Part 2 [Revisi]

2.2K 164 1
                                    

                                    

"Terus kalo gak mau uang, kamu maunya apa?"

"Mau lo"

Hahaha, Vira tertawa sumbang.

"Jangan bercanda kamu" ucap Vira menghentikan tawanya.

"Gue gak bercanda" kata Rezvan dengan tegas.

Vira menatap lekat Rezvan, begitupun sebaliknya Dengan Rezvan.

"Ini sisa bukunya" ucap Bu Fatma,membuat mereka menjadi tidak saling tatap lagi.

Bu Fatma menyodorkan sisa bukunya kepada Rezvan.

"Dan kamu Vira, hukuman kamu adalah menjawab soal latihan ini" Bu Fatma memberikan Vira kertas yang berisi soal-soal latihan matematika, Vira menerima nya dan langsung meringis, sial, matematika paling ancur nilainya, mana bisa dia ngerjain soal-soal ini, melihatnya saja udah membuat Vira ingin muntah.

Rezvan yang melihat kebingungan Vira langsung tersenyum devil. Oke permainan baru di mulai kurcaci. Batin Rezvan.

"Besok jangan lupa bawa" ucap Bu Fatma.

"Ibu tau aja kalo nilai matematika Vira ancur, hehe" Vira terkekeh.

"Kalian boleh keluar" kata Bu Fatma.

Rezvan dan Vira berjalan berdampingan, untung sepi, karena hampir semua murid ada di kantin. Belum ada yang membuka suara di antara mereka. Vira yang berjalan lurus dan menatap kosong, bingung gimana dia selsain ini soal matematika, Benar-benar sial banget dia hari ini.

"Gue tahu lo harus bayar dengan cara apa?" Ucap Rezvan akhirnya memulai obrolan.

Vira menoleh.

"Lo harus jadi babu gue selama dua Minggu"

Vira langsung berhenti.

"Kenapa?" Tanya Rezvan ikut berhenti.

"Yang benar aja Van, Vira bayar aja ya, Vira gak mau jadi babu, masa ngasih bantuan gitu aja minta imbalannya jadiin Vira babu" ucap Vira meringis tidak suka dengan tawaran imbalannya.

Rezvan mengangkat sebelah alisnya, gak salahkan minta imbalannya kek gitu? Setara dong sama bantuannya.

"Sebagai gantinya gue bantuin ngerjain soal-soal itu, lo tau kan gue sepintar apa" kata Rezvan dengan bangganya.

"Gak papa, gak perlu" ucap Vira berjalan meninggalkan Rezvan.

"Yakin?"

Vira membalikkan badannya dan menatap Rezvan dengan tatapan tajam.

"Yakin, gak usah bantuin kalo imbalannya jadiin Vira babu" ucap Vira galak.

Setelah mengatakan itu Vira berjalan menuju kelasnya sambil menggerutu, dasar Rezvan sinting.

"Dasar kurcaci" ucap Rezvan sembari Terkekeh.

Rezvan menggelengkan kepalanya, apa dia barusan tersenyum?  Ada apa dengan dirinya hari ini?Ngeri banget, dia jarang interaksi dengan wanita, kalau bukan tentang pelajaran atau kerja kelompok, selama ini hidupnya dia fokuskan hanya untuk adik-adiknya.

REZVAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang