Hellow!!
Gimana sekolah kalian? Semangaat buat semuaaa.
Selamat membaca semuanya dan maaf kali ini ada sedikit mengandung kata-kata kasar yang gak boleh ditiru.
.
.
.Seperti yang Beomgyu katakan tadi malam, dia ngejenguk Soobin setelah pulang dari sekolah bersama Taehyun. Sedangkan Huening dan Yeonjun katanya lagi ada urusan jadi mereka berdua belakangan aja ke rumah sakitnya kalau urusannya sudah selesai.
Di jalan menuju rumah sehat Beomgyu dan Taehyun melihat Yedam yang lagi menyebrang jalan dengan tenang tapi tiba-tiba saja ada truk berkecepatan tinggi menghantam tubuh Yedam yang kini bersimbah darah di jalanan.
"TANGGUNG JAWAB ANJ*NG!! teriak Beomgyu esmosi karena bukannya berhenti truk itu malah terus berjalan tanpa perduli sama sekali kalau dia sudah menabrak orang.
"BENERAN B4B1 TUH ORANG, GAK WARAS." Beomgyu yang masih emosi menghampiri Taehyun dan juga Yedam.
"Udah telpon ambulans?" Beomgyu menatap Taehyun yang berjongkok di samping tubuh Yedam.
"Otewe ke sini."
"Bagus deh."
Orang-orang yang melihat itu langsung menghampiri Beomgyu, Taehyun, dan juga Yedam. Dan diantara orang-orang itu ada seseorang yang senang saat melihat bagaimana keadaan Yedam saat ini.
"Gue harap lo mati." batin orang itu lalu pergi menjauh dari sana takut ada yang sadar akan keberadaannya.
"Mirip Bang Yeonjun." pikir Taehyun saat melihat seseorang mengenakan pakaian serba hitam berjalan menjauh dari kerumunan.
Tidak lama kemudian ambulans datang untuk membawa Yedam, dan kesempatan itu digunakan Beomgyu sama Taehyun agar bisa ikut ke rumah sakit biar gak keluar uang buat pake taksi. 𝘉𝘪𝘴𝘢-𝘣𝘪𝘴𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘥𝘶𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘢𝘳𝘪 𝘬𝘦𝘴𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘬𝘦𝘴𝘦𝘮𝘱𝘪𝘵𝘢𝘯, 𝘣𝘦𝘳𝘤𝘢𝘯𝘥𝘢 ✌
.
.
.Yeonjun melepaskan topi serta jaket hitam yang dia pakai lalu membuangnya ke tempat sampah agar tidak ada yang mencurigainya.
Setelah itu, Yeonjun pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Soobin sekaligus memastikan keadaan seseorang.
Di sisi lain
Huening lagi di kantor polisi tempat kakak perempuannya yang bekerja sebagai detektif.
"Ada perkembangan?" tanya Huening menyesap es teh yang tadi dia beli waktu di jalan menuju kantor polisi.
"Pembunuhnya terlalu cerdik jadi belum ada perkembangan." jawab Lea, kakak perempuan Huening.
Huening bekerjasama dengan kakaknya agar bisa segera menyelesaikan kasus Jisung. Asal kalian tau sejak Beomgyu dan Huening berselisih mereka semua menyelidiki kasus itu secara pribadi tanpa memberitahu satu sama lain.
"Mengsusah." keluh Huening
"Keep sabar."
"Kalau gak sabar udah ngamok gue."
"Iya juga sih."
"Kalau gitu gue pamit dulu soalnya mau ke RS jenguk Soobin."
"Ngokey."
Huening pun otewe ke RS menggunakan karpet Aladin tapi dalam mimpi hahaha, garing. Sementara itu di RS lagi ada ketegangan antara Yeonjuuuun dan Kang Tehyuuun karena si congor savage cari gara-gara lebih dulu sama Juneed.
"Lo pembunuh."
"Congor lo gak ada adab sumpah."
"Ngapain ngomong sama pembunuh kayak lo pakai adab segala."
"Bukannya Bang Beomgyu yang pembunuh di sini?" tanya Huening saat masuk ke dalam ruang inap Soobin. Nambah keruh dah ni suasana.
"Apaan lo nuduh gue kayak gitu." Beomgyu tidak terima atas tuduhan yang Huening berikan padanya.
"Oho itu kenyataannya. Gue yakin lo masih ingat pembunuhan yang lo lakuin sebelum pindah sekolah."
Beomgyu terdiam mendengar perkataan Huening tentang rahasia yang dia jaga selama ini, bahkan keluarganya tidak pernah tau kalau dia membunuh seseorang tapi kenapa Huening tau soal itu?
"Kenapa diam? Gue yakin lo pasti kaget karena gue tau masa lalu kelam seorang Choi Beomgyu yang keliatannya selalu ceria dan pecicilan tapi ternyata semua itu cuma buat nutupin kalau dirinya seorang pembunuh. Dasar munafik lo, Bang."
Perkataan Huening sama sekali tidak direspon Beomgyu yang lebih memilih diam tanpa mengatakan apa-apa. Sedangkan ketiga temannya juga shock dan tidak tahu harus merespon seperti apa setelah mengetahui fakta yang mengejutkan tentang Beomgyu.
"𝘉𝘦𝘰𝘮𝘨𝘺𝘶 𝘱𝘦𝘮𝘣𝘶𝘯𝘶𝘩?" batin Soobin masih tidak percaya kalau Beomgyu pembunuh seperti yang dikatakan Huening.
"Gue gak nyangka kalau lo pembunuh Bang Beomgyu.
Asal lo tau gue berusaha untuk gak terpengaruh sama clue yang menjurus ke lo hari itu tapi ternyata percuma karena itu gak ada gunanya." ucap Taehyun panjang lebar lalu keluar dari ruang inap Soobin dengan perasaan campur aduk karena gak nyangka aja ternyata pembunuhnya salah satu dari mereka berlima."Lo tau dari mana kalau Beomgyu pembunuh? Jangan asal nuduh." Yeonjun membela Beomgyu karena dia tiba-tiba merasa kasian melihat teman geludnya dituduh seperti itu, maybe?
"Gue liat sendiri." Huening menatap tajam Beomgyu lalu ikutan keluar dari sana untuk menyusul Taehyun yang pergi entah ke mana.
Beomgyu akan selalu diam kalau sudah membahas masa lalu yang sangat ingin dia lupakan tapi kenapa disaat seperti ini Huening malah mengingatkannya kembali akan hal itu.
Tanpa mengatakan apa-apa Beomgyu keluar dari sana meninggalkan Yeonjun dan Soobin yang sibuk sama pikirannya masing-masing.
"𝘎𝘶𝘦 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘙𝘺𝘶𝘫𝘪𝘯 𝘴𝘰𝘢𝘭 𝘪𝘯𝘪."
"𝘒𝘦𝘣𝘦𝘵𝘶𝘭𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘯𝘵𝘶𝘯𝘨𝘬𝘢𝘯."
TBC
Tebak yang mana pikiran Soobin, yang mana pikiran Yeonjun?
Kalau tebakan kalian bener ya gak dapat apa-apa juga sih sebenernya😂😂
See you in next chapter.
Papay semuanya👋👋👋

KAMU SEDANG MEMBACA
Anak IndiHome | TXT
Kinh dịLima remaja yang memiliki kelebihan untuk melihat makhluk tak kasat mata beraksi untuk memecahkan misteri, pembunuhan, dan teror yang terjadi di sekolah dan lingkungan sekitar mereka. Tapi di balik itu semua ada salah satu dari mereka yang cuma pura...