23

4K 295 29
                                    

Dokter And Mafia
Mileapo
.
.
.
.
Chapter 23

Saat ini arm pol juga apo, mereka bertiga berjalan beringan di sekitar markas, sesekali ada yg membungkuk memberi hormat pada mereka bertiga.

"Kita sudah sampai apakah kau sudah siap apo? " tanya pol

Apo meneguk ludahnya kasar sungguh ia gugup, ia belum pernah menggunakan senjata api.

"Jangan gugup" ucap arm di samping apo, mereka bedua mengelus bahu apo.

Apo menarik nafasnya dalam lalu menghembuskannya dan menatap arm juga pol, apo mengangguk tersenyum.

"Ikuti aku" ucap arm yg sekarang berada di dalam ruangan terdapat banyak sekali senjata api disana, termasuk senapan, revolver, dan masih banyak lagi.

Arm memilih senjata yg akan di gunakan oleh apo, matanya tertuju pada pistol hitam. Lalu ia Membawa pistol itu kehadapan apo.

"Sebagai pemula sebaiknya kau memakai pistol ini dulu, setelah kau sudan belajar dengan baik kau bisa memilih senjata mana yg ingin di gunakan. "

Apo mengangguk tangannya sedikit gemetar memegang pistol yg berada di tangan arm.

"Ayo kita pergi lapang latihan tembak, aku akan mengajarimu perlahan" ucap arm. Apo juga pol mengangguk mengikuti arm lagi sungguh jika kalian liat bagimana, arm seperti induk bebek yg di ikuti anak-anaknya🤣.

Mereka bertiga sudah sampai di lapang latihan tembak, arm menunjukan apo dimana tempatnya dan bagaimana cara posisi tubuh yg baik.

"Perhatian aku" ucap arm pada apo, mata apo menatap gerakan arm lemat" pertama kau masukan peluru kedalam pistol, setelah itu dorong peluru kedalam, " apo memperhatikan itu diam diam ia juga mengikuti apa yg arm lakukan " setelah itu  posisikan tubuhmu jangan condong kedepan juga jangan sedikit berlebihan, lalu  bidik salah satu taget jika kau ingin segera membunuhnya pilih organ pitalnya_"

Dor

Satu peluru menembus target dengan pas, pol melihat itu menganga bagimana bisa? Ia bertanya pada dirinya.

Sedangkan arm yg sedari sibuk menjelaskan melihat apo melesatkan pelurunya tepat sasaran mengedipkan matanya mulutnya sedikit terbuka tanda bingung.

Bagimana dengan apo, Apo hanya tersenyum puas ketika melihat mereka menatapnya dengan wajah yg sangat tidak estetik.

"Waw amazing bagaimana bisa kau melakukannya? " ucap pol bertepuk tangan, arm kembali merubah raut wajahnya menjadi seperti biasa.

"Entahlah aku hanya mengikuti feeling ku saja" ucap apo menatapnya dengan datar serta mengangkat kedua bahunya acuh.

"Kau membidiknya tepat sasaran, kau cepat belajar ."

"Tentu otakku sangat berjalan dengan baik" ucap apo sombong  menarik dagunya ke atas

Plakk

Arm menjitak dahi apo " jangan terlalu sombong nanti kau akan mendapatkan misi yg lebih sulit setelah ini" ucap arm

Apo membulatkan matanya mengelus dahinya akibat sakit karena dijitak arm" a-apa aku"  tunjuk apo pada dirinya sendiri.

"Arm kau jangan gila astaga" ucap apo sebaru menghentakan kakinya

"Aku hanya menuruti perintah" ucap arm tersenyum miring

"Ishh kau ini" ucap apo melipatkan tangannya di dada, memajukan bibirnya beberapa senti.

"Sudahlah kalian berdua berhenti bertengkar, ayok kita pergi, dan selesaikan latihan hari ini supaya kita bisa cepat pulang" ucap pol

Arm mengangguk " ayok kita tinggalkan apo" ucap arm berbisik lalu di angguki pol.

Apo melihat arm juga pol pergi " yahh kenapa kalian tidak menungguku" ucap apo berlari mengejar arm juga pol.













Apo tak menyadari bahwa dari tadi sepasang mata tajam sedang mengamatinya dari lantai dua, mile menatap apo lemat semua aktivitas nya terlihat jelas oleh mile, mile sedikit menyunggingkan bibirnya/sedikit tersenyum tipis.

"Dia memiliki banyak bakat" 

Dor

Peluru melesat menembus satu kusen di belakang, mile sang pelaku penembakan dadakan menatap tajam pada orang yg langsung masuk dalam ruangan nya tanpa seijin darinya ,Mile kembali mamasukan revolver nya.

"Untung saja pelurunya melsat" ucap seorang pemuda yg baru saja menghindar

"Sudah ku bilang untuk mengetuk pintu sebelum masuk! " ucapnya dengan nada tinggi

"Aku sudah mengetuk pintu beberapa kali, tetapi kau tak kunjung memberi ijin langsung saja aku masuk, dan apa barusan yg aku liat kau sedang mengamati apo"

"Bukan urusanmu! Mengapa kau kemari " ucap mile ketus, mendudukan dirinya di kursi kekuasaannya.

"Hanya menemui mu" ucap pemuda itu enteng

" jika tidak ada hal yg penting ,kau sebaiknya keluar sebelum aku melubangi kepala mu"

"Slow dwon dude, aku akan keluar setelah menggoda sedikit kakak ipar" 

"JEFF SATURR!! " teriakan itu menggelegar, sang pelaku utama yaitu jeff hanya tertawa keluar dari ruangan mile.




Setelah beberapa jam latihan saat ini apo sedang mengistirahatkan tubuhnya lelah di kursi, tubuhnya sangat berkeringat.

"Kau memiliki kekuatan yg bagus" puji pol membawa dua botol minuman, pol menyeragkan satu botol minuman itu pada apo.

Apo mengambilnya kasar, mambuka penutup botol itu,setelah itu meminum air itu kasar.

"Apakah arm gila ia ingin membunuhku" ucap apo mengusap keringat yg berada di dahinya.

"Dia hanya mengikuti perintah" ucap pol

Apo mendengus kesal, karena tadi arm mengajaknya untuk adu kekuatan yaitu bela diri, apo kira bisa mengalahkan arm, tetapi arm memiliki kegisitan yg baik.

Apo hampir saja lengah tetapi ia bisa mengatasinya.

Arm mendekati apo juga pol, pol memberi minum pada arm, arm membawanya dan tak lupa mengucapkan terimakasih kasih.

"Latihannya sudah selesai apa kau ingin langsung pulang? " tanya arm pada apo, apo memutar matanya malas..

"Tunggu sebentar aku masih kehilangan tenagaku akibat kau arm" ucap apo menatap arm tajam

"Hehe maafkan aku" ucap arm , apo mendengar itu hanya mendengus kesal.

Tak tak tak

Suara sepatu pentopel menggema di sekitarnya mile datang bersama dengan big juga ken di sampingnya, mile melihat apo yg ke kelelahan.

Apo menatap mile dengan tatapan lelah, sedangkan arm pol melihat bosnya berjalan menuju ke arah mereka langsung beranjak dari duduknya dan membungkuk hormat.

"Bagaimana? " tanya mile pada arm

"Tuan apo sudah menyelesaikan semua latihannya" lapor arm

Mile mendengar itu menganggukan kepalanya, sekilas ia melihat apo yg sedang meneguk air, mile terpana melihatnya.

"Apakah setelah ini aku boleh pulang? " tanya mile menatap wajah datar  mile

"Tidak, kau akan ikut denganku malam ini" ucap. Mile singkat padat jelas

"Setidaknya biarkan aku istirahat dirumah, aku ingin merebahkan tubuhku dan mandi" omel apo pada mile

"Pergi keruanganku, semua telah ku siapkan" ucap mile

Apo mendengar ucapan mile yg datar mendengus kesal, ia beranjak dari duduknya dan pergi begitu saja tanpa pamit, sedangkan mile melihat itu tersenyum tipis tidak lupa ia mengkode arm juga pol untuk mengikuti apo.



Tbc...
Jangan lupa vote
Thanks
Gw maksa

DOKTER VS MAFIA MileapoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang