TPS - Kim Jisoo ft Cha Eunwoo

(27) Ketakutan Eunwoo

.•♫•♬•TPS - Eunwoo Jisoo•♬•♫•.

мααƒ αραвιℓα α∂α кєѕαℓαнαη кαтα

"mama papa!"

"aaaaaa menantu mama"

Sepasang mertua dan menantu berpelukan ria di depan pintu rumah. Ada Seohyun yang sejak tadi siap menyambut kedatangan Jisoo

Eunwoo sengaja menitipkan istrinya disini, mengingat kandungannya beranjak ke-35 minggu. Dan harus dijaga ketat

Sebentar lagi baby twins akan lahir

Dan Eunwoo siap akan hal itu. Walau beberapa kali kerap Eunwoo mengalami ketakutan, takut sesuatu terjadi pada istri beserta anak-anaknya

"aduhh duhh, perutnya besar banget. Capek ngga? Udah lama kita ngga bertemu"

"iya ma, selalu capek. Jisoo cuci piring aja udah capek"

"ngga papa, sayang. Maklum, namanya juga lagi hamil. Apalagi kamu bawa dua cucu mama"

Eunwoo tersenyum manis menatap interaksi keduanya. Sorot matanya menatap ke arah ayahnya yang ikut terdiam melihat mereka

"ma, bawa Jisoo masuk. Papa sama Eunwoo akan berangkat sekarang"

"loh? Ngga mau sarapan dulu? Masih terlalu pagi untuk kalian berangkat" tanya balik Seohyun

Kasihan perut suami dan anaknya belum terisi makanan. Takut nantinya akan terkena dampak seperti sakit tiba-tiba

"udah ngga papa. Lagipula mau bahas rencana perusahaan ke depannya sama para karyawan terpilih"

"oh, ya udah kalo gitu"

Mereka masih di ambang pintu. Jisoo bahkan sampai berkedip berulang kali melihat tatapan yang diberikan sang suami untuknya, tapi Jisoo tak bisa memahami hal itu

Untung kedua orang tuanya peka

"ah emm, papa pergi ke mobil dulu ya"

"iya, hati-hati pa. Mama juga mau masuk ke dalam. Lupa melanjutkan memasak"

Keduanya berjalan cepat ke tujuan masing-masing, menyisakan Eunwoo yang bernafas lega. Papa dan mamanya memang ter the best pada kategori kepekaan

Sebenarnya bisa saja Eunwoo melakukan hal ini di hadapan mereka, tapi yang namanya manusia pasti memiliki rasa malu

Sebelum berangkat Eunwoo ingin melakukan ritual pagi seperti biasanya pada Jisoo

"saya berangkat, ya. Jaga diri baik-baik"

"iya, mas. Mau ciuman beberapa detik ngga?"

Reaksi Eunwoo melotot, tak percaya bahwa istrinya yang mengajak duluan. Tentu tawaran ini ia terima dengan senang hati

Badannya ia dekatkan, kepalanya sedikit menunduk menyesap bibir istrinya yang terasa manis baginya. Mengabsen tiap baris gigi hingga kedua bibir itu terlepas

Eunwoo senang, seakan tenaganya terisi full

"terimakasih. Saya akan berangkat"