Setelah tersadar dari alam mimpi Naura pun langsung memikirkan apa arti dari mimpinya tersebut, seakan dalam mimpi itu memberikan isyarat bahwa dia harus berhati-hati, karena yang di bilang pria bersorban putih itu, dia akan menerima dirinya dalam keadaan apapun, seakan laki-laki bersorban putih itu memberikan isyarat kepadanya,Kini waktu berlalu tiga hari setelah mimpi itu kini Naura, sekarang menuju pesantren karena Naura mau memperdalam ilmu agamanya,
Di perjalanan yang lumayan cukup di sini Naura sendirian saja, sambil vc,an di temanin oleh sahabatnya, dari rumah ke pesantren cukup butuh waktu yang lumayan lama, Naura pun mengobrol di hp dengan sahabatnya,
"Naura kamu seperti senang sekali keliatanya, coba sini cerita"
Ucap sahabat naura yang bernama ayu itu,
Naura pun tersenyum saat ayu tau bahwa dirinya sedang bahagia, Naura pun akhirnya bercerita ke sahabatnya itu,"Tiga hari yang lalu, aku bermimpi dengan laki-laki bersorban putih dan hitam yuu, dan aku di suruh memilih oleh kakekku, katanya salah satu di antara mereka adalah jodohku"
Ucap Naura dengan begituh jelas, ayu sang sahabat pun langsung merespon cerita dari sahabatnya itu,
"Kamu mimpi bertemu di mana Naura, dan siapa laki-laki yang kamu pilih, apakah yang bersorban putih atau yang bersorban hitam"
Pertanyaan ayu pun langsung di senyumkan oleh Naura, sahabatnya ini sangat merespon saat dia sedang cerita Naura senang,
" Aku bermimpi bertemu di Jabal Rahmah, aku memilih salah satu di antara mereka, aku pun memilih, laki-laki yang bersorban putih, namun aku bingung atas apa yang ia ucapkan kepadaku yuu"
Perkataan Naura yang bingung pun membuat ayu tanda tanya, mengapa sahabatnya ini bingung, bukankah dia sudah memilihnya, dan bertemu di Jabal Rahmah adalah pertemuan Adam dan hawa, harusnya sahabatnya itu senang bisa bertemu di tanah suci meskipun dalam keadaan mimpi,
"Kenapa kamu bingung, bukankah seharusnya kamu senang pertemuanmu membuatku cemburu Naura, meskipun di dalam alam mimpi tapi aku cemburu kamu bisa bertemu di Jabal Rahmah, tempat Adam dan hawa bertemu"
Ucapan ayu pun membuat Naura tersenyum seketika, namun Naura juga seketika bersedih, karena mengingat kembali ucapan laki-laki bersorban putih itu,
"Aku bukan tidak senang bertemu dirinya di alam mimpi apa lagi, di Jabal Rahmah aku senang, namun yang membuat aku bersedih karena ucapan laki-laki bersorban itu, seketika seakan memberikan peringatan kepadaku, bahwa dirinya akan menerima aku dalam keadaan apapun"
Ucapan Naura pun membuat ayu sama bingungnya, ayu pun berpikir,
"Mungkin kamu harus bertemu dengan laki-laki yang salah dulu Naura, atau kamu harus memperbanyak ibadah agar kamu bisa bertemu dengan dirinya, mungkin begituh kesimpulan dari ucapanya Naura"
Ucapan ayu pun seakan membuat Naura berpikir, mungkin benar apa kata ayu, bahwa Naura harus banyak-banyak beribadah dulu baru Naura bertemu dengan laki-laki bersorban putih itu,
"Yasudah ayu terima kasih ya, mungkin memang itu jawaban, terima kasih karena kamu mau membantu aku mencari jawaban dari ucapan laki-laki itu, aku sebentar lagi sampai pesantren"
"Baik Naura sama-sama sayangku, sahabatku, yasudah aku pamit ya assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Naura"
"Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh, sahabatku, nanti aku kambali kembali"
Kemudian di tutup oleh Naura karena sudah sampai di tempat yang ia tuju, pesantren al ikhlas,
Naura pun mengambil gambar, bahwa dia sudah sampai di depan pesantren, membuat story' di wa nya,"Alhamdulillah sudah sampai tempat tujuan, bismilah semoga bisa mendapat ilmu bermanfaat amin"
Ucapan Naura di status Wa nya,
Naura pun berjalan masuk untuk menemui temannya, guna Naura ingin memperdalam ilmu agama di sini, meskipun Naura di sini tidak tinggal di pesantren Naura pulang pergi, dari perjalanan tidak cukup lama paling satu dua jam sampai di pesantren ini, Naura ingin memenuhi keinginan alm neneknya, untuk bisa mengaji, dan bisa taat kepada agama,
Bersambung.......
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Hati
Teen Fiction"melepaskan dengan ikhlas, dan akan di gantikan yang lebih baik dengan versi terbaik dari Allah, "Bertemu jodoh di Jabal Rahmah, bertemu jodoh di dalam mimpi Jabal Rahmah" "Pertemuan yang tak sengaja timbul benih-benih cinta, dari stasiun kereta ar...