–Sequoia–
Kemanapun jalan ini mengarah, aku ingin berjalan bersamamu.
KK – Dil Ibadat📍📍📍📍
"Bunda benar, kau harus potong rambut." suara lembut Jisoo mengalun indah di telinga Jaehyun. Bahkan ia tidak mampu untuk menyembunyikan senyumannya. Senyuman yang kata Jisoo sangat unik karena saat senyum ada lobang di kedua pipinya. Ah, sejujurnya Jaehyun paling malas berekspresi, tapi kalau Jisoo menyukainya, tidak apa-apa.
"Hm, akan kupikirkan."
Jisoo menatap sosok itu. Gayanya selalu sama, dengan kemeja sepenuhnya keluar dari celana dan dasi yang terpasang longgar di leher. Jisoo sampai menghela napas melihatnya.
"Jaeh," huh, panggilan kesukaan Jaehyun. Terkadang Jaehyun heran, disaat yang lain memanggilnya dengan sebutan Hyun, atau bahkan Jeff yang merupakan nama kerennya, Jisoo dengan suara lembutnya malah memanggilnya dengan sebutan Jaeh. Hanya Jisoo lah yang menggunakan sebutan itu. Tidak ada yang lain.
Bukan tanpa alasan, Jaehyun sendirilah yang hanya akan menangapi jika nama itu dipanggil oleh Jisoo, jika orang lain, Jaehyun selalu mengabaikannya.
Jujur, awalnya pun Jaehyun sedikit aneh mendengrnya, tapi lama-kelamaan ia menyukainya. Entahlah, pengaruh dari nama itu atau pengaruh dari yang si pemanggil.
"Jaehyun," Jisoo kembali memanggil si empunya nama.
Tersadar dari lamunannya, Jaehyun segera menyahut, "Ada apa?"
Jisoo menghela napas pelan, lalu tersenyum. "Potong rambut ya?"
"Iya Jisoo, akan ku potong. Tapi—
"Aku akan menemanimu."
Sekali lagi. Sekali lagi Jaehyun tidak mampu untuk menahan senyumnya. Bahkan tanpa ia minta pun, Jisoo mau menawarkan diri untuk menemaninya. Terkadang Jaehyun heran, walaupun sikapnya jauh dari kata hangat, tapi Jisoo selalu saja baik padanya. Katakan saja laki-laki bak pangeran ini aneh, tapi walaupun dia suka dengan Jisoo, tingkahnya tidaklah terlalu ketara.
Jaehyun cuek, datar, dan terkesan dingin. Mungkin hanya dengan Jisoo lah sifatnya itu sedikit berkurang. Sekitar 40% mungkin.
"Kau baik-baik saja?" tanya Jisoo tiba-tiba saat tak sengaja melirik Jaehyun yang terlihat memegangi keningnya.
"Hanya pusing, mungkin karena cuaca hari ini cukup terik." jawab Jaehyun, masih memegangi keningnya. Jisoo khawatir, terlihat dari matanya yang bergerak gusar. "Tidak apa-apa Jisoo, aku baik-baik saja." ucap Jaehyun sambil mengelus puncak kepala gadis itu. "Ayo, kau tidak ingin kena amukan Pak Donghae kan?"
Jisoo tersentak kecil, ia baru tersadar kalau bel masuk sudah berkumandang sejak tadi. Sang gadis mengangguk kecil dan menerima uluran Jaehyun untuk membantunya bangkit.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Sequoia || JAESOO
Teen Fiction❝Raganya sudah menjadi milikku, tapi hatinya masih sepenuhnya untukmu.❞