안녕 / 你好 ✋🏻
Annyeong / Ni hao ✋🏻Bisa kasih vote-nya dulu??
Thank you 😘●
●
●
●
●
●
●
●
●●━●Happy Reading●━●●
Kennedy Bersaudara kecuali Jaemin kini kembali ke meja mereka. Mereka ber-5 sadar jika sedari tadi Tuan Lincolns dan juga Velzy terus menatap mereka. Tatapan keduanya berbeda. Tatapan dari Tuan Lincolns nampak penuh tanya, sedang Velzy, wanita itu menatap mereka dengan tataapn yang biasa diberikan oleh para pelacur di Club. Paham?
Mark menatap tajam Tuan Lincolns, namun karena jarak mereka yang terlalu jauh membuat tatapan itu tak terlihat. Malah, Velzy yang duduk tepat di belakang Tuan Lincolns menjadi salah tingkah, dia berfikir jika Mark menatapnya. Percaya diri itu memang baik, tapi jika terlalu percaya diri seperti Velzy sepertinya sudah tidak baik-baik saja
"Renjun," panggil Mark
"Hm?"
"Bagaimana dengan red room?" tanya Mark yang langsung menarik perhatian semua yang duduk di meja itu
"Red room? Bukankah itu terlalu cepat?" tanya Chenle
"Chenle benar, jangan terlalu cepat bermain. Kita pakai cara perlahan," sahut Renjun lalu ber-smirk
"Perlahan… Oh, aku paham." Haechan yang sudah paham maksud Renjun-pun ikut ber-smirk
Mereka kembali hening. Minuman beralkohol yang merepka pesan tentu tak dianggurkan. Meminum cukup banyak gelas tidak membuat mereka jatuh dalam efek alkohol. Velzy yang tidak mengetahui bahwa Kennedy Bersaudara masih sadar berjalan mendekati meja mereka
"Hai," sapanya
Kennedy Bersaudara seolah tuli dan tak menoleh sama sekali ke arah Velzy. Namun, wanita itu masih berfikir dengan positif, mungkin mereka memang tidak bisa mendengar suaranya karena efek dentuman musik yang teramat keras seperti di sebuah Club. Padahal, Kennedy Bersaudara saja yang malas meladeninya
Velzy mencolek tubuh seseorang yang cukup dekat dengannya, itu membuat Pria pemilik kulit seputih susu itu dengan refleks menoleh ke arah wanita aneh itu. Velzy begitu senang karena Chenle yang baru saja ia colek tubuhnya mau menoleh, malah tak hanya Chenle, tapi para Kennedy Bersaudara kecuali Jaemin ikut menoleh
"Hai! Aku boleh gabung sama kalian gak?" tanya Velzy semangat
Mark menatapnya datar, "Tidak ada tempat."
"Tapi itu…"
"Itu tempat Jaemin dan Jisung. Tidak ada yang boleh menempatinya kecuali mereka!!" tegas Jeno
Tanpa mempedulikan ucapan Jeno tadi, Velzy langsung duduk di pangkuan Haechan yang duduk di sebelah Chenle membuat sang empu terkejut. Terdapat kilatan amarah dari mata mereka yang melihat adegan itu, apalagi Luke. Pria tampan itu sudah memasang wajah sinis melihat bagaimana murahnya perilaku putri kandung Nyonya Lincolns
"Ekhem… murahan sekali," sindir Luke
Velzy yang mendengar itu tak terima, ia menatap Haechan dengan wajah yang di imut-imutkan, itu sangat menjijikan di mata Kennedy Bersaudara dan Luke. Velzy menggerakan jarinya tak tentu di dada bidang Haechan. Sedangkan lelaki itu hanya diam tak berekspresi

KAMU SEDANG MEMBACA
Insieme | All x Jisung
FanfictionUntuk melunasi hutangnya pada salah seorang rekan bisnisnya, Tuan Lincolns dipaksa untuk memilih antara menyerahkan sang putri angkat atau sang putra kandung. Diluar dugaan, Tuan Lincolns lebih memilih untuk menyelamatkan putri angkatnya dan menyera...