Bagian 8

38 4 4
                                    

Aaaa lup lup banget sama para readers kuu😆💗
Up nya aku cepetin nih karena kalian
Ayo sini vote sama komennya dulu

Gimana hari kalian hari ini? Good/Bad?
I hope good oke🤗

Happy reading kamuu
.
.
.

.

"Aca sayang.. bantuin gua kali inii aja ya. Sekali aja, habis itu gak lagi. Pliss" Mohon Zaka ke 36 kali nya kepada gadis dihadapannya.

"Caa.." Panggil Zaka lagi saat melihat Aca tetap fokus pada buku nya dan mengabaikan Zaka.

Sejak pagi tadi Zaka sudah membanjiri Aca dengan penawaran kompetisi musik yang akan diadakan 1 bulan lagi. Jelas Aca menolak Zaka mentah mentah meskipun cowo itu melakukan aksi gilanya yang teriak teriak di lapangan.

Namun Zaka tak kehabisan ide untuk mencapai kemenangannya. Melihat Aca yang mengabaikannya kali ini, Zaka memilih untuk melakukan aksi menusuk nusuk pipi gembul Aca yang memang terlihat menggemaskan.

"Aaa lucu banget pipi kamu" Ucap Zaka. Ia terpesona dengan kekenyalan pipi Aca yang benar benar lucu baginya.

Aca terusik. Dia mengangkat wajahnya dan melayangkan tatapan tajam ke arah Zaka. Melihat itu Zaka segera menyingkirkan tangannya sebelum kemarahan Aca meledak.

"Hehe maaf my princess. Jadi gimana? Mau ikut kompetisi nya gak?" Tanya Zaka ke 38 kalinya.

Aca menegakkan badannya. Menarik nafas dalam dalam, dan bersiap.

"GUA BILANG NGGAK YA ENGGAK CAHYOO!!" Teriak Aca tepat di sebelah telinga Zaka.

Zaka meringis dan mengusap telinganya. Gendang telinganya terasa ngilu akibat teriakan Aca yang emang tiada tandingnya.

"Aduh my princess.. jangan galak galak juga dong. Untung calonmu ini tetep suka sama kamu"

"Matamu!"

"Matamu melemahkan ku~"

"Najis!"

"Nanti dibersihin biar cinta kita jadi cinta sucii"

"GILA!"

"Iya, gila karena mencintaimu

"LU BISA WARAS DIKIT GAK SIH?!!"

"Gak bisa princess, soalnya udah terlanjur gila karena cinta"

"Ah bodo lah"

"Terkadang cinta emang bisa ngebuat orang pinter jadi bodoh. Termasuk calon suami mu ini my princess"

"AAAAAAAAAA" Teriak Aca sambil memegangi kepalanya. Ia nyaris gila menghadapi Zaka. Ada saja yang akan dikatakan Zaka dengan mulutnya yang makin gak jelas.

Lama lama bukan Zaka lagi yang gila, tapi Aca.

"Gua pusing gara gara lu" Ucap Aca pelan tetap sambil memegangi kepalanya.

"Butuh sandaran? Azaka Dwi Cahyono siap jadi sandaran Princess Ariecca, sini."

Zaka menepuk nepuk pundaknya, "Kuat berapa jam pun kalo sama princess mahh" Sambungnya seraya membusungkan dadanya membuat Zaka terlihat semakin kekar.

Aca tersenyum tipis, "Sini deh Zak" Pinta Aca sambil menepuk bangku Atha yang kosong disebelahnya.

Zaka yang tadinya duduk di kursi depan Aca, segera bergegas beralih duduk di bangku Atha.

"Iya my princess kenapa?" Tanya Zaka dengan senyum lebarnya.

Tanpa permisi Aca menyandarkan kepalanya ke lengan kekar milik Zaka. Zaka menahan nafasnya tak percaya dengan apa yang kini sedang Aca lakukan.

Padahal selama ini Aca selalu menganggap omongan Zaka yang sebenarnya serius adalah omong kosong.

"Pinjem dulu bentar, gua ngantuk ples pusing. Nanti kalo udah bel masuk bangunin gua." Pinta Aca dengan mata yang terpejam.

Tak disangka penawaran Zaka ternyata tidak buruk. Aca merasakan rasa nyaman saat ia menyandarkan kepalanya di bahu Zaka.

Zaka tersenyum, hatinya kini begitu senang tak terkira. Mata Zaka melihat Aca dari samping. Walaupun tak terlalu jelas, Zaka tau kini Aca tengah tertidur pulas menyandar pada lengannya.

"Anything for you, princess. Sweet dream" Bisik Zaka pelan agar tidur Aca tak terusik.

TBC.

.

.

.

Ariecca Violetta Zein

Ariecca Violetta Zein

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
We're Not AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang