"HANYA APA JUNGKOOK.? HANYA INGIN MEMISAHKAN SEORANG AYAH DENGAN ANAKNYA, BEGITU.? " Teriak taehyung, hatinya benar-benar sakit karena pikiran tidak masuk akal Jungkook.
"A aku minta maaf hyungie. Aku tahu aku salah karena pergi begitu saja, kau memang benar-benar. Harusnya waktu itu aku datang padamu, bukan malah pergi meninggalkanmu. " Ucap Jungkook yang berusaha kerasa menahan rasa takutnya, karena baru kali ini dia melihat Taehyung marah padanya.
"AKU HANCUR JUNGKOOK, AKU HANCUR. KARIRKU HANCUR HIDUPKU HANCUR, SEMUA ORANG MEMBENCIKU, MEREKA MEMANG PANTAS MELAKUKAN ITU KARENA AKU MELAKUKAN KESALAHAN FATAL PADAMU. Tapi Harusnya kau ada di sisiku, bukan malah pergi begitu saja dan membuatku khawatir mencarimu dimana-mana. Asal kamu tahu aku selalu menunggu di tempat itu bahkan aku tidak lagi mempedulikan karirku, hidupku. Karena yang ada di pikiranku hanya KAMU, KAMU, KAMU DAN KAMU. TAPI KENAPA KAU TEGA MENINGGALKANKU, JUNGKOOK. KENAPA.? " Taehyung mengeluarkan semunya. Dia benar-benar rapuh tanpa jungkook. Tapi jungkook malah pergi meninggalkannya di saat dia membutuhkan pria manis itu.
Taehyung terduduk lemas di langit dengan tangisan yang sangat keras, membuat hati jungkook sakit melihat Taehyung seperti itu. Jungkook menarik paksa jarum yang terpasang di tangannya, lalu turun memeluk pria itu.
"Maafkan aku hyung, maafkan aku. Kau hiks jangan seperti ini, aku mohon. Kau bisa marah padaku, kau bisa meningalkanku. Tapi aku mohon jangan seperti ini, hatiku sakit melihatmu. Aku hiks janji tidak hiks akan lagi hiks melakukan kesalahan hiks yang sama. Aegi adalah milikmu, dia darah dagingmu, aku tidak akan memisahkannya kalian berdua." Ucap jungkook merengkuh Taehyung yang masih menangis.
Baru kali taehyung merasakan sakit yang sangat luar biasa.
" Aku itu mencintaimu. Aku menginginkanmu. Karena itu aku melakukannya padamu, tapi kenapa kau berfikir kalau aku akan meninggalkanmu, hem.? Kau itu milikku, bukanya kau sendiri yang pernah bilang padaku kalau kau ingin nama mu dan juga namaku bersanding di buku nikah kita. Lalu kenapa kau pergi, sayang. Apa kau tidak mencintai ku, sampai kau pergi dariku. " Ucap taehyung menatap mata jungkook.
Jungkook hanya mengeleng ribut. Dia sangat mencintai Taehyung, dari awal dia bertemu dengan pria berkulit Tan itu. Dia sudah jatuh cinta padanya dan bertekad untuk mendapatkan cintanya. Tapi entah setan dari mana yang menghasutnya untuk pergi meninggalkan Taehyung.
"Jika kau mencintaiku, kenapa kau pergi.? Aku tidak ingin kau mengatakan karena karirku. Karena aku lebih mencintaimu dari pada karirku, jika aku mau, aku tidak mencarimu, dan malah melanjutkan karirku. Tapi buktinya sekarang aku melepas perdikatku sebagai seorang idol. Itu karena kamu dan juga aegi kita sayang. " Tutur taehyung menangkup wajah kekasihnya.
"Terima hiks kasih, hyungie. " Ucapnya memeluk taehyung.
"Sudah jangan menangis lagi. Maafkan Hyungie karena membentakmu. "
"Tidak. Hyungie jangan minta maaf ini salahku. Hyungie tidak akan marah padaku jika aku tidak berbuat salah. Harusnya aku yang minta maaf karena sempat berfikir untuk memisahkan Hyungie dengan aegi. "
Taehyung mencium bibir jungkook dengan penuh kerinduan.
Jika pepatah mengatakan pohon tidak akan bertahan hidup tanpa air. Maka pohon itu adalah Taehyung, dia tidak bisa hidup tanpa Jungkook karena baginya jungkook adalah air di hidupnya yang membantunya untuk hidup. Jadi jika jungkook pergi maka perlahan taehyung akan mati.
Taehyung mengangkat Jungkook kembali ke tempat tidur.
"Sekarang bunny tidur, besok kita bertemu dengan appa dan juga eomma. " Ucapnya mencium kening Jungkook.
"Emmm. Tapi appa sama eommaku sudah lama pergi, hyungie. " Ucapnya dengan ekspresi sedih.
"A~ah. Maksudnya bertemu dengan orang tua hyungie. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Bully it's my love [END]
RomanceKim, seorang Idol yang sangat mendedikasikan hidupnya untuk menjadi bintang dunia. Dia menjelma sebagai penjahat hati para yeoja maupun Namja berstatus uke. Silih berganti mereka mendekati, namun taehyung akan menolak mentah-mentah, baginya cintany...