31

812 97 2
                                    

Sedari subuh dalia membersihkan tubuhnya dengan benar, agar bau sel penjara tak lagi melekat ditubuhnya. Mengingat sel penjara, kira-kira bagaimana keadaan castor saat ini, padahal dia tetangga yang baik, batin dalia.

Dalia juga mengeksfoliasi tubuhnya, agar kotoran-kotoran dosa ikut rontok bersama para dakinya yang malang, bahkan ia menghabiskan hampir dua jam dikamar mandi agar memastikan tubuhnya benar-benar bersih.

Setelah dalia selesai membersihkan tubuhnya, dalia siap-siap karena ia ada janji dengan seena untuk menanyakan beberapa hal.

Meskipun dalia sudah terbebas, ia tetap canggung berada di istana ini. Mengingat semua penghuni istana sudah mengetahui bahwa ia bukanlah Elena dan bukan lagi bagian dari istana. Ia juga belum berbicara apa-apa pada ratu athena.

Setelah selesai mengenakan pakaian dan beberapa perawatannya, dalia pun bergegas menghampiri seena yang sudah menunggunya di taman belakang istana.

"Kau mau kemana pagi-pagi sudah tergesa-gesa?" Tanya reiga yang melihat dalia seperti akan tertinggal sesuatu.

"Ah.. aku akan bertemu dengan seena untuk menanyakan beberapa hal" balas dalia sementara reiga hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Berhati-hatilah, dia tak sebaik itu" bisik reiga di telinga dalia.

"Baik pangeran, terimakasih sudah mengingatkan" ucap dalia sambil tersenyum simpul lantas melenggang meninggalkan reiga.

"Hai" sapa seena saat dalia menghampirinya. Dalia langsung duduk bersebrangan dengan seena.

"Bagaimana kabarmu?" Tanya seena.

"Baik, kau sendiri bagaiman?" Jawab dalia kembali bertanya.

"Seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja" balas seena sekenannya.

"Bagaimana kabar kedua adik kembarmu?" Tanya dalia menanyakan chelsea dan clara.

"Ya.. mungkin merenungi beberapa perhiasan yang disita karena hasil bisnis gelap ayahku" seena menjawab seadanya.

"Kau bahkan terlihat biasa saja saat ini padahal ayahmu dipenjara, dan mungkin beberapa hartamu disita" ucap dalia yang keheranan melihat seena yang seolah tak terjadi apa-apa padanya.

"Kau mau aku bagaimana? Lagi pula aku malas berurusan dengan hal yang bukan urusanku." Seena terlihat masa bodo dengan apa yang tengah menimpa keluarganya.

"Apakah ayahmu bukan menjadi urusanmu?" Tanya dalia, durhaka sekali lelaki ini sampai menganggap ayahnya sendiri bukan urusannya.

"Ayahku tentu saja urusanku, tapi bisnis gelapnya bukan urusanku, biarkan dia menanggung apa yang telah ia perbuat" balas seena. Dalia jadi bisa menyimpulkan bahwa seena tidak berada dipihak siapa-siapa. Ia tipe orang yang hanya melakukan sesuatu sesuai keingannya saja tanpa melibatkan apapun.

"Bahkan sebagian hartamu diambil" ucap dalia lagi.

"Hartaku banyak dalia, perlu kuingatkan sekali lagi bahwa aku penulis yang cukup terkenal" balas seena membuat dalia memutar bola matanya tak peduli, semua keluarga kerajaan memang sombong luar biasa.

"Jadi, apa sudah boleh bertanya topik yang sesungguhnya?" Tanya dalia tak ingin basa-basi lagi.

"Tentu"

Dalia sudah menyiapkan beberapa hal yang ingin ia tanyakan padanya, bahkan sampai ia tulis di secarik kertas karena dalia pelupa, ia tak mau melewatkan pertanyaan sedikit pun karena ini penting baginya.

"Bagaimana kau bisa masuk keduniaku?" Tanya dalia memulai pertanyaan pertamanya.

"Sebenarnya aku juga kurang tau kenapa aku bisa bertransmigrasi, yang pasti setelah membaca buku yang ku beli di pasar loak saat itu, aku masuk ke dunia mu" jelas seena. Buku itu adalah buku yang sedang berada di kamar nya yang berada di dunia asli dalia. Bisa dikatakan dalia juga masuk ke dunia ini setelah membaca buku itu meskipun isinya hanya pertanyaan "apa kau siap jadi tokoh utamanya?" Dan sisanya hanya kertas kosong.

"Bagaimana kau bisa membawa buku itu keduniaku, sementara aku tak membawa buku itu kedunia ini?" Tanya dalia membuat seena sedikit berfikir.

"Mungkin... keadaan saat itu, aku sedang menggenggam buku tersebut, coba kau ingat sebelum kau tertidur, kau menggenggam buku itu atau tidak?" Jawab seena kembali bertanya.Dalia kembali mengingat kejadiannya.

"Aku ingat, saat itu aku melempar sembarangan buku itu diatas kasur dan aku langsung tertidur, mungkin karena hal itu aku tak membawa apa-apa kedunia ini karena tak ada barang yang kugenggam sebelum tidur" jelas dalia setelah mengingat-ingat. Dalam artian, ia bisa membawa apapun yang ada di genggamannya kedunia lain sebelum ia menuju alam bawah sadarnya.Sebelum dalia melanjutkan pertanyaannya, seena mendahuluinya bertanya.

"Sebelum pembicaraannya semakin serius aku ingin bertanya satu benda yang membuatku penasaran" ucap seena.

"Coba kau deskripsikan bendanya" pinta dalia.

"Yang kuucapkan kemarin, benda kotak yang ukurannya sedang, ada gambar didalamnya, bahkan gambar itu juga bergerak. Lantas ada kotak persegi panjang di hadapannya dengan bentuk yang sedikit ceper dengan huruf alfabet yang menempel diatasnya secara terpisah atara satu huruf dengan huruf lainnya" seena mendeskripsikan benda yang selama ini membuatnya penasaran. Dalia berfikir sejenak sambil bergumam mengulang ucapan seena.

"Ahh sepertinya aku tau, banyak remaja di tempat itu bukan? Dominannya lelaki?" Tanya dalia memastikan dan langsung diangguki oleh seena membenarkan.

"Benda yang ada dihadapanmu saat itu adalah 'layar komputer', dan benda dengan huruf alfabet yang menempel diatasnya adalah 'key board'. Sepertinya saat itu kau sedang berada di warnet" ucap dalia menebak apa yang seena deskripsikan.

"Layar komputer? Keyboard? Dan apa itu warnet?" Tanya seena beruntun.

"Warnet singkatan dari warung internet, kita bisa melakukan apa saja disana, menonton, mengetik tulisan, melakukan beberapa hal penting atau mungkin hanya sekedar bermain game" jelas dalia sebisanya, ia tak bisa menjelaskan dengan detail karena ia tak sepandai itu.

"Waw... kelihatannya menyenangkan" ucap seena berbinar, tampaknya ia begitu tertarik dengan hal itu

"Aku harap bisa memainkannya" ucap seena sambil berharap agar ia bisa membawa salah satu nya kedunia ini pasti akan menyenangkan, pikir seena.


Viseena A (seena)
Anak warnet

Jangan lupa vote, komen&follow...jangan lupa mampir di ig callista _ra mari kita berkawannn
#satu kata buat pangeran sbastian=
#satu kata buat pangeran reiga=
#satu kata buat pengeran alcen=
#satu kata buat pangeran aresh=
#satu kata buat seena=

Unbelievable (TERSEDIA DI SHOOPE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang