TPS - Kim Jisoo ft Cha Eunwoo

(15) Menggugurkan Mereka

.•♫•♬•TPS - Eunwoo Jisoo•♬•♫•.

мααƒ αραвιℓα α∂α кєѕαℓαнαη кαтα

Jisoo menghela nafas untuk ke sekian kalinya. Pandangan matanya menatap kosong ke arah gelas susu yang belum ia minum sama sekali

Eunwoo, sebagai suami tentu merasa sedih. Terhitung tiga minggu lebih setelah kematian ayah mertuanya, dan Jisoo berubah menjadi manusia pendiam seperti sekarang

Pola makan yang tidak teratur, waktu tidur tak menentu. Kekhawatiran tentang kondisi sang istri akan menimbulkan dampak untuk kedua nyawa dalam perutnya

"minumlah Jisoo"

Sama seperti sebelumnya, Jisoo enggan menggerakkan tangannya hanya sekedar menyentuh gelas tersebut. Susu yang semula diseduh hangat kini menjadi dingin

Eunwoo frustasi. Ingin memaksa tapi ia merasakan apa yang dirasakan Jisoo sekarang. Kehilangan orang tua sangat menyakitkan

"Jisoo.. "

"mas, bisa tinggalin aku sendiri?"

"tidak, pasti kamu akan berangkat ke kantor setelah ini. Saya tidak mengizinkannya"

Jisoo memang menjadi pengganti untuk mengurus perusahaan ayahnya

Beberapa hari setelah pemakaman berlangsung, ada satu pria paruh baya tiba-tiba datang ke rumah. Mengaku sebagai pengacara yang diutus ayahnya untuk menyampaikan surat wasiat

Seluruh aset perusahaan dialihkan kepada Jisoo. 70% harta peninggalannya akan diserahkan kepada cucunya kelak, sedangkan sisanya diserahkan Jisoo

Untuk info detail pembagiannya, hanya mereka yang tau

Sejak saat itu, Jisoo mulai rajin mendatangi kantor. Menyibukkan diri hingga melupakan jadwal makan dan tidurnya

Hidupnya benar-benar tidak sehat

Walau Eunwoo tak pernah melihat Jisoo mengeluh kesakitan, tapi ia benar-benar khawatir pada kondisi kedua nyawa di dalam sana. Apa mereka baik-baik saja?

Diajak periksa kandungan pun Jisoo tak mau

Bahkan sampai mertuanya memohon, tetap Jisoo menolaknya

Dan pada akhirnya yang ditakutkan pun terjadi, 3 hari sebelumnya Jisoo pingsan karena kelelahan. Dokter menyarankan agar Jisoo bedrest dua minggu full lamanya

"tidak perlu khawatir. Aku baik-baik saja"

"tapi setidaknya pikirkan kondisi mereka"

Mendengar lirihan suaminya membuat Jisoo tertegun. Benar, ada dua nyawa yang bersemayam di perutnya

Tapi karena keegoisan Jisoo yang berusaha menghapus kesedihannya dengan cara terus bekerja membuatnya lupa akan segala hal, termasuk calon anak-anaknya

Dengan terpaksa, ia mulai meminum susu itu hingga habis tak tersisa. Mual, tapi masih bisa ia tahan

Mereka juga butuh asupan darinya