Part 8

207 10 0
                                    

Naomi memajukan kepala Velyn lalu dengan cepat dia mencium bahkan melumat bibir Velyn, Velyn tentu saja kaget.

"euummm,"

Desahan keluar dari mulut Velyn dan mereka tetap berciuman, hingga mereka kehabisan nafas barulah Naomi melepaskan ciuman mereka.

Setelah memberikan waktu sebentar untuk mereka bernafas, Naomi dengan cepat melepaskan pakaiannya lalu Naomi kembali mencium bibir dia, sambil menuntun dia ke ranjang dan mendorong pelan dia hingga dia telentang di kasur dengan Naomi yang berada di atas.

Setelah puas di bibir, Naomi turun ke leher dia dan memberikan tanda baru lagi di tubuh dia. Naomi tidak peduli dengan tanda itu, dia malah senang banyak tanda di tubuh dia karena Naomi yang membuatnya.

Puas memberi tanda di leher dan di dada, Naomi menghisap puting susu Velyn sedangkan tangannya perlahan mulai berpindah ke vagina Velyn dan tangan satunya lagi dia gunakan untuk meremas payudara Velyn.

"Aahh Nao,"

"Eennaakk Nao,"

Naomi terus menghisap puting susu Velyn, setelah menyusu, dia turun tepat di depan vaginanya lalu menjilati vagina Velyn yang sudah basah.

"Aahh tterruuss Nao, lleebbiihh cceeppaatt aahh,"

Naomi mengikuti kata Velyn, dia menjilati vagina Velyn dengan sangat cepat tidak mau bermain cepat, hingga Velyn benar-benar ingin keluar.

"Aakkuu mmaauu aahh kkeelluuaarr aahh,"

Tidak lama kemudian Velyn orgasme yang pertama, Naomi melihat Velyn kelelahan tapi itu belum cukup, setelah itu dia melebarkan kaki Velyn, lalu dia
Mengarahkan juniornya ke vagina Velyn.

Velyn yang merasakan junior Naomi masuk ke vaginanya kembali, jujur saja rasanya sakit apalagi ini kedua kalinya mereka melakukan hubungan intim.

"Aarrgghh ssaakkiitt Nao hiks,"

Naomi tahu kalau Velyn kesakitan, dia kembali mencium bibir Velyn sambil memaju-mundurkan juniornya supaya masuk semua ke vagina Velyn. Velyn kembali meremas seprei, untuk mengurangi rasa sakitnya.

"Aarrgghh ssaakkiitt hiks,"

Berbeda dengan sebelumnya Naomi meneruskan kegiatannya dengan tempo lebih cepat, Velyn meringis sekaligus nikmat saat junior Naomi bergesekan dengan dinding vaginanya.

"Aahh eennaakk Nao,"

Sekali lagi, Velyn merasakan sakit dan nikmat di saat yang bersamaan. Tidak lama, Velyn kembali merasakan kalau dia ingin orgasme lagi.

"Aahh, aakkuu mmaauu aahh kkeelluuaarr, Nao,"

"Bersama, Ve,"

Setelah beberapa menit akhirnya mereka orgasme, tentu saja Naomi orgasme di dalam vagina Velyn. Orgasme mereka sangat banyak, hingga cairan itu keluar dari selangkangannya.

Velyn merasakan kembali hangat dalam vaginanya, sayangnya Naomi tidak berhenti dan meneruskan hubungan intim ini membuat dia pasrah. Dia tidak tahu sudah berapa kali mereka orgasme bersama, yang dia tahu kalau dirinya sangat lelah.

Naomi yang melihat Velyn kelelahan hingga terlelap, dia memutuskan untuk mandi. Sebelum itu dia sudah menyelimuti tubuh naked Velyn, sehabis mandi barulah dia menuju ruang makan karena sudah waktunya jam makan.

"Kak, Kak Ve di mana?" tanya Shane ketika dia hanya melihat Naomi.

"Di kamar, masih tidur," balas Naomi santai membuat Shane menatapnya intens.

"Kakak apain Kak Ve?" tanya Shane to the point.

"Sedikit hukuman, sudah makan saja," balas Naomi malas karena dia lapar dan tidak mau membahas hal lain apalagi di meja makan.

"Jangan kasar-kasar, Kak," balas Shane menasehati walau faktanya Naomi sudah berbuat kasar.

"Hmm," balas Naomi malas.

Shane pasrah, akhirnya mereka makan bersama hanya keheningan saja saat makan. Setelah makan, Naomi membawa makanan untuk Velyn karena kondisi Velyn tidak mungkin makan di ruang makan.

Saat dia berada di kamar, dia melihat Velyn sudah terbangun. Dia mendekati Velyn lalu menyodorkan nampan berisi makanan, membuat Velyn menatapnya bingung. Dia yang tahu Velyn bingung, dia membuka suara.

"Makan lalu mandilah," perintah Naomi tidak bisa dibantah.

"Iya," balas Velyn singkat.

Velyn makan dengan tenang, walau dia risih Naomi memandanginya dalam kondisi naked. Setelah makan, dia turun dari kasur dan jujur dia merasakan sakit di bagian bawah.

Velyn tidak sadar meringis kesakitan, hal itu terdengar Naomi. Naomi menghela nafas, dia mengendong Velyn ala bridal style ke kamar mandi.

Naomi tidak keluar dari kamar mandi, dia malah diam duduk di samping wastafel. Velyn menatap Naomi bingung, dia yang tahu tatapan itu langsung bicara.

"Mandi sana, aku menunggu di sini," tegas Naomi, Velyn terdiam dengan kata-kata Naomi.

Naomi yang melihat Velyn diam saja mengendus kesal, dia melepaskan semua pakaiannya hingga naked membuat Velyn kaget.

Velyn tidak sadar dirinya melangkah mundur, jujur dia takut kalau Naomi melakukan sex lagi karena dirinya sudah lelah dan sakit.

"Kenapa mundur hmm?" tanya Naomi tersenyum miring, dibalas gelengan.

"Diam di sini atau kamu dihukum lagi" lanjut Naomi diangguki Velyn.

Naomi mulai memandikan mereka, Velyn pasrah jika dia dimandikan Naomi. Menolak Naomi sama saja dia mencari kemurkaan, jadi dia diam.

Selesai mandi, Naomi mengeringkan tubuh mereka karena dia ikut mandi juga. Lalu dia mengambilkan pakaian yang akan mereka gunakan, dia tidak akan tega membiarkan Velyn naked lagi.

Setelah itu dia menyuruh Velyn beristirahat kembali, dia tidak mengizinkan Velyn keluar dari kamar. Velyn hanya mengangguk lalu dia pergi, membuat Velyn menghela nafas. Walau perbuatan dia menyakiti Velyn, tapi dia masih perhatian.

Saat ini mereka berada di ruang kerja Naomi, karena besok mereka ada meeting di luar kota dan Naomi tidak bisa meninggalkan Velyn sendiri membuat dia mengajak Shane ke sini.

"Shan, suruh Gre nginap di sini, besok kita ada meeting di luar kota dan jelaskan apa yang terjadi," suruh Naomi diangguki Shane.

Shane langsung menelepon Gracia untuk nginap di rumah mereka selama sehari soalnya mereka harus pergi, sedangkan Velyn tidak ada yang menjaga di sini.

Gracia tidak masalah saat dia disuruh menginap apalagi di sana ada Velyn, jadi dia tidak akan kebosanan dan dia setuju. Setelah Gracia setuju, Shane menutup telepon.

Shane menatap Naomi lalu dia meminta izin menjemput Gracia di rumahnya, Naomi mengizinkan dia lalu dia pergi setelah dia berpamitan ke Naomi.

Satu jam kemudian, Shane balik dengan Gracia. Akhirnya mereka pamit ke Gracia karena mereka harus berangkat malam ini, sedangkan Velyn sudah tidur di kamarnya.

Gracia mengangguk saja, lalu dia masuk ke kamar Shane dan tidur di sana. Sedangkan mereka sudah pergi saat dia menuju kamar Shane.

Keesokan harinya, Velyn terbangun lebih dulu. Dia bingung melihat isi rumah yang sepi, jadi dia membuat sarapan tanpa tahu kalau mereka pergi.

Gracia yang baru bangun, dia segera mandi dan turun ke ruang makan. Di sana dia melihat Velyn menata sarapan, lalu dia menghampiri Velyn membuat Velyn kaget.

TBC...

20. Revenge and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang