Bagian 4

51 6 1
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote & komennya ya kamu✌🏻

Happy reading !

.

.

.

"Gak bisa gitu dong pak, kami juga punya potensi untuk ikut kompetisi" Ucap Farez dengan nada tinggi. Ia bangkit dari duduknya, dan tatapannya menajam mengarah ke pak kepsek dihadapannya.

Ade yang duduk disebelah Farez menarik tangan Farez pelan agar lelaki itu kembali duduk, "Udah rez udah, jangan emosi dulu" Ujar Ade menenangkan.

Tangannya menepuk nepuk pundak Farez agar laki laki itu tak emosi lagi. Bagi Ade bertingkah seperti itu di depan Kepala Sekolah tidaklah sopan.

"Saya tidak memiliki alasan lagi untuk mengirim kalian kesana" Jelas Hartono — sang Bapak Kepsek.

Tangan Hartono terulur mengambil secangkir kopi yang disajikan untuknya tadi. Ia menyeruput kopi itu dengan nikmatnya. Wajahnya tampak santai menghadapi Band Blue Sky yang merasa tak terima dengan keputusannya.

"Sudah berkali-kali kalian menghabiskan dana sekolah untuk mengikuti kompetisi musik itu. Dan nyatanya kalian tidak pernah mendapatkan penghargaannya." Lanjut Hartono setelah meletakkan kopinya.

Pasalnya Hartono sudah memberikan harapan dan mengerahkan semua usahanya agar Band sekolahnya dapat mengikuti ajang perlombaan musik antar sekolah. Sudah berkali-kali mereka tidak pernah meraih kemenangan membuat Hartono tak lagi berambisi mengirim mereka ke ajang perlombaan tersebut.

Nando selaku ketua dari Band Blue Sky tampak diam merenung memikirkan sesuatu. Ia memijat pelipisnya yang terasa pening. Matanya beralih menatap kedua teman nya yang tampak muram. Ia mengerti perasaan teman teman satu band nya ini.

Nando menghembuskan nafas gusar. Ia pun sama dengan teman temannya, ingin menunjukkan bahwa band yang sedang ia pimpin ini bukanlah sembarang Band. Mereka luar biasa.

"Apa tidak ada cara untuk meyakinkan bapak kali ini? Saya merasa pontensi kami mengembang. Ditambah sekarang kami memiliki Farez Pak. Anda tau sendiri bagaimana saat Farez menyanyi. Tekniknya dan suaranya begitu indah. Selain itu anggota kami yang lainnya juga sudah berkembang lebih dari tahun lalu. Saya harap Bapak mempertimbangkan ini sekali lagi" Terang Nando dengan penuh harap.

Hartono diam mencerna penjelasan Nando. Sebenarnya dalam lubuk hatinya ia juga ingin mengirimkan perwakilan ke kompetisi yang diadakan setengah tahun sekali itu.

"Ada" Jawab Hartono setelah lama berpikir.

Mendengar itu Nando, Ade, dan Farez menjadi tampak bersemangat. Ada secerca harapan untuk mereka.

"Cara apa yang bisa kami lakukan?"

"Kami akan melakukan yang terbaik apapun itu"

"Kami janji tidak akan mengecewakan kali ini"
Jawab mereka bertiga bersahutan karena begitu semangat.

"Saya rasa sulit, karena saya sudah pernah mengalami ini" lanjut Hartono menimang nimang penawaran yang akan ia berikan kepada Band sekolahnya ini.

"Tapi saya yakin kalian akan memenangkan penghargaan jika kalian berhasil" lanjut Hartono lagi dengan senyum penuh arti.

3 anggota Bluesky yang berada disana saling bertatapan. Wajah mereka terlihat bingung menebak nebak apa sebenarnya penawaran Hartono yang bisa membuat mereka meraih penghargaan setelah berkali kali kalah.

We're Not AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang