"Win???" Bright mengetuk pintu kamarnya, sedangkan win masih terduduk dan melihat Lucifer yang sedang menatapnya seperti berbicara 'semua tergantung pilihan kamu'
"Win kamu di dalam kan??" Bright terus mengetuk pintu kamarnya dan melihat Lucifer sudah menghilang.
"Iya aku di dalam." Win membuka pintu kamarnya sambil menutup matanya.
Matanya masih mengeluarkan air mata karna dia bingung harus melakukan apa, dia juga mau menyelesaikan permasalahan winter dan apa ketika masalah selesai dia akan kembali?? Tapi kembali kemana kalau di dunia sana dia sudah meninggal?? Apa dia akan meninggalkan bright??
"Win??" Karna terlalu banyak melamun dengan cepat bright mengelus pipi gembulnya dan melihat win masih menangis.
Ntah apa yang terjadi, tapi bright langsung memeluknya dengan erat, dia tidak mau menanyakan kenapa win menangis, dia mau win yang mengatakan semuanya, dia mau win sering-sering terbuka kepadanya.
"Kak bright??"
Baru kali ini win memanggilnya kak bright lagi, sempat kaget tapi suara itu membuatnya takut.
"Aku mau pergi dari sini." Ucap win sambil keluar dari pelukannya dan menatap win dengan tajam.
"Kenapa??" Tanya bright.
"Aku bukan winter, aku memang win dan aku bukan winter yang kalian cari, kali ini aku bakalan jujur." Win berdiri dan mengambil pedangnya sambil menodongkan pedangnya ke lehernya sendiri.
"Win kamu ngapain??" Tanya bright sambil berdiri kaget.
"Jangan mendekat! Menjauh dari ku sekarang juga!!" Win mendekatkan pedangnya membuat lehernya terluka.
"Oke, oke, apa yang kamu mau??" Tanyanya.
"Siapa winter dan kenapa dia ada di ruang bawah tanah?? Kenapa kamu menyiksanya?? Kenapa kalian mencari Vampire darah murni??" Tanya win.
*Untuk nyari ayang
"Winter menyusup ke dalam ras serigala dan dia tertangkap setelah itu mereka menyuruh kita untuk menangkap Vampire darah murni dan menjadikan winter sebagai umpan."
"BOHONG, SEMUA YANG LO KATA KAN BOHONG." Teriak win dan dia terus mengancam bright sampai pedang itu terus melukainya dan darah mengalir banyak.
"Aku bakal menceritakan semuanya, jauhkan pedang itu win, aku mohon." Bright mencoba membujuknya.
"Win......"
Boooommmm
Kamar itu di hantam oleh sesuatu, cakar yang sangat besar itu mampu merobohkan kamar yang mereka tempati, semuanya di penuhi dengan debu yang sangat tebal, bright tidak bisa melihat win dengan jelas.
"Win?? Win??" Bright mencari win di setiap penjuru kamar.
"Arghhhh, ARGHHHHHH, LEPAS!!!! Arghhhhh," teriakan itu membuat bright lari dan menghampirinya.
Seseorang menyerang win lagi dan dia pergi bersama naga yang menghancurkan kamar itu, mereka menghilang dengan sekali kedip.
Darah segar keluar dari mulut win, pedang yang waktu itu juga kembali menancap di dadanya, namun sekarang win tidak mengeluarkan darah dari dadanya, hanya seperti ada akar retakan sampai ke lehernya.
"Sakiit uhuk...." Napas win mulai melemah.
Win memegang erat lengan bright karna merasakan sakit yang luar biasa, lebih sakit di bandingkan waktu itu.
Bright mendudukkan win dan membuatnya bersandar di depan tembok, bright membuat pelindung supaya tidak ada yang bisa masuk ke kamar itu, dia melihat dada win dan retakan merah itu terus melebar sampai ke pipinya.
"Hei??" Bright kaget dan mengarahkan cakarnya kehadapan seseorang yang tiba2 muncul.
"Lucy??" Ucap bright.
"Ayah menyuruhku membawa kalian." Ucapnya sambil membuka gerbang berwarna ungu.
"Ayah??" Tanya bright.
"Lucifer," ucapnya.
Meskipun banyak yang berubah dari Lucy, bright masih bisa mengenali gadis itu, sayap yang berjumlah 4 dan mahkota kecil yang menghiasinya serta kuku panjang membuat Lucy benar-benar berubah.
"Ikut aku." Ucapnya.
Karna takut makin kesakitan, Lucy meminjamkan kasur bulu untuk mengangkat win, win di baringkan di kasur empuk itu dan bright mengangkatnya dengan kekuatannya, mereka memasuki gerbang dan langsung sampai di depan tempat duduk Lucifer.
Sedangkan kejadian di sana membuat seluruh ras serigala panik karna hilangnya win dan bright.
•°•
Lucifer mendekati win dan melihat keadaannya yang sudah mengenaskan, setelah itu dia menatap bright dengan tajam.
"Apa yang_____" sebelum ucapannya selesai, Lucifer mengurung bright dengan mantranya.
"Jangan ganggu dia." Win mencoba berbicara walaupun setiap kata yang keluar membuatnya merasakan sakit seperti merobek dadanya.
"Pedang ini sudah di lapisi kutukan, itu akan membuat jiwa mu semakin lemah dan menghilang, setelah itu jiwa yang asli akan kembali ke dalam tubuh aslinya." Ucap Lucifer.
"Tapi mungkin itu lebih baik." Ucap win menatap Lucifer."
"NO, SEMBUHKAN DIA, jangan membuat winter kembali kedalam tubuhnya." Ucapan itu membuat win dan Lucifer kaget.
Karna win terlihat kesakitan, Lucifer memilih menyembuhkan win dulu dan akan mencabut pedang kutukan sialan itu yang selalu menggangunya juga.
Butuh beberapa waktu untuk mencabut pedang itu, win yang kesakitan juga sudah tidak sadarkan diri, bright hanya terdiam di dalam kurungannya.
"Pedangnya sudah di lepas." Ucap Lucy duduk di sebelah kurungan itu.
"Apa Lucifer selalu baik??" Tanya bright.
"Iya, walaupun aku sering memanggilnya ayah tapi itu terasa masih canggung, dia sering membantuku mengendalikan kekuatan yang terlalu besar di tubuhku, bermain dan sesekali kita juga menyamar kedunia kalian." Ucapnya.
"Apa yang kamu lakukan dengan win?? Bagaimana kamu tau kalau jiwa yang ada di tubuh itu bukan winter, apa kak win memberitahu mu semuanya??" Ucap Lucy.
"Bukan win, tapi aku mengetahuinya sendiri, aku yang mencari win di dunia ini dan aku menemukannya setelah beberapa tahun." Senyumnya.
Lucy kaget, apa yang di maksud serigala ini?? Dia mengetahui win bukan winter dan dia sebenarnya mencari win bertahun-tahun???
TBC
See you next gak tau kapan hahahahahah 😂
Suport terus biar nulisnya rajin❤️❤️❤️❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Vampire|| Brightwin
FantasyWin yang hidup keras karna melawan penyakitnya dan berperan seperti lelaki tegar ternyata setiap hari dia merasakan sakit yang luar biasa sampai merenggut nyawanya. namun saat terbangun dia sudah berada di penjara bawah tanah milik ras serigala dan...