𝐏𝐞𝐥𝐞𝐝𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐚𝐰𝐧 𝐖𝐢𝐧𝐞𝐫𝐲

422 52 3
                                    


❈ : Klee-Qiqi-Diona
A Little bit Jeanluc
⚠ : —

⊱✤──────────⌨︎︎──────────✤⊰

"Semuanya sudah berkumpul?!" Anak perempuan yang memiliki telinga dan ekor kucing menegaskan suara di depan kedua temannya.

"Sayu bilang dia tidak bisa hadir hari ini..." Anak zombie yang bekerja di Bubu Pharmacy ikut berbicara. "Dia bilang... hari ini jadwal hibernasinya... jadi gak boleh diganggu...!" ujar Qiqi pelan. "Tapi dia mendoakan kita dan menyemangati kita dari jauh...!"

"Sayang sekali... tapi tidak apa! Hari ini kita akan berhasil!" Diona menunduk sebentar sembari memejamkan mata, semangatnya begitu membara. Tak butuh waktu lama, ia kembali membuka maniknya dan tersenyum percaya diri.

"Ayo kita pulang bawa kabar baik untuk Sayu! Ayo kita lakukan demi kebaikan dunia!" Diona mencoba meyakinkan kedua kawan.

"Iya! Nanti bum, bum, bum!" Anak dari Alice, yang daritadi diam kini hanya mengangguk setuju.

Trio itu tengah dalam rapat super rahasia, membahas rencana peledakan Dawn Winery tepat di depan air mancur kota Mondstadt yang mana orang lalu-lalang disana.

"Tapi... kenapa kita harus ledakkan tempat itu...?" tanya Qiqi dengan polos. Diona langsung menatapnya tajam, dan dengan emosi yang luarbiasa dia berpidato, "Dawn Winery adalah tempat yang begitu keji! Membawa orang-orang pada keburukan alkohol! Mereka mencoba memanipulasi kita dengan alkohol!!! TEMPAT ITU YANG PALING AKU BENCI!"

Qiqi terkejut mendengarnya, "M-mereka orang-orang jahat...? Jangan-jangan mereka menculik cocogoat?!" Qiqi menjadi serius, "Kita harus selamatkan...!"

"Yey!!! Meledak! Bum! BUM!" Sementara yang dipedulikan Klee hanyalah bagaimana caranya agar bom buatannya bisa berguna. Inilah jawaban yang dia nanti-nantikan.

Diona tersenyum, senang mendapati dua sahabat ini setuju dengannya. Andaikan Sayu ikut mereka bertiga, pasti formasi akan lebih sempurna.

"Jadi begini rencananya..." Ketua tindakan tersebut, Diona, berpikir sejenak. "Qiqi, kau yang akan mengalihkan perhatian Diluc. Buat ladang anggur tiba-tiba jadi membeku! Dengan begitu, dia akan keluar dan mengecek! Saat itu kita masuk, Klee!" Mereka fokus mendengarkan sang anak yang mirip kucing.

"Aku dan Klee yang akan menaruh bom di seluruh bangunan. Begitu selesai, kita akan langsung keluar dan kabur cepat-cepat! Nanti Klee akan menyalakan bomnya ketika kita sudah pergi dan..."

"BUM!" Klee yang mengakhiri penjelasan Diona. Diona hanya mengangguk senang. "Bom yang bisa aku kontrol jarak jauh ini adalah penemuan terbaruku, pasti hebat!" Klee juga ikut senang.

Mereka tidak sadar, orang-orang sekitar memperhatikan mereka dengan tatapan melongo, "Apa kita sebaiknya beritahu master Jean...?" Salah satu penduduk berbisik pada orang lain. "Entahlah. Palingan nanti yang terjadi hanya reboot game kalau Dawn Winery rusak," balas temannya itu dengan santai.

Memang bukan hanya para karakter pemain yang mengetahui dunia mereka adalah game, seluruh makhluk dari npc sampai musuh-musuhnya pun tahu kalau mereka adalah karakter game Genshin.

"Ayo kita lakukan!" Diona mengangkat tangannya ke langit, diikuti Klee dan Qiqi.

"Untuk menyelamatkan dunia dari alkohol!"

"Untuk bersenang-senang!"

"Untuk Cocogoat!"

"TOS!"

──˙⊹✦⊹˙──

"Serahkan pada Qiqi..." Sekarang mereka semua bersembunyi di balik semak-semak dekat Dawn Winery. Mereka menatap fokus bangunan tua itu.

[END]【𝐎𝐅𝐅𝐋𝐈𝐍𝐄 𝐈𝐌𝐏𝐀𝐂𝐓】✧⧽Genshin Behind The GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang