MY FAVORITE IS YOUR EYES
- Levhin Jeremy Durant -"Berkas apaan ini woii?!". Tanya mayung saat mendapati sebuah map hitam di markas utama l'ecolier.
"Uang gedung 440 jt, SPP 128 jt, buku paket 95,4 jt, seragam 312 jt, parkiran 76 jt, fasilitas 624 jt. GILAA!, ini sekolahan apa istana malihh???". Heboh joly saat membaca biaya sekolah di berkas yang ia pegang.
"Kita mau pindah sekolah vhin?". Tanya lexus seolah mengerti apa yang akan terjadi nanti. Tak lama levhin mengangguk mengiyakan.
"Ishh, kenapa vhin? mendadak gini". Tanya cello ikut penasaran.
"Bosen". Jawab levhin enteng.
"La emang kita mau pindah kemana?" Kali ini suara zuan.
"SMA victory". Ujar levhin. Sontak hal itu membuat yang lainnya membelalakkan matanya.
"Wait! Wait!, yakin Lo pindah sekolah karna bosen? atau karna hal lain? emm gue tau si, jangan-jangan karna cewe misterius itu kan?". Tebak joly sambil mengangkat satu alis nya.
Levhin tersenyum miring.
"Yap, 100 buat lo".
* * *
SMA hartama dan SMA victory adalah dua sekolahan elite di Indonesia. Jika SMA hartama adalah surga nya anak-anak nakal, sering melakukan tawuran, selalu mengedepankan kekayaan, dan tidak terlalu ketat dalam peraturannya. Hal itu berbeda dengan SMA victory yang mengedepankan kedisiplinan, kecerdasan, kerapihan, taat peraturan, dan menjaga nama baik sekolah. Namun hal itu tidak membuat levhin dan teman-temannya kesusahan untuk masuk ke SMA victory.
Sebagai cucu kesayangan pramoda dan adeen, sekaligus prince royal durant gvon althur dan zwetta jeremy, levhin bisa dengan bebasnya melakukan apapun yang menjadi keinginannya.
Bahkan saat ini kedatangan levhin dan teman-temannya langsung menjadi pusat perhatian. Namun jika awalnya para siswa-siswi SMA victory ingin berteriak histeris melihat kedatangan mereka, seketika urung saat melihat sorot mata levhin yang tajam. Semua orang langsung bungkam dan memilih tak bersuara.
"Hei, jadi pindah beneran lo?". Sapa valerie menyambut kedatangan sang duke.
Levhin tersenyum miring.
"Yash, sekarang kita satu sekolahan valerie grandee".
* * *
"Ya ampun itu kak cello bukan siii?!!, masih gak nyangka gue satu sekolahan sama diaa".
"Astagaaa!!, ini para pangeran pada kesasar yaaa".
"K.kak levhin ganteng banget arghhhh!!, Jadi pingin cepet gue halalin".
"MAKKK PINGIN KAWINNNN!!!".
Kehebohan itu terjadi saat levhin dan teman-temannya berlalu meninggalkan kelas dan menuju ke kantin. Para kaum hawa di buat tergila-gila dengan pesona mereka.
Kesembilan pemuda itu akhirnya memilih meja paling pojok dengan misi tertentu. Selain nyaman, meja paling pojok adalah tempat terbaik untuk cuci mata dan menguntit. Hal ini tidak luput dari cello dan mayung yang memang haus belaian kaum hawa. Bermalam disebuah kelab malam sudah menjadi kebiasaan mereka. Bahkan aroma alkohol yang menyeruak itu sudah tak asing bagi mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
L'ECOLIER
ActionIni bukan hanya tentang seorang Levhin Jeremy Durant yang dingin dan tak tersentuh. Namun tentang kesolidaritasan dalam persahabatan. L'ECOLIER memberikan berbagai cerita pada setiap pemimpin dan anggotanya. Geng besar yang terkenal kejam dan tak te...