16. In God's Perfect Time

228 49 3
                                    

–Sequoia–

Tetap bertahan, meski sekarat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tetap bertahan, meski sekarat.

📍📍📍📍

Pemandangan yang terpampang jelas di depan Jisoo, sosok laki-laki yang amat ia cintai terbaring lemah di atas bangsal dengan mata tertutup. Wajah tampan yang begitu pucat dengan tubuh yang kian kurus. Bagaimana bisa Jisoo tidak sadar akan perubahan itu. Dirinya terlalu sibuk mengasihani nasipnya sehingga hal yang kentara itu tidak membuatnya cukup sadar.

Sebenarnya Jaehyun sudah sadar dua hari yang lalu, tapi baru sekarang Jisoo berani untuk berkunjung kembali.
Jisoo menyesal. Benar-benar menyesal karena mengabaikan fakta itu. Setelah semua yang diceritakan oleh Renjun padanya, ia tidak bisa memaafkan dirinya lagi, ia merasa sangat bodoh dan egois. Tapi tetap saja keputusan Jaehyun salah. Jisoo sama sekali tidak menyesal mengenal Jaehyun, ia juga tidak menyesal mencintai seorang Jaehyun. Demi Tuhan tidak akan.

Jisoo menggenggam tangan Jaehyun yang dingin, menciumnya beberapa kali hingga air matanya turun bagai hujan hingga menetes membasahi tangan dingin itu. Rasa sesak Jisoo ternyata belum berujung juga, tapi kali ini penyebab rasa sesak itu bukan karena pengkhianatan Jaehyun, melainkan rasa karena penyesalannya sendiri.

"Maaf... Maafkan aku..." suara Jisoo terdengar parau karena tangisan.

"Jisoo,"

Si empunya nama mendongak dengan air mata membasahi wajahnya, Jisoo menggeleng sambil menahan mulutnya agar tidak terisak saat itu.

"Jisoo, tidak perlu minta maaf." ucapnya dengan senyum tipis sambil mengusap kepala gadis yang amat ia cintai. "Seharusnya aku yang—"

"Jaehyun"

"Kau terlalu baik untukku. Aku... aku mengkhinatimu. Maafkan aku."

Jisoo menggeleng cepat, "Aku sudah tau semuanya Jaeh. Bagaimana bisa kau mengambil keputusan itu? Kau tau, entah kenapa aku tidak pernah bisa membencimu. Sesakit apapun yang kurasakan tetap saja aku menyayangimu, karena aku merasa bahwa kau bukanlah orang seperti itu."

"Jisoo-ya..."

Jisoo kembali meraih tangan Jaehyun dan menciumnya dengan lembut. "Aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Tolong ingat itu."

Jaehyun menggeser tubuhnya agar Jisoo mendapat tempat yang cukup untuk berbaring. Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, dan Jisoo memutuskan untuk menginap untuk menemani Jaehyun. Jisoo sudah mengatakannya pada keluarganya dan juga keluarga Jaehyun. Jadilah hanya Jisoo yang menemani Jaehyun saat ini.

[✔] Sequoia || JAESOO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang