안녕 / 你好 ✋🏻
Annyeong / Ni hao ✋🏻Bisa kasih vote-nya dulu??
Thank you 😘●
●
●
●
●
●
●
●
●●━●Happy Reading●━●●
Matahari kembali menunjukan sinarnya dan bulan kembali bersembunyi. Pagi yang cerah di mansion Kennedy. Kennedy Bersaudara tentunya bersama Jisung kini sedang melangsungkan sarapan dalam keadaan hening. Menikmati sarapan yang telah di sajikan oleh Kepala Maid di mansion Kennedy
Hidangan yang disajikan oleh Maid yakni schnitzel dan eintopf mereka nikmati bersama. Sejak awal, Jisung merasa sangat asing dengan makanan khas Negara Jerman itu. Tapi, saat sudah mencicipinya, Jisung cukup suka dengan makanan yang disajikan
Mark menatap Jisung yang duduk di hadapannya itu dengan lekat, memakan schnitzel-nya dengan sangat lahap. Dapat Mark pastikan jika itu adalah kali pertama Jisung memakan makanan-makanan khas negara lain seperti ini. Malang sekali bukan?
"Babe."
"Uhm…?"
"Kami mengizinkanmu kembali ke sekolah karena kami tidak mau kau merasa tertekan karena diam di mansion ini terus-menerus. Tapi, jika kau berani mendekati lelaki selain kamu, punishment awaits you, Babe," ucap Mark dengan nada rendah tetapi sangat menusuk dan… mutlak
Jisung mengangguk kaku
Renjun terkekeh pelan melihat wajah Jisung yang terlihat tegang. Ia mengulurkan tangannya guna mengusap surai hitam itu dengan lembut. Ini sifat dan sikap para Kennedy Bersaudara, sosok yang pemaksa dan otoriter, mereka tidak menyukai jika ada yang membantah dan melawan ucapan mereka, dan yang paling dibenci oleh mereka ialah pengkhiamat. Bagi mereka, penjahat masih dapat dimaafkan, tapi pengkhiamat harus dimusnahkan
"Sudahlah, Mark. Amor, lanjutkan sarapanmu," lerai Jeno yang juga melihat wajah tegang Jisung
Mereka mengangguk dan melanjutkan sarapan yang sempat tertunda. Tidak butuh waktu lama, mereka semua telah menyelesaikan acara sarapan dan diakhiri dengan doa. Setelah menuntaskan seluruh rutinitas pagi, mereka berjalan beriringan keluar dari ruang makan lalu menuju pintu keluar
Dan tepat kala mereka menginjakan kaki keluar dari pintu utama, 6 buah mobil mulai berdatangan
2 Ferari hitam, 2 Bentley abu-abu, dan terakhir 2 Lamborghini putih. Walau berbeda merek, mobil-mobik itu adalah jenis mobil yang bernilai jutaan bahkan miliaran. Jisung tercengang tentu saja, ia biasanya hanya melihat mobil jenis Toyota dengan harga termurah milik Ayahnya. Tuan Lincolns
"Kau ingin ikut dengan siapa, Love?"
"Uhm… t-terserah," balas Jisung pada Haechan
"Dia akan ikut denganku," ucap Jeno dingin
Mereka semua menatap Jeno datar, kecuali Jisung tentunya. Selain Mark, Jeno adalah salah satu yang mereka hormati keputusannya. Itu tentunya bukan tanpa sebab, kejadian masa lalu-lah yang telah membuat semua itu bisa terjadi. Kejadian di mana mereka memutuskan untuk melepas marga Dax dan menggunakan marga baru yakni Kennedy

KAMU SEDANG MEMBACA
Insieme | All x Jisung
FanfictionUntuk melunasi hutangnya pada salah seorang rekan bisnisnya, Tuan Lincolns dipaksa untuk memilih antara menyerahkan sang putri angkat atau sang putra kandung. Diluar dugaan, Tuan Lincolns lebih memilih untuk menyelamatkan putri angkatnya dan menyera...