Sudah dua minggu setelah kepergian Jungkook. Namun semua orang terdekatnya masih terus mencarinya, bahkan Yoongi mengerahkan semua anggotanya untuk mencari Jungkook di seluruh Korea bahkan luar negeri. Tapi hasilnya tetap sama Jungkook sama sekali tidak meninggalkan jejak sama sekali. Hosoek sangat terpukul dengan kepergian adiknya, ia memang sempat menyalahkan Taehyung atas kejadian ini, tapi ia juga tau kalau Taehyung lebih hancur darinya. Karena Jungkook pergi bukan hanya membawa dirinya, tetapi juga calon anak Taehyung.
Karir Taehyung juga sudah hancur. Ia sudah resmi di keluarkan dari Hybe Entertainment. Tapi dia sama sekali tidak menyesal atas semua yang telah terjadi, karir yang dari nol dia bangun hingga sekarang sudah hancur. Tapi keputusannya untuk mempertahankan Jungkook dan juga calon anaknya jauh lebih penting baginya.
Dan sudah hampir dua minggu juga Taehyung mengunjungi Namsan tower, ia yakin Jungkook akan datang kesana. Karena hanya itu tempat favorit Jungkook yang dia tau. Taehyung menunggu Jungkook disana seperti orang tidak punya kehidupan selain menunggu orang yang tidak akan pernah kembali. Dari pagi hingga malam Taehyung selalu setia menunggu kedatangan Jungkook , bahkan ia sudah tidak memperhatikan dirinya sendiri. Sekarang Taehyung terlihat sangat kurus, rambutnya sudah sangat panjang,kumis tebal mulai tumbuh di wajahnya. Karena di pikiranya hanya Jungkook dan juga calon bayinya.
Seperti saat ini Taehyung terlihat duduk di depan ribuan gembok cinta. Sambil menatap foto Jungkook yang sedang tersenyum sangat manis.
"Ini sudah dua minggu setelah kamu pergi, sayang. Tapi kenapa sampai saat ini kamu belum juga kembali. Apa disana tempatnya sangat nyaman untukmu.? Aku merindukanmu, Kook. " Ucap taehyung lirih.
Taehyung tidak meninggalkan tempatnya. Padahal ini sudah jam dua belas malam, semua pengunjung sudah kembali ke rumah mereka masing-masing. Tapi tidak dengan taehyung. Ia masih setia menunggu Jungkook di tempat itu. Hingga ponselnya berdering.
"Ada apa hyung.? " Jawab taehyung setelah mengangkat telfon dari Hosoek.
"Kau dimana.? Ini sudah larut malam, pikirkan juga kesehatanmu. "
"Namsan tower. Aku menunggunya disini, hyung. Aku yakin dia akan datang ke tempat ini" Jawab taehyung penuh keyakinan kalau Jungkook akan datang ke tempat itu.
"Sampai kapan kau akan menunggunya disitu.? Kau setiap hari menunggunya di tempat itu, tapi hasilnya tetap sama Jungkook tidak akan datang. "
"Sampai dia datang ke tempat ini karena aku yakin dia akan datang ke tempat ini, hyung. "
"Baiklah. Jika kau yakin dengan itu, lakukanlah. Tapi setidaknya pikirkan juga kesalahanmu, apa kau pikir jungkook akan bahagia melihatmu seperti itu.? Sebaiknya sekarang kau pulang,kau bisa menunggunya besok pagi. "
"Tidak hyung. Bagaimana kalau jungkook datang setelah aku pulang. "
"Apa kau sudah gila.? Jungkook itu sedang mengandung anakmu, mana mungkin dia keluar saat tengah malam seperti ini. "
"Baik hyung aku akan pulang. " Jawabnya berdiri dari duduknya.
Hosoek mematikan ponselnya setelah membujuk taehyung untuk pulang ke rumah, karena sudah larut malam tapi ia tetap kekeh menunggu Jungkook disana.
"Bagaimana, apa yang di katakan. ? Tanya Yoongi
" Aku tidak perlu menjawabnya. Karena aku yakin hyung sudah tahu jawabannya. " Ucap hosoek berjalan ke arah dapur untuk menyiapkan makan malam untuk taehyung, meskipun ini sudah tidak bisa dikatakan makan malam. Karena semenjak kejadian ini taehyung tidak kembali ke apartemen maupun rumah orang tuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bully it's my love [END]
RomanceKim, seorang Idol yang sangat mendedikasikan hidupnya untuk menjadi bintang dunia. Dia menjelma sebagai penjahat hati para yeoja maupun Namja berstatus uke. Silih berganti mereka mendekati, namun taehyung akan menolak mentah-mentah, baginya cintany...