biar ilmu nya bermanfaat, ya" kata Mrs.Son dg lembut sambil mengusap kepala putra nya

"Iya Mommy, tapi kan Seungwan gak nakal, kok Mommy ngomong gitu"

"Mommy hanya mengingatkan, ini nasehat sayang"

"Mengingatkan ya, emm...kalau begitu Seungwan juga ingin mengingatkan Mommy boleh?" tanya Seungwan dg tatapan yg imut

"Boleh sayang, emangnya apa yang ingin kau ingatkan kepada Mommy?" jawab Mrs. Son sambil mencubit pipi gembul putranya, sedangkan Mr.Son hanya tersenyum melihat kedua orang tersayang nya ini

"Mommy jangan lupa minum obatnya yang rutin, jangan lupa istirahat, jangan capek, nanti kalau capek Mommy sakit lagi, Seungwan gak mau itu" ucap Seungwan yang membuat suasana yang tadinya ceria menjadi sedih, Mrs. Son pun memeluk anaknya ini dan berkata kalau dia baik baik saja, lalu dia pun kembali memeluk Wendy dan Mr. Son juga ikut memeluk mereka berdua.

NEXT, KEESOKAN HARINYA

Hari ini suasana haru menyelimuti Keluarga Son, Wendy terus menangis karena Mommy yang dia sayang pergi meninggalkannya untuk selamanya, Mr. Son pun sama dia terus memeluk putranya dengan keadaan sedih, bagaimana tidak baru kemarin dia melihat sang istri tersenyum bahagia tapi sekarang dia terbaring kaku, banyak orang yang datang untuk berbela sungkawa, tidak terkecuali keluarga terpandang yang satu ini, mereka adalah keluarga Bae yang datang bersama putrinya.

"Tuan Son kami turut berduka cita atas meninggalnya nyonya Son, dia adalah Wanita yang sangat baik, kau harus tabah"

"iya tuan Bae, terima kasih sudah hadir, jika istriku punya salah, tolong maafkan kesalahannya"

"Iya tuan Son, kami juga akan terus mendo'akannya" ucap Mrs.Bae

"Tuan Son saya turut berduka, anda harus kuat, anda tidak boleh rapuh seperti ini, kasihan putra anda" kata seorang wanita muda yang cantik berusia 22 tahun, putri keluarga Bae

"Iya Irene terima kasih"

"Jangan berterima kasih, saya hanya tidak ingin melihat anda sedih dan...si kecil Son Wendy ini-"

"Jangan menangis ya sayang"

"Iya Noona" Irene pun membawa Wendy ke pelukannya







Hai ini adalah cerita pertama aku, semoga kalian suka🤭

Jangan lupa vote and comment y







Sugar baby ( Wendy Son )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang