Vengador and Saint Athena

Hanya barang

Dahulu terjadi sebuah perang antara Dewa dan spirit of Cosmo. Perang ini terjadi atas dasar para spirit yg ingin menuntut kebebasan atas perbudakan yg dilakukan oleh para Dewa kpd mereka.

Dimata para dewa, mereka dianggap tidak lebih dari sebuah benda yg bisa digunakan dan di buang kapanpun sesuka mereka karena setelah seorang manusia menyatu dengan spirit mereka bukan lagi manusia melainkan seorang Immortal .

Tidak hanya perlawanan dgn Dewa. Mereka juga melakukannya kpd manusia² normal atas dasar penindasan yang mereka terima dari orang² yg tdk bisa memahami apa itu toleransi.

Spirit of Cosmo sendiri sering dianggap monster karena bila mereka tdk bisa mengendalikan spirit nya maka itu akan mencelakai orang² yg ada di sekitarnya. Karena hal ini mereka mendapatkan bentuk² penolakan dan penindasan semenjak dini sehingga memupuk sebuah rasa ingin balas dendam kpd orang² yg seenaknya menilai mereka dan para dewa yg dgn seenaknya merenggut hak mereka sebagai manusia.

Dan dari rasa dendam itu muncullah beberapa kelompok organisasi yg bertujuan untuk melengserkan para dewa dan mengangkat sosok yg menurut mereka lebih pantas dan lebih agung untuk memerintah bumi

Namun, sebelum melaksanakan itu mereka harus membunyikan trompet yg disembunyikan dgn rapat oleh The Knight Guardian the Gods

Saint Seiya Omega
punya
Toei Animation/BOA

Malam yg sunyi di Sanctuary. Angin malam berhembus kencang di selimuti hawa dingin. Orang² dgn tenaga menyelami dunia mimpi yg penuh dgn husbu dan waifu mereka yg tdk akan pernah menjadi nyata, hiks... •́⁠ ⁠ ⁠‿⁠ ⁠,⁠•̀

Di sebuah kuil besar dgn lambang sepasang saudara kembar, seorang wanita berambut blonde memandangi langit dgn wajah cemas campur takut. Di benak terus muncul wajah seorang anak perempuan yg memiliki rambut coklat yg di kuncir 2. Bibir bawahnya ia gigit, tangannya dilipat di depan dada. Perasaan tdk enak terus menyerangnya.

" Katya-san"

Suara milik seorang wanita pemegang cloth Equlus berhasil menarik perhatian Katya yg sdg dilanda rasa cemas

" Kau knp?"

Bibirnya berkedut kemudian membalikkan tubuhnya lalu menunduk

" Aku khawatir"-Katya

" Khawatir?"

Katya menghela nafas kemudian duduk di rerumputan diikuti saintis yg diketahui adalah Shoko

" Sebenarnya perasaan ini sdh lama", Katya mengangkat kepalanya melihat gugusan bintang di langit malam. Perlahan ia mulai mengingat sosok gadis kecil berambut cokelat pendek yg tersenyum lebar

" Ha~ aku tdk bisa berhenti memikirkannya"-Katya

" Siapa?"-Shoko

" Rin-can"-Katya

" Rin-can? Memangnya kau sedekat apa dgn nya?"-Shoko

" I itu..." Pipi Katya memerah karena mengingat masa² yg sangat teramat manis dan lucu.

Dimulai saat pertama kali bertemu

"Halo! Namaku Rin!"

Cara tersenyum-nya yg sangat manis, sikap yg periang dan suka membuat onar. Itu teringat jelas di kepala Katya

"Em~ bagaimana kalo aku bilang kalo Rin mengunakan model kuncir rambut yg aku buat untuknya saat ia masih kecil"-Katya

Shoko terdiam kemudian ia mengingatkan seperti apa bentuk kuncir rambutnya Rin, yaitu kuncir dua di bagian kanan 1 dan kiri 1. Shoko pun terkejut ketika mengerti apa yg dimaksud Katya