2

687 67 30
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🌗 Shoto

Shori dan aku berhasil melewati ujian masuk sekolah ua kulihat sedikit peserta yang diundang, tapi hanya shori terlihat tidak suka akan ujian ini.

Perjalanan pulang shori berlari menuju salah satu penjual komik, aku tahu pasti komik kesukaannya sudah rilis.

"Niichan!" Panggil Shori.

"Ya." Ucapku.

"Bagi duit dong." Ucap Shori.

"Uangmu memang kemana?" Tanyaku.

"Hehehe kurang tambahin ya." Ucap Shori.

"Ya." Ucapku.

Shori menarik tanganku masuk ke toko komik, dan saat melihat kearah kasir ternyata buka hanya satu komik tapi hampir sekitar 20 komik yang dibeli shori.

"Berapa kekurangannya?" Tanyaku.

"Sebentar saya cek dulu." Ucap Kasir.

Aku membayar sisa uang yang kurang setelah itu semua komik dimasukkan ke dalam paper bag.

Keluar toko komik ternyata ada hal aneh kepada shori, dan aku mengeluarkan sedikit kekuatan apiku lalu menempelkannya ke kening shori.

"Sudah membaik?' Tanyaku khawatir.

"Ya sudah, tadi kekuatan esku tiba-tiba meningkat begitu saja tanpa sebab." Ucap Shori.

"Biar aku yang membawa komik milikmu saja." Ucapku.

"Tidak perlu. Aku akan hubungi touchan." Ucap Shori.

"Untuk apa menghubungi dia sih?!" Kesalku.

"Hey niichan tenanglah. Aku hanya memanfaatkan touchan saja kok." Ucap Shori.

"Caranya?" Tanyaku.

"Sebentar aku akan memberitahunya." Ucap Shori.

Shori menghubungi endevor tak lama dia datang sendirian bahkan kostum pahlawan masih melekat ditubuhnya.

"Ada apa kau menghubungiku shori?" Tanya Endevor.

"Touchan tolong dong." Ucap Shori.

"Kau tidak dalam bahaya shori." Ucap Endevor.

"Bawakan komik milikku ke rumah dong, soalnya aku dan niichan mau pergi ke karnaval setelah itu." Ucap Shori.

"Aku banyak tugas pahlawan shori." Ucap Endevor.

✔️ Todoroki Shoto Twins (oc male reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang