3. Gone

715 98 12
                                    

2 Agustus 🥳🥳
💙💜💙HAPPY WONHUI DAY💜💙💜

\
/
\
/
\
/
\

Lalu pembahasan beralih pada kisah bagaimana Soonyoung akhirnya berhasil meraih hati Jihoon --setelah bertahun-tahun memperjuangkan cintanya.

Hal tersebut mengingatkan Wonwoo terhadap masa lalunya ketika berjuang meraih hati Minghao.

Tunggu-- apakah mengirim chat setiap malam dan menjemput Minghao di kampus seminggu sekali termasuk memperjuangkan?

Well, setidaknya hanya pada Minghao lah Wonwoo pernah bersikap baik saat melakukan pendekatan dengan seseorang.

Tanpa drama. Itulah kesan yang Wonwoo dapatkan setelah tiga bulan menjalin hubungan dengan sang pria yang lebih muda.

Mereka memiliki banyak kesamaan. Pendiam, hobi membaca buku, menyukai deep talk dan sangat mencintai keheningan.

Setengah tahun berlalu begitu saja tanpa adanya pertengkaran. Melalui tatapan mata saja, rasanya mereka mampu saling membaca pikiran satu sama lainnya.

Wonwoo dan Minghao memang sehati; seakan ditakdirkan untuk bersatu.

Yang membuat Wonwoo sangat menyukai Minghao adalah ... Minghao tak pernah menuntut waktu dan perhatian dari Wonwoo.

Bila ada yang bertanya apakah Wonwoo mencintai Minghao, maka jawabannya sudah pasti 'sangat'.

Wonwoo bahkan tak sanggup membayangkan apabila Minghao tidak pernah hadir ke dalam hidupnya.

Xu Minghao adalah tempat ternyaman baginya; tempat teraman untuknya.

"Kapan kau akan mengenalkanku pada orang tuamu?" Sebuah pertanyaan yang dilontarkan Minghao di suatu malam membuat Wonwoo bertanya-tanya dalam hati, sampai sejauh manakah keseriusannya dalam menjalani hubungan mereka?

"Nanti ...."

Seperti yang diharapkan, Minghao langsung diam, tak berniat meneruskan percakapan.

Di musim liburan, kala Wonwoo baru saja lulus, Minghao melontarkan sebuah pertanyaan cukup mengejutkan. "Apa kau mau ikut aku ke China? Orang tuaku ingin bertemu denganmu."

Wonwoo yang tercengang mengetahui Minghao telah menceritakan hubungan mereka pada orang tuanya hanya bisa membeku tanpa mampu mengatakan apa-apa.

Seringai muncul di bibir Minghao walau sorot matanya menyiratkan luka, "Kau terkejut aku bercerita pada orang tuaku tentang dirimu? Bukankah wajar bila seorang anak bercerita pada orang tua mengenai kekasihnya? Tapi aku yakin kau tidak pernah melakukan hal yang sama."

"Nanti ...."

"Iya, anggap saja aku percaya."

Semenjak itu Wonwoo selalu bertanya-tanya pada dirinya sendiri, mengapa dirinya selalu enggan terbuka tentang Minghao pada orang tuanya?

Padahal Wonwoo tahu sendiri, orang tuanya akan sangat bahagia bila menerima kabar dirinya sudah memiliki pasangan yang sempurna.

Ya, Xu Minghao sangat sempurna di matanya.

Tapi ... selalu ada sesuatu yang menghalangi Wonwoo untuk terbuka perihal Minghao pada orang tuanya. Dan ia tidak tahu sesuatu itu apa ....

"Holy shit! London, I'm coming!" seru Wonwoo ketika membaca e-mail yang menyatakan dirinya diterima magang di sebuah perusahaan yang berlokasi di sana.

Next to Me [WONHUI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang