Bagian 5

48 6 0
                                    

Kiw kiw balik lagi nih The Angel

Ayo vote sama komennya sebelum baca
🥳

Happy reading
.
.
.

"Hah? Cewe cewe sinting itu? Lu serius Ndo?" Tanya Jodi heran karena fakta yang baru saja ia dengar dari Nando.

"Emang mereka semua bisa main musik? Gua gk pernah lihat video yang katanya viral itu sih" Timpal Farez.

"I don't know. Tapi bapak kepsek tersayang minta nya gitu. Masalah mereka pinter main musik apa engga, mending tanya bang Mamat, dia kan lumayan deket sama tu anak anak"

Ade yang masih menikmati kopi susunya tiba-tiba tersedak karena merasa nama nya dipanggil, "Uhuk! Uhukk! Hah? Kenapa?"

Nama Ade memang sangat bermacam macam padahal nama aslinya adalah Ahmad. Tapi teman temannya ini merasa bahwa pengucapan nama Ahmad sulit untuk lidah mereka, dan Sudede terlalu aneh untuk dijadikan sebagai nama panggilan. Jadi, terbitlah panggilan Mamat untuk Ade dari teman temannya.

"Lu deket sama Anya salah satu anggota The Angel kan? Coba ceritain sedikit, biar kita juga bisa lebih tau tentang mereka" Pinta Nando.

"The Angel? Siapa tuh?" Tanya Ade dengan wajah polosnya.

"Yang bener Bang Mat, gua slepet jg ni lu!" Kesal Jodi. Tangannya terangkat siap untuk menempeleng kepala Ade dalam hitungan detik.

Ade malah nyengir tanpa dosa. Sebenarnya nama The Angel masih sedikit asing di telinganya. Walaupun dia lah yang paling dekat dengan The Angel daripada anggota Bluesky lainnya.

"Gua emang deket kalo sama Anya, kita sering main bareng dari kecil sampe sekarang. Kalo masalah suaranya sih menurut gua..." Ucapan Ade tergantung, mengingat ingat bagaimana suara milik Anya.

Karena Anya orang nya sedikit pemalu, jujur saja Ade sudah lama tidak mendengar kan gadis itu bernyanyi. Mungkin terakhir kali Ade mendengarkannya saat Anya masih di bangku taman kanak-kanak.

"Bagus kok, halus mirip warna suaranya Farez" Lanjut Ade asal setelah lama berfikir. Dia bingung bagaimana mengatakannya. Tapi dari kecil bagi Ade suara gadis itu memang sudah bagus.

"Hah? Mirip suara gue? Yakin?" Farez tak percaya bahwa salah satu gadis gadis sinting itu memiliki suara sebagus dirinya.

Suara Farez memanglah sangat indah dan unik. Sejak kecil dia selalu mengasah vokal & teknik bernyanyi nya. Sehingga mendapatkan hasil suara sebagus sekarang. Untuk gadis seperti Anya yang dia tau bahwa gadis itu sering bermain main, memang sedikit meragukan jika bisa memiliki suara sebagus dirinya.

"Iyaaa, mungkin." Jawab Ade bingung pt.2

"Gua percaya kalo Anya suaranya bagus. Yang gua gk percaya si Ara. Tukang teriak teriak, cempreng abiezz kayak mak lampir. Kalo ikut kompetisi kuda lumping pasti dia juara pertama nya" Pendapat Zaka membuat Ade , Nando & Farez yang notabenya adalah human receh menjadi tertawa terbahak-bahak.

Saking ngakaknya tangan Farez reflek menggebrak gebrak meja warung dan 2 yang lainnya tertawa sampai ngik ngok. Astaga receh sekali mereka.

4 dari sisa anggota BlueSky menutupi wajah mereka. Mereka malu dengan tingkah temannya yang tertawa tidak tau tempat.

Setelah mendapat tatapan tidak mengenakan, bisik bisik gibahan, dan pelototan serta omelan ibu pemilik warung, mereka bertiga berhenti tertawa.

"Bocah prik!" Umpat Jodi untuk 3 temannya.

"Ekhem! Ekhem! Oke, Lanjut Bang" Ucap Nando berusaha kembali fokus.

"Mungkin kerjaan Ara emang teriak teriak. Tapi gak bisa dipungkiri kalo dia anaknya emang multitalent, kita gak bisa ngremehin dia. Bahkan dia udah jadi siswa emas kebanggaan kepala sekolah. Tapi , gua ngrasa ada yang aneh..." Penjelasan Ade menggantung lagi. Dia diam mengingat sebuah kejadian.

We're Not AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang