Setelah menyelesaikan pertikaiannya kemarin, kini hubungan Aileen dan Alpha sudah kembali membaik. Alpha pun sudah menjemput Aileen ke sekolah seperti biasa.
“ Kak Al nunggu lama ya?” Aileen datang dengan tergesa-gesa menghampiri Alpha yang sedang berdiri bersandar di kap mobil miliknya.
“ Engga, baru aja sampe” ujar Alpha sembari merapikan rambut Aileen yang terlihat sedikit berantakan.
Sebenarnya Alpha masih belum sepenuhnya mengizinkan kekasihnya itu untuk kembali bersekolah karena perihal seblak terkutuk itu. Tapi apa boleh buat? Ia paling tak bisa menolak keinginan gadisnya.
“ Yaudah yuk berangkat, Ai gamau telat”
Alpha tersenyum tipis, membukakan pintu penumpang Aileen- mempersilahkan gadis itu untuk masuk.
**********
Alpha dan Aileen bagaikan raja dan ratu saat mereka berjalan di koridor sekolah bersamaan, dengan tangan Alpha yang senantiasa selalu mendekap pinggang Aileen membuat para siswi menatap terang-terangan ke arah mereka.
“ Lepasin kak- Ai malu” Aileen berusaha menjauhkan tangan lelaki itu dari pinggangnya.
Jujur saja Aileen sedikit merasa risih dengan berbagai gunjingan yang beberapa siswi arahkan untuknya.
Hampir setiap hari ia mendengarnya, namun tetap saja Aileen tak bisa menutup telinganya begitu saja.
Ia juga bisa sakit hati kan?
“ Cukup tulikan pendengaranmu baby, jangan hiraukan mereka” Alpha berucap dengan nada dalam.
Ia tahu gadisnya merasa tak nyaman. Ingin sekali Alpha merobek mulut mereka yang berani mencemooh gadisnya.
“ Iyaa…” cicit Aileen pelan.
“you’re safe with me”
Aileen menggulum senyumnya dan mengangguk kecil. Deep voice Alpha benar-benar menggelitik indra pendengarannya.
**********
“ Jo pesenin makanan sana” suruh Ryan pada Jovian yang kini tengah sibuk menggoda Mbak Rahma- penjual cilor.
“ Kok gue?!” sewot Jovian menatap Ryan tak terima.
“ Lo aja sono yan, gue sibuk. Ya kan mbak rahma?” Mbak Rahma yang mendapat senyuman maut dari Jovian pun hanya tersenyum malu-malu.
“ Sibuk pale lu” Ryan melempar botol kecap ke arah Jovian yang tepat mengenai dahinya.
“ SAKIT ANJ-” umpatan Jovian terpotong saat ia mendapat tatapan membunuh dari sang Alpha.
Alpha memang sengaja menyuruh para sahabatnya untuk tidak berbicara kasar saat ada Aileen bersama mereka. Alpha tak ingin mencemari otak suci kekasihnya.
“ Kaya biasa” ucap Alpha sembari meletakkan lima lembar uang berwarna merah diatas meja.
“ Siap grakkk!” Ryan berdiri dengan sigap, makanan gratis adalah passionnya- mana mungkin ia melewatkan traktiran Alpha.
“ Ai mau ketoprak sama siomay, boleh?” pinta Aileen menatap Alpha dengan kedua mata bulatnya.
“ Emang habis?”
“ Kan ada Kak Al” ujar Aileen meringis lucu dan Alpha mengacak gemas rambut kekasihnya itu.
Gadis itu memang paling suka mencoba makanan yang belum pernah ia makan, Aileen hanya sebatas mencicipinya, jika tak menyukainya- maka Alpha yang akan senantiasa menghabiskannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ALPHA
Teen FictionAileen yang pernah mengalami kejadian buruk di masalalu membutnya trauma akan kehadiran orang baru, terutama terhadap laki-laki. Hanya abangnya yang mengetahui traumanya itu, Aileen sengaja meminta Aiden untuk tidak menceritakan traumanya kepada ked...