ana dan Naura sedang memasak sarapan pagi, di bantu oleh para santriwati,
ada santriwati yang tersenyum-senyum,
saat sedang memasak menu sarapan untuk pagi ini,
dan ana yang melihat ada seorang anak santri yang ia kenali sedang tersenyum pun langsung bersuara,"Kamu kenapa Jesi," dalam bahasa Arab kamu,
ucap ana yang penasaran kepada Jesi, yang tersenyum-senyum sendirian,pun langsung menjawab,"kak ana, aku sedang memikirkan Gus Arkan, sedari semalam aku tidak bisa tidur kak, setelah mendengar Gus Arkan membaca surat Al-Qur'an,"
ucapan Jesi jujur, kepada kak ana, sebagai pengajar ilmu agama, ucapan Jesi yang jujur pun membuat hati seseorang wanita, tersentuh, siapa lagi ia adalah Naura,"ya Allah, ternyata bukan cuma aku saja yang mengagumi Gus Arkan, tetapi ada banyak santriwati yang juga mengaguminya"
batin hati Naura, yang mendengar ucapan jujur dari Jesi," afwan, Jesi, kak ana boleh memberi saran kepada Jesi"
nada kak ana lembur kepada Jesi,"na'am kak ana boleh,"
"kamu boleh mengaguminya,
kalian semua boleh mendoakannya,tiada larangan untuk semua manusia mengagumi seseorang mahluk ciptaan Tuhan,
tetapi tetap libatkan tuhan di dalamnya,cintailah penciptanya baru kemudian kamu mencintai ciptaanya,"
ucapan sambil melirik ke arah Naura, dan juga ke arah santriwati yang lainnya seakan ana tau bahwa, bukan hanya santriwati yang berada di pondok, tetapi Naura sahabat sekaligus saudaranya pun juga mengagumi gus Arkan, tetapi Naura tidak menyadarinya,
"syukron, kak ana, karena sudah mengingatkan Jesi, serta para santriwati yang lain," jawab Jesi dengan penuh senyum kepada kak ana,
"syukran, Jesi, yasudah sekarang kembali lagi membuat sarapan ya, sebentar lagi waktunya Para Santi harus makan pagi,"
"na'am kak,"
jawab para santriwati yang berada bersama kak ana, termaksud juga Naura,waktu berlalu kini telah siang tiba setelah semua para santri -santri makan siang, dan sekarang semua di subukan dengan hafalan surat-surat Al-Qur'an, berbeda kelompok, yang mengajarkannya, kebetulan hari ini jadwal Gus Arkan yang mengajar mereka, Naura pun juga ikut belajar, karena Naura mau belajar demi alm neneknya, yang ingin sang cucu bisa menghapalkan ayat suci Al-Quran,
para santriwati yang di ajar ngaji oleh Gus Arkan pun satu persatu mulai selesai, kini terakhir giliran Naura, yang akan di ajarkan oleh Gus Arkan,
perlahan dengan pasti Naura pun mendekat, dan membawa Al-Qur'an yang sering ia bawa,Surat Al Ikhlas (Ikhlas) adalah surat ke-112 dalam Al Quran, terdiri dari 4 ayat, diturunkan di Mekkah.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
1
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
Qul huwall±hu a¥ad(un).
Katakanlah (Nabi Muhammad), "Dialah Allah Yang Maha Esa.
2
اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ
All±hu¡-¡amad(u).
Allah tempat meminta segala sesuatu.
3
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ
Lam yalid wa lam yµlad.
Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan
4
وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ
Wa lam yakul lahµ kufuwan a¥ad(un).
serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya."
