#7 - Shirt

163 18 10
                                    

A/N:Oke, PoV Mingi lagi hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A/N:
Oke, PoV Mingi lagi hehe. Aku suka banget kalau PoV dia.

🎨Tema: Modiste, Tailor, Cinta

.
.
.

"Kali ini apa lagi?"

Dengan cengiran lebarnya, dia menjelaskan, "Ini mini dress. Sesuai yang kamu suruh."

"Ya, tapi ...." Mini dress sih, memang. Tapi gak seheboh ini juga.

"Kenapa? Keren, ya? Aku pakai bahan seadanya. Kain bagus mahal." Masih berbangga diri dia.

"Aku suruh yang sederhana aja. Ini terlalu kompleks. Mana rame banget lagi."

Dia cemberut. "Ini masih sederhana. Lagian, suasana rame di dress itu emang style-ku. Stop ngatur-ngatur."

Sedikit saja, aku ingin mengomelinya. Tapi, aku lagi malas cari ribut. Jadi, aku hanya mendengus.

"Kamu kapan lulusnya? Aku bisa hipertensi kalau lama-lama berhadapan sama kamu."

"Tiga bulan lagi. Sabar, sih. Lagian aku gak salah. Ini sesuai yang kamu minta. Bentukannya juga sama aja kayak yang kamu buat. Memang sih, aku kasih ornamen sedikit biar lebih ekspresif."

"Sedikit gimana?!"

Di sisa pembelajaran hari itu, kami lagi-lagi berdebat dengan masalah yang sama. Meski tidak serius, tapi agaknya kesal juga lama-lama.

"Besok materinya shirtless dress. Tolong jangan aneh-aneh lagi. Prakteknya pakai kain polosan putih juga gak masalah. Asal jadi," pintaku sebelum mengakhiri kelas.

Dan seperti biasa, suara menyebalkan menyahutku. "Gak janji!"

Anak aneh. Minta ditendang.

Meski begitu, aku juga cukup kagum dengan ke-absurd-an gayanya. Gaun yang nyentrik dan nyeleneh bisa dia ciptakan. Hebatnya itu semua dia buat dari kain-kain sederhana di sekitar.

Gila banget.

.
.
.

"Seni itu kebebasan berkreativitas."

"Seni juga punya aturan dan nilai guna."

Kami berdebat lagi. Mungkin anak-anak kursus lain sudah malas menyaksikan kami yang bertentangan.

"Gayamu itu terlalu klasik. Membosankan banget. Aku gak mau style-ku jadi kloningan style-mu."

"Kasar banget." Style-ku dicap membosankan. Lagian, inikan cuma dasar! Bukan serta-merta begini style-ku.

"Makanya jangan protes gaya punyaku. Cukup terima anak bimbinganmu ini apa adanya."

"Iya. Tapi kita buat baju untuk dipakai, bukan dipajang."

Couturier [YunGi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang