Hari pertama win hanya bermain dengan anak2 panti, sedangkan bright dan ohm menyelidiki kasus yang ada di panti karna tadi malam anak panti hilang lagi.
"Yang hilang tadi malam namanya siapa??" Tanya win ke mereka.
"Rara, dia baru berumur 5 tahu." Yang menjawab sepertinya sudah berumur 11 tahun.
Sebenarnya win tahu apa yang terjadi di panti asuhan ini karena dia membaca novel itu puluhan kali, namun dia tidak tahu mahluk itu sembunyi di mana, hanya saja di ceritakan bahwa mahluk itu mengincar anak2 yang baru berumur 5 tahun karena kekuatan esper mereka yang baru bangkit.
Mahluk itu mengincar anak2 yang baru membangkitkan kekuatannya dan memakannya hidup2 untuk meningkatkan kekuatannya.
Mahluk itu tidak tertangkap dan semua anak2 panti menjadi korban sampai panti asuhan menjadi gedung terkutuk setelah satu tahun kemudian dan tidak ada yang berani mendekati gedung itu.
"Aku harus bisa menemukan mahluk itu." Gumam win.
Dia tidak akan tega melihat anak2 yang bahagia tanpa orang tua di lahap habis2an tanpa pandang bulu.
"Win kamu lagi ngapain??" Tanya ohm melihat win lagi rebahan di taman bersama anak2.
Mereka lagi mainin rambut win ada juga yang lagi dandanin dia sambil duduk di atas perutnya, ada yang tidur di atas lengannya dan ada yang lagi nyender sambil baca buku.
"Bilang aja gak mau kerja." Smik bright ledekin win.
"Lo hidupnya nuduh orang terus, gue juga lagi nyari informasi." Ucap win sambil ngelus anak kecil yang ada di sampingnya.
"Kak win mau tinggal di sini nggak??" Tanya mereka.
"Mau, tapi kakak harus kerja."
"Kerja di sini aja jagain kita." Ucap mereka.
"Asal kalian tahu, dia Vampire, kalau dia kerja di sini malah nambah satu monster soalnya win hobbynya ngiseo darah manusia."
"Huwaaaaaa aaaahhh." Sebagian mereka menangis bukan takut sama win tapi takut sama bright dan menjelekan kakaknya.
"Kak win nggak jahat hiks..."
"Cup cup cup." Win nenangin mereka.
"Kakak ada cerita, kalian tau gak cerita kalau gak semua Vampire jahat, ada juga yang ingin hidup damai seperti manusia biasa dan Vampire itu cuma meminum darah manusia, suatu hari sang pangeran melihatnya meminum darah hewan dan...."
"Dan???" Serentak semuanya dan berhenti nangis.
"Dan sang pangeran menawarkan dirinya untuk meminum darahnya karna dari pada membasmi para hewan dia rela mengorbankan diri, namun keduanya jatuh cinta dan hidup bahagia selamanyaaaaa."
"Waaaahhh" semuanya tepuk tangan.
Ya mana ada hidup bahagia selamanya, toh hidup manusia cuma sebentar berbeda dengan Vampire yang hidup abadi, ya namanya juga anak kecil.
"Kak win jantungnya berdetak ko, berarti dia bukan Vampire, kalau Vampire kan gak punya jantung." Ucap satu cewek.
"Kata siapa??" Satu orng nanya lagi.
"Kata ibu panti."
"Tapi ibu panti emng pernah liat Vampire." Terus dia geleng nggak tahu.
Win tersenyum, dia bisa akrab gara2 dulu sebelum di adopsi dia tinggal di panti asuhan dan menjadi yang paling berani dan sabar di antara mereka, dia seperti menjadi wali untuk mereka walaupun ada ibu panti juga.
Bright yang melihat hanya terdiam sejenak melihat win yang tersenyum lebar berbeda ketika dia bersamanya yang hidupnya seperti sengsara dan banyak ngeluh.
"Anak2 waktunya makan siang." Teriak anak lelaki yang sepertinya umurnya 11 tahu dan sepertinya win memngingat sesuatu.
"Kalian kembar??" Tanya bright.
"Iya kak." Jawabnya serentak.
"Kembar ya???" Gumam win.
Malam itu mereka berjaga lagi, win juga berkeliling dan melihat setiap kamar.
"Selamat malam kak win." Senyum mereka.
"Mampi indah ya, kakak bakalan jagain kalian." Senyumnya.
Win berjalan dan gak sengaja melihat si kembar di koridor yang memasang wajah mencurigakan.
"Kalian esper kan??" Ucap win melototi mereka.
"Kenapa kakak tahu, padahal kami menyembunyikan kekuatan kami." Ucapnya.
"Menyembunyikan?? Aku bisa merasakan kekuatan kalian walaupun hanya sedikit." Ucapnya.
"Kenapa bisa??"
"ARGHHHHHHHHH"
Teriakan itu datang dari kamar yang baru dia lihat, win dan anak kembar itu lari memasuki kamar dan melihat ular besar yang menyatu dengan tubuh salah satu anak panti.
"Kak win??? KAK WIN TOLONG." Semuanya berteriak karna ular kecil mengigit setiap anak panti.
Win menghunuskan pedangnya dan ular besar itu kabur melewatinya, dia ingin mengejarnya tapi si kembar berlari menghampiri anak2 yang berjumlah 10 orang, semuanya kejang2 dan berbusa.
"Aj AMBILIN OBATNYA." Teriak salah satunya.
Win sekarang tahu kekuatan mereka, mereka bisa berlari dengan cepat dan bisa menyembunyikan kekuatannya namun sepertinya mereka bukan tipe petarung.
Win hanya berdiri karna bingung, dia mencoba menggigit salah satu anak yang terkena racun dan menghirup sebagian racunnya, ternyata tubuh win kebal dengan racun.
"Kak tolong selamatkan mereka." Ucapnya.
Karna obat racun itu tidak sepenuhnya menyembuhkan mereka, win gak tahu apa tubuhnya bisa tahan dengan meneguk semua racunnya padahal dia tahu saat membaca novel itu meskipun tubuh mereka kebal tapi siapa saja yang meminum racun itu akan mengalami halusinasi yang parah.
TBC➡️
Kukira aku gak bisa nulis lagi wkwkwkwk
Btw selamat menikmati❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Vampire|| Brightwin
FantasyWin yang hidup keras karna melawan penyakitnya dan berperan seperti lelaki tegar ternyata setiap hari dia merasakan sakit yang luar biasa sampai merenggut nyawanya. namun saat terbangun dia sudah berada di penjara bawah tanah milik ras serigala dan...