Sumber: Terjemah Kementerian Agama RINaura di ajarkan surat Al-Ikhlas, yang masi gampang dulu, namun perlahan pasti Gus Arkan pun bersuara,
"kamu nara, mengapa di dalam surat Al-Ikhlas, tiada kata ikhlas?"
tanya Gus Arkan tetapi matanya tidak melihat ke arah Naura, dia menundukkan kepalanya, ia takut lagi akan zina mata, bilah melihat mata Naura,namun dia seorang manusia, dia lupa hal itu, karena Naura lama menjawab ia pun langsung melihat ke arah Naura, Sontak saja kedua mata mereka bertemu,
"Astaghfirullah al adzim,"
ucap kaget Gus Arkan, karena mata Naura pun melihat ke arahnya, mata mereka bertemu, debaran hati Gus Arkan dan Naura pun berdetak kencang, saat mata mereka bertatapan bertemu,"ya Allah mengapa jantungku, jadi berdebar tak menentu, saat melihat matanya,"
ucap batin Gus Arkan, yang langsung membuang pandanganya,"afwan Gus, Naura tadi tidak pokus atas perhatian Gus, maafkan Naura Gus, dan nama saya Naura Gus, bukan nara Gus,"
jawab Naura, yang memang, dia sedari awal di ajarkan ngaji oleh Gus Arkan hatinya jadi tidak pokus, berdetak kencang tak menentu, Gus Arkan yang mendengar pun langsung tersenyum, karena bukan hanya Naura saja yang tidak pokus ngaji, ia pun yang mengajarkan jadi tidak pokus,"ya Allah, mengapa jantungku berdetak, saat mataku bertemu dengan matanya"
dewa batin Naura,"aku tau namamu Naura bukan nara, tapi bagiku nama Nara adalah nama panggilan dariku, untukmu Naura,"
ucapan jawaban Gus Arkan pun membuat Naura, mengangukan kepalanya, tanda ia mengerti dan menyetujui panggilan tersebut,
dalam hati Naura merasa bahagia karena dia dapat panggilan istimewa, dari Gus yang ia kagumi,dan Gus Arkan pun langsung melanjutkan pertkataanya tadi, meskipun hati sudah tak menentu,
hatinya berdebar saat berdekatan dengan Naura, meskipun ada pembatas jarak di antara mereka, Gus Arkan pun melanjutkan pertanyaannya kembali,*****
"kamu tau nara, mengapa di dalam surat Al-Ikhlas, tiada kata ikhlas,"
tanya Gus Arkan kepada Naura,"tidak tau Gus"
jawab Naura, Gus Arkan pun menarik nafasnya dan berkata,"karena sifat ikhlas itu bukan untuk di pamerkan, ia datang dari hati, tidak ada siapa pun yang melihatnya selain Allah SWT,"
ucap Gus Arkan, yang memberitahukan kepada Naura, tentang surat Al-Ikhlas,Surat yang terdiri dari empat ayat ini termasuk surat Makkiyah. Dinamakan Surat Al Ikhlas padahal di dalamnya tidak ada kata al ikhlas karena ikhlas adalah tauhid, beribadah hanya kepadaNya yang Maha Esa. Surat yang diturunkan di Makkah setelah Surat Al Falaq dan Annas ini juga dinamakan Surat Qul huwallaahu ahad,
Naura yang mendengar perkataan Gus Arkan pun, langsung paham, karena sifat ikhlas itu tidak untuk di pamerkan, ia datang dari hati yang murni bersi suci, meskipun harus ada rasa sakit di dalamnya,
dan Naura pun sudah mengerti tentang arti surat Al-Ikhlas, ia pun langsung kembali kepada posisi yang semula, menghapal Al Qur'an lagi, bersama para santri-santri, meskipun Naura bukanlah anak pondok, tetapi ia pun banyak membantu para santriwati,Ig:selviya_enjeliasta35
Tiktok: selviyaenjelista 1
Jangan lupa di follow ya kak,
bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Hati
Novela Juvenil"melepaskan dengan ikhlas, dan akan di gantikan yang lebih baik dengan versi terbaik dari Allah, "Bertemu jodoh di Jabal Rahmah, bertemu jodoh di dalam mimpi Jabal Rahmah" "Pertemuan yang tak sengaja timbul benih-benih cinta, dari stasiun kereta ar...