Klo kalian menghargai aku please baca dulu❗❗❗
Hay sebelumnya Author minta maaf karena udah buat kalian nunggu lama. Doain Author bisa rutin upsate tiap hari ditengah kesibukan bikin judul proposal skripsi hehe. Dannnnn Author juga mau ngingetin, tolong tolongggg banget tinggalin jejak yaa, komennya yg banyak karena itu menandakan keantusiasan kalian membaca cerita ini, kalau kalian ga antusias percuma kan Author nulisnya. Dan vote diusahakan juga yaa anggap aja itu sebagai bentuk apresiasi buat Author. Bagi Author Vote dan Komen kalian adalah bagian dari bentuk upaya kalian menghargai karya Author🙏
.
.
.
.
.
☆RARA melangkah memasuki mall ia mencari tempat terjualnya bikini. Gadis itu berniat memberikan sahabatnya hadiah pernikahan, mengingat waktu itu ia tidak sempat memberi Tara hadiah karena pernikahan sahabatnya yang dadakan.
Rara melihat satu persatu lingerie yang terpajang di hadapannya. Kira-kira gimana yaa ekspresi Tara saat kuhadiahi ini hihi, Rara terkikik dalam hati. Kedua matanya masih fokus memilah-milih model yang cocok untuk Tara.
Beberapa menit kemudian ia pun menemukan yang cocok. Warna pink dengan aksen renda cantik di bagian bawah dan lehernya. Tara meraih lingerie itu namun secara bersamaan seseorang juga tengah menariknya dari seberang.
Rara mendongak, matanya membelalak saat mendapati sosok yang terakhir kali bertemu dengannya di parkiran supermarket.
"Masnyaa"
"Lo lagi!"
Seorang laki-laki tersebut tak lain adalah Redo. Pemuda yang turut ikut andil dalam berdirinya perusahaan ilegal milik Diegy.
"Mas ini saya duluan yang narik" seru Rara. Ia tak mau kehilangan lingerie itu.
"Enak aja ini gua duluan yang liat tadi" ucap Redo tak mau kalah.
"Emang masnya beli itu buat apaan sih. Masnya kan cowok" ujar Rara.
Redo terkekeh. Ya kali gua yang pake ini batinnya "buat cewe gua. Ga mungkin lah gue yang pake, gue bukan banci!!"
Rara melotot tak percaya "jadi masnya belum nikah?"
"Emang lu pikir yang beli ginian harus nikah dulu? Dan beliii ekhem
Redo berdeham sebelum melanjutkan ucapannya "dan yang beli pengaman juga harus nikah dulu gitu?"
"Tunggu, lo udah nikah belum?"
Rara menggeleng.
"Nah itu lo juga belum nikah"
"Ya kan itu saya belinya buat hadiah pernikahan temen saya mass" bantah Rara membela diri.
Diam- diam Redo memerhatikan raut wajah Rara yang menurutnya sangat lugu.
"Jadi gimana nih?" Tanya Redo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Wings
RomantizmRara Nazuwa Zahra, seorang gadis yang tingkat pecicilannya tiada batas. Memiliki impian tak masuk akal yaitu berkeinginan menikah dengan tokoh-tokoh fiksi dari novel yang telah dibacanya. Rara, dibalik keceriaannya ia pun juga pernah patah hati. Ke...