Halo selamat datang di kisah Rara hehe. Semoga kalian suka yaa. Karena kemaren banyak yang request kisah dari sahabat Tara, aku kabulin permintaan kalian😘
Tapi sebagai gantinya follow akun ini dong, sebagai bentuk dukungan kalian buat aku🥲
.
.
.
.
.
☆Rara Pov
Hari ini aku kembali ke rumah sakit untuk menemani sahabatku. Tak hanya itu, aku juga membantunya mengambil baju di rumahnya agar ia punya baju ganti selama di rumah sakit. Sebenarnya bukan dia yang sakit, tapi seseorang yang memaksanya bertunangan. Namanya Diegy Abian Devra, aku tahu laki-laki itu termasuk orang berpangaruh di negara ini. Terbukti dari banyaknya bodyguard yang menyusulnya setelah mendengar ia tertembak karena menolong sahabatku. Ia sosok yang tampan, kaya raya tapi dingin. Entah apa yang membuat sahabatku menolak lamarannya. Di mataku dia sempurna, namun apalah daya, perasaannya untuk seseorang tak pernah berubah.
Mas Azzam, sosok laki-laki yang sahabatku cintai, mereka hampir menikah jika saja Laki-laki bernama Diegy itu tidak merebut posisinya dengan cara licik. Menyuap bi Ratih, bibinya Tara sahabatku dengan uang dan banyaknya bingkisan mahal. Awal mendengar rencana mas Azzam yang hendak melamar Tara hatiku memang sakit tapi aku tak pernah berpikir bahwa lamaran tersebut akan gagal. Katakanlah aku adalah sahabat yang tidak tahu diri, yang berani mencintai sosok yang juga sahabatku cintai. Tapi apalah daya, perihal perasaan itu diluar kendaliku.
"Teh sudah sampai teh" suara pak sopir berhasil membuyarkan lamunanku. Aku turun dari mobil taksi kemudian menyerahkan beberapa lembar uang ribuan kepada pak sopir.
Aku mengehal nafas sebelum memasuki gedung besar rumah sakit pusat yogyakarta. Aku menenteng beberapa paper bag berisi baju Tara kemudian melangkah memasuki gedung besar tersebut. Ketika sampai di depan lift aku memencet tombol beberapa kali hingga ruang kotak tersebut terbuka tapi seseorang dengan langkah terburu-buru menabrak bahuku, membuat tubuhku kehilangan keseimbangan. Aku jatuh dengan barang-barang Tara yang berserakan di lantai rumah sakit.
"Maaf nona saya sedang terburu-buru" ucap seseorang tersebut. Ternyata itu adalah Mas Sean, ajudan Mas Diegy.
Aku menghadiahinya tatapan mautku. Jelas aku kesal, rasa sakit di bokongku tidak seberapa, tapi rasa malu karena menjadi tontonan banyak orang begitu luar biasa.
Ia menyentuh bahuku namun ku tepis, aku beranjak memungut barang-barang sahabatku. Dia membantuku tanpa ku minta. Ya, memang seharusnya begitu. Usai mengemasi semua barang-barang Tara laki-laki itu seperti hendak pergi namun aku menahannya dengan menarik ujung jas hitamnya yang mengkilat. Ia manatapku bingung. Sedang aku tersenyum nakal.
"Sebagai permintamaafan anda karena telah membuat saya malu hari ini tolong bawakan semua barang ini ke ruang rawat tuan anda"
Ia mengerjab, seolah tengah mencerna kalimat yang kulontarkan barusan. Aaa aku gemas sekali melihat wajahnya yang dungu itu. Slow respon bangetttt!
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Wings
RomanceRara Nazuwa Zahra, seorang gadis yang tingkat pecicilannya tiada batas. Memiliki impian tak masuk akal yaitu berkeinginan menikah dengan tokoh-tokoh fiksi dari novel yang telah dibacanya. Rara, dibalik keceriaannya ia pun juga pernah patah hati. Ke...