[4] Anger?

8K 644 31
                                        

안녕 / 你好 ✋🏻
Annyeong / Ni hao ✋🏻

Bisa kasih vote-nya dulu??
Thank you 😘

●●━●Happy Reading●━●●

Hall hotel berbintang menjadi sangat ramai walau dimalam hari karena terdapat sebuah acara yang sedang di selenggarakan di sana. Banyak orang terpandang dan tentunya sangat dikenal datang ke pesta meriah itu. Semua memakai pakaian yang di dominasi warna hitam, seolah dress code acara itu adalah hitam

Namun, di antara seluruh pakaian yang dominan hitam itu. Ada salah seorang pemuda yang sangat mencolok karena warna bajunya yang lebih cerah. Ya, anggap saja dia  seperri kostum di acara ini

Siapa Pemuda itu? Siapa lagi jika bukan Jisung

Pemuda itu sedari tadi hanya menunduk dan diam di antara seluruh Calon Suaminya. Setelah acara pertunangan dadakan tadi, Kennedy Bersaudara membawa Jisung ke sebuah hotel guna menghadiri sebuah pesta. Namun, siapa sangka bajunya itu berbeda dari yang lain, termasuk Ayah, Ibu, serta Kakak tirinya

Jisung mencebikkan bibirnya

"Babe, minumlah mocktail-mu," ucap Mark lembut

"Tenang, minuman itu tidak mengandung alkohol," tambah Jeno yang tau Jisung tak bisa meminum minuman ber alkohol

Jisung menggeleng, "Aku tidak menyukai minuman seperti ini," ucapnya pelan, ia takut menyinggung

Mark menghela nafas pelan, "Jika Juice? Apa kau menyukainya?"

Jisung mengangguk

"Luke, ambilkan Jisung Apple Juice," titah Mark

"Lalu mocktail-nya?"

"Buang. Memang mau kau apakan lagi?" balasnya dengan santai membuat mata Jisung terbelalak. Ayolah, harga mocktail zaman sekarang itu mahal, bagaimana bisa Mark berucap seperri itu teramat santai?

"Jangan!! Aku akan meminum minuman ini, jangan mengambil atau membuang minuman," ucap Jisung cepat membuat Mark dan Luke terdiam

Saat akan meminum mocktail-nya, tangannya itu tiba-tiba saja dicekal oleh seseorang. Jisung menolah, ternyata itu tangan Renjun. Renjun menarik paksa gelas mocktail di tangan Jisung dan meletakannya kembali ke meja

"Jangan dipaksakan. Luke, ambilkan Apple Juice," ucap Renjun dengan wajah yang tetap saja datar

Luke menurut, ia langsung pergi untuk menganbil minuman baru untuk… Calon Nyonya Kennedy?  Tak seberapa lama Luke kembali dengan segelas Apple Juice di tangannya, ia meletakkan minuman itu tepat di depan Jisung

"Minum itu saja," ucap Renjun

Setelahnya meja mereka kembali hening. Tak ada satupun yang berniat untuk membuka suara. Meja Kennedy Bersaudara dan Jisung berada di paling depan, itu membuat mereka menjadi pusat atensi. Bagaimana tidak? Selama ini, belum ada seorang-pun yang berani duduk bersama dengan Kennedy Bersaudara walaupun mereka ada aliran darah. Lalu, siapa Pemuda manis yang duduk di antara Kennedy Bersaudara itu? Mengapa bisa ia tidak takut?

Insieme | All x JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang