Suasana ruang kelas XII MIPA 1 begitu ricuh sepeninggalan guru fisika mereka- Pak Broto. Beliau mengatakan bahwa istrinya akan segera melahirkan dan beliau tidak ingin kehilangan momen untuk menyambut anak pertamanya. Dan berakhirlah dengan sorakan gembira dari penghuni kelas, karena pelajaran dari Pak Broto adalah hal yang paling mereka hindari- pasalnya selama tiga jam pelajaran beliau hanya akan memberikan puluhan soal untuk mereka kerjakan tanpa menjelaskannya.
Aileen- gadis itu sedari tadi hanya menopangkan dagunya sembari menatap malas ke papan tulis. Caroline belum kembali dari rapat eskul sejak istirahat pertama tadi dan Amanda juga hari ini absen tanpa memberitahunya.
" Aileen" tepukan dipundaknya mengagetkan gadis itu saat ia akan memejamkan matanya- ia mengantuk.
Andika- ketua kelasnya itu sedang menatapnya dengan canggung.
Andika adalah satu-satunya anak laki-laki dikelasnya yang secara terang-terangan berani mengajaknya bicara tanpa merasa canggung sedikitpun.
Ingatkan Alpha yang akan seperti serigala liar jika ada yang menganggu Aileen.
" Maaf Ai, gue ganggu lo ya" Andika menggaruk tengkuknya yang tak gatal saat mendapat tatapan sayu dari gadis berlesung pipi dihadapannya ini.
" Gapapa dika, kenapa?" tanya Aileen memberikan senyum manisnya.
Andika sejenak terpana menatap senyuman manis gadis dihadapannya ini. Aileen benar-benar terlihat cantik.
" Dika ada apa?" Aileen mengibaskan tangannya saat lelaki dihadapannya ini hanya melamun menatapnya tanpa berkedip.
Sialan, inget dik dia punya serigala lycan- Andika terhenyak segera menghilangkan pikiran bodohnya.
" Eh sorry sorry Ai ga fokus gue" ucap Andika tersenyum canggung.
" Ini gue mau minta tolong sama lo. Lo ikut gue ke ruang guru mau? gue disuruh sama Pak broto buat ambil paket sama buku tugas kemarin" ucap Andika menjelaskan.
" Ayo boleh. Syakira kemana emangnya?" tanya Aileen mencari wakil Andika.
" Tuh- molor dia" tunjuk Andika pada seorang perempuan yang tidur terlentang pada kedua kursi yang disatukan.
Suasana koridor terbilang cukup sepi saat mereka berjalan bersamaan menuju ruang guru.
Aileen sesekali tertawa mendengar candaan dari Andika. Beberapa pasang matapun tak luput memperhatikan keduanya.
Bisa dibilang Andika cukup popular di kalangan para siswi. Perawakannya yang tinggi, berkulit sawo matang sekaligus jabatannya menjadi atlet judo di SMA Darksinarga menjadi poin plus Andika di mata siswi perempuan.
" Permisi bu, tadi Pak Broto menyuruh saya untuk mengambil buku paket fisika" ujar Andika sesampainya di ruang guru pada Bu Linda- wali kelas mereka.
" Oh iya nak Andika, silakan ambil 15 saja ya. Satu bangku satu buku" jelas bu Linda.
" Baik bu, terima kasih" ucap Andika.
" Ai lo bawa buku tugasnya aja ya yang ga terlalu berat, biar paketnya gue aja" Andika mengangkat tumpukan buku paket itu dengan mudahnya.
" Kamu ga keberatan bawa sebanyak itu?" tanya Aileen menatap Andika yang tak terlihat terganggu sama sekali.
" Lo lupa gue atlet judo, Aileen?" Andika terkekeh pelan memperhatikan gadis yang hanya sebatas bahunya itu.
" Lagian lo kecil, ga mungkin bawa buku sebanyak ini" lanjutnya.
Aileen mendelik tak terima- enak saja Andika mengatainya kecil. Aileen mendengus sebal, dengan cepat ia membawa tumpukan buku itu meninggalkan Andika.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ALPHA
Teen FictionAileen yang pernah mengalami kejadian buruk di masalalu membutnya trauma akan kehadiran orang baru, terutama terhadap laki-laki. Hanya abangnya yang mengetahui traumanya itu, Aileen sengaja meminta Aiden untuk tidak menceritakan traumanya kepada ked...