Win sedang berada di kamarnya di perusahaan sedang membersihkan pedang yang ntah itu asalnya dari siapa, waktu misi mengalahkan monster hyena ada seseorang yang menyerangnya dengan pedang itu dan dia berkata seperti ingin mengembalikan pedang itu pada pemiliknya dan seperti dia tahu kalau win tidak akan mati dengan serangan seperti itu.
"Winter, sebenarnya Lo itu siapa?? Dan siapa yang sudah menyeret gue keduania lain??" Ucap win sambil berkaca di pedangnya yang mengkilap.
"Pendosa"
"SIAPA DI SANA???" Teriak win menodongkan pedangnya.
"Semua itu demi kebaikannya, penghianat, penghianat" bisikan itu datang lagi di dalam kepalanya.
"Sebenarnya Lo siapa?? Keluar sekarang juga!!" Win kesal dengan orang yang berbicara didalam pikirannya.
Win melihat seseorang berdiri di dalam kamar itu, dia berdiri sambil melihat cahaya bulan yang ada di luar jendela, itu seperti dirinya?? Mungkin bukan, lebih ke mirip dirinya tapi sepertinya itu adalah winter.
"Pembohong." Dia menunjuk kearah pintu dan win melihat seseorang dengan jubah hitam yang berjalan kearahnya, dia melihat cincin hitam setengah biru di jarinya.
"Winter??" Panggil win tapi mereka seperti tidak melihat win dan seperti sedang berbicara serius.
"Tidak ada yang pernah bisa mengalahkan mereka." Tiba-tiba winter menangis di didepan lelaki itu dan menghapus air matanya.
"Kamu akan menyesali semuanya, semua perbuatan mu, semua penyesalan mu akan membekas seumur hidup, kutukan ku juga kutukan mu juga." Terus winter meliriknya seperti menatapnya dengan mata merah yang membuat win terbangun.
"Mimpi?? Ahhh, cuma mimpi,." Ucapnya dan ternyata dia ketiduran sambil memegang pedangnya.
Apa itu cuma mimpi?? Sepertinya bukan, itu seperti ingatan winter yang sedang memperingatinya tentang sesuatu dan siapa lelaki itu?? Siapa yang disebut 'mereka' oleh winter di dalam mimpi itu.
°•°
Siang itu win hanya bengong, mau itu pas sarapan, makan siang, pas meeting ataupun pas lagi menjalankan misinya.
"Win??" Panggil bright sambil duduk disebelahnya.
"Oh, hai" ucap win sambil menatap kosong tanpa menatap bright.
"Ada masalah??" Tanya bright.
Saat ingin menjawab win melihat tangan seseorang dengan cincin yang sama, cincin itu seperti kalung milik para Hunter yang lainnya dan dia juga mempunyai ya namun itu berbentuk cincin.
"Aku ke kamar dulu, ada yang ketinggalan, bye." Win langsung lari dengan cepat mengejar lelaki dengan cincin yang sama dan lelaki itu masuk ke ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Vampire|| Brightwin
FantasíaWin yang hidup keras karna melawan penyakitnya dan berperan seperti lelaki tegar ternyata setiap hari dia merasakan sakit yang luar biasa sampai merenggut nyawanya. namun saat terbangun dia sudah berada di penjara bawah tanah milik ras serigala dan...