L'ECOLIER VS DAUGLAS

14 1 0
                                        

L'ECOLIER VS DAUGLAS
- L'ecolier -


Malam yang mulai temaram ini semua anak l'ecolier sedang berada di markas utama. Namun levhin dan anggota inti sedang berada di sirkuit. Seperti biasa, mereka akan melakukan balap liar yang akhir-akhir ini sudah jarang sekali mereka lakukan.

"Eh bentar, joly belum keliatan dari tadi, dimana dia?". Tanya cello saat menyadari ada yang kurang diantara mereka.

"Oh itu tadi dia WA gue katanya mau ke markas, ada yang ketinggalan katanya". Jawab zuan.

"Terus gimana vhin? mau nungguin joly atau tetep lanjut?".

"Tungguin, mungkin bentar lagi dia sampe".

"Oke".

* * *

Joly melirik arloji dipergelangan tangannya. Ternyata jam sudah menunjukkan pukul 11 malam.

Joly berdecak.

"Gue gak ada pilihan lain, terpaksa ambil jalur cepet nih". Gumamnya.

Sejurus kemudian pemuda itu kembali menambah kecepatan motornya.

Joly mengambil jalan pintas agar bisa cepat sampai di sirkuit. Jalan yang sebenarnya tidak ingin ia lewati dikala sendiri. Selain jalanannya yang berlubang, jalan ini merupakan jalan dimana geng dauglas sering berkumpul. Bukan tak berani, namun mengingat dirinya yang baru saja sembuh dari demam tingginya kemarin membuatnya tak yakin jika nanti harus melakukan adegan kejar-kejaran antara dirinya dan geng dauglas, mengingat geng dauglas sangat tak suka dengan geng l'ecolier.

Keadaan masih baik-baik saja. Joly mengendarai motornya dengan baik. Namun beberapa menit kemudian keadaan berubah seketika ketika ia mendengar suara bising. Lantas pemuda itu melihat dari kaca spionnya.

"SIAL GENG DAUGLAS!". Umpatnya seraya manambah kecepatan motornya dua kali lipat.

Keadaan semakin mendesak. Pikiran joly mulai kalut karena tiba-tiba ia tak berkonsentrasi. Pemuda itu berdo'a dalam hati agar besok ia tak lagi masuk rumah sakit dengan keluhan yang berbeda. Ia sangat muak dengan bau rumah sakit dan obat-obatan.

Hingga saat disebuah pertigaan, tiba-tiba seorang pengendara lain menyamai kecepatan lajunya. Refleks joly menoleh kearah pengedara itu.

"IKUTIN GUE KALO LO MAU SELAMAT!". Teriaknya pada joly. Tak pikir panjang joly langsung mengangguk.

Ah, ternyata Tuhan mengabulkan do'anya.

Akhirnya adegan kejar-kejaran benar-benar terjadi. Kini sang pengendara misterius itu memimpin jalan joly, yang mana tak jauh dari jarak joly sekarang ada puluhan pengendara motor lainnya yang mengejar mereka.

Pengedara misterius itu terus menambah kecepatannya dan joly pun melakukan hal yang sama. Mereka berdua terus menancap gas hingga geng dauglas mulai tertinggal jauh.

"BELOK!". Teriak pengendara misterius itu pada joly, dan joly pun mengikuti ucapannya.

Tak lama setelah mereka berdua belok kedalam sebuah jalan yang kecil nan gelab, puluhan geng dauglas pun mulai terlihat. Namun mereka semua tak melihat posisi joly dan pengendara misterius itu, sehingga mereka tetap memiliki jalur yang seharusnya dilewati joly dan tak berbelok kejalan dimana sekarang joly berada.

L'ECOLIERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